Pusat Kanker Pertama di Kota Tangerang Beroperasi

Kehadiran pusat kanker bisa mempercepat kala deteksi dini dan waktu tunggu bagi penderita kanker dalam mendapatkan layanan.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 12 Feb 2023, 06:00 WIB
Kehadiran pusat kanker bisa mempercepat kala deteksi dini dan waktu tunggu bagi penderita kanker dalam mendapatkan perawatan kanker.

Liputan6.com, Tangerang Pusat kanker pertama di Kota Tangerang, Banten resmi beroperasi. Kehadiran pusat kanker bisa mempercepat kala deteksi dini dan waktu tunggu bagi penderita kanker dalam mendapatkan perawatan.

Pusat Kanker dan Radioterapi Terpadu Mandaya tersusun atas 29 tim dokter onkologi. Para ahli di bidang subspesialis onkologi bedah, onkologi kandungan, onkologi paru, hematologi onkologi dewasa dan anak, nuklir onkologi dan dokter paliatif.

“Waktu menjadi hal yang krusial bagi pasien kanker, oleh sebab itu kami menciptakan ekosistem pelayanan kanker yang terintegrasi. Artinya pasien tidak lagi perlu berpindah rumah sakit untuk pengobatan kanker, karena di sini ada alat yang namanya Radioterapi Elekta Versa HD, Brakiterapi Flexitron dan PET Scan yang digunakan juga oleh rumah sakit diluar negeri, yaitu MD Anderson Cancer Center, USA," tutur President Director Mandaya Royal Hospital Group, dokter Benedictus Widaja, Sabtu (11/2/2023).

Ia mencontohkan pada pasien kanker payudara, salah satu jenis kanker yang banyak diderita wanita di Indonesia. Makanya, klinik kanker payudara yang didukung oleh dokter bedah konsultan onkologi setiap hari, tujuannya agar pasien tidak perlu menunda waktu apabila menemukan benjolan pada payudara atau gejala dari kanker payudara.

"Sebab, kanker payudara akan lebih mudah disembuhkan pada stadium awal. Lami berharap dengan adanya klinik khusus kanker payudara ini pasien akan nyaman dan mendapatkan pengobatan yang optimal,” papar Ben.

 


Pasien Kanker dari Luar Negeri

Dokter beri alasan pentingnya periksa payudara sendiri setelah 7-10 hari menstruasi. (pexels/anna tarazevich).

Saat ini, Mandaya Royal Hospital melayani pasien kanker yang berasal dari 28 provinsi di Indonesia. Bahkan ada juga warga negara asing dari Italia, Tiongkok dan India.

Untuk mempermudah pasien yang dari luar kota atau luar negeri, tersedia penjemputan gratis dari bandara atau stasiun. Juga ada penginapan yang disediakan di rumah sakit itu sendiri.

Lalu, ada juga hotel bagi pendamping pasien. 

“Di lantai 8 gedung Mandaya Royal Hospital sendiri, kami menyediakan hotel yang kami khususkan bagi keluarga pendamping pasien,” ujarnya.

(Liputan6.com / Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya