Terungkap Pistol Milik Wanita Tewas di Jakut Jenis Glock 42, Kematiannya Masih Misteri

Polisi belum bisa menyimpulkan penyebab wanita di Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) yang ditemukan tewas dengan luka tembak di dadanya tersebut. Namun polisi memastikan bahwa pistol yang ditemukan di TKP adalah milik korban.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Feb 2023, 03:23 WIB
Ilustrasi - Pistol Glock 17 yang digunakan dalam uji coba senjata terkait kasus peluru nyasar ke Gedung DPR di Mako Brimob, Depok, Selasa (23/10). Uji coba dilakukan menggunakan sasaran kaca setebal 6 milimeter dengan jarak 300 meter. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus kematian wanita di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) yang ditemukan tewas dengan luka tembak di dada dan pistol di sampingnya masih menjadi misteri. Wanita berinisial S itu diketahui merupakan seorang pengusaha.

Namun informasi terbaru, kepolisian mengungkap bahwa jenis senjata api yang ditemukan di dekat jenazah korban adalah pistol Glock 42 kaliber 32.

"Jenis Glock 42 kaliber 32," kata Kapolsek Penjaringan Kompol M Probandono Bobby kepada wartawan, Sabtu (11/2/2023).

Meski telah mengetahui jenis senjatanya, namun polisi masih menunggu hasil pengecekan dari Laboratorium Forensik (Labfor) untuk memastikan penyebab kematian wanita berusia 51 tahun tersebut.

"Kami masih menunggu hasil Labfor. Apakah ada side residu di tangan sidik jarinya yang ada di senjata dan sidik jari korban cocok atau tidak," ungkap dia.

Saat ini, Probandono baru mendapat kepastian bahwa pistol Glock 42 kaliber 32 itu adalah milik S. Namun belum sampai mengetahui sejak kapan S memiliki senjata tersebut.

"Saya belum mengecek secara dalam, cuma memang kepemilikannya sah ketika saya memeriksa TKP ada surat izin ya atas nama korban sendiri," katanya.

 


Korban Alami Luka Tembak di Dada

Sebelumnya, Polisi menemukan luka tembak di dada kiri wanita berinisial S (51), di rumahnya kawasan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (8//20232) bersamaan satu pucuk pistol di sekitar lokasi.

"Di dada kiri, bukan di perut. Ada warga yang mendengar suara tembakan," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan kepada wartawan di Jakarta Utara, Kamis (9/2/2023).

Gidion mengatakan, polisi masih melakukan pendalaman dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) hingga pemeriksaan ahli, baik berkaitan dengan ahli forensik maupun ahli uji laboratorium forensik.

"(Dugaan sementara) kami belum bisa menyimpulkan, karena memang ditemukan satu unit senjata di samping korban. Karena itu kami harus lakukan olah TKP, uji forensik yang komprehensif sehingga bisa menentukan peristiwa apa yang sebenarnya terjadi," kata Gidion.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya