Wapres Bicara soal Childfree: Kalau Tidak Punya Anak, Dunia Ini Siapa yang Melanjutkan?

Ma'ruf menilai pola hidup childfree juga bukan salah satu solusi untuk menanggulangi masalah kekerdilan pada anak atau stunting.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Feb 2023, 07:44 WIB
Menyambut hari besar umat Islam tersebut, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengharapkan Muslim di Indonesia dapat berhijrah ke arah yang lebih baik lagi, baik sebagai pribadi, kelompok, maupun bangsa. (Foto: BPMI, Setwapres).

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan tanggapannya terkait pilihan hidup untuk tidak memiliki anak atau dikenal dengan istilah childfree.

Di sela-sela kunjungan kerjanya di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat, 10 Februari 2023, Ma'ruf Amin menilai dalam Islam pernikahan merupakan syariat agama antara seorang laki-laki dan seorang perempuan untuk hidup bersama dalam rumah tangga guna mendapatkan keturunan.

"Jadi, pernikahan itu kan memang dimaksudkan untuk mengembangbiakkan manusia melalui perkawinan, untuk supaya manusia berkembang dan terus bisa mengelola bumi ini sampai ke batas waktu terakhirnya sampai kiamat," kata Ma'ruf Amin.

Sementara itu, seorang Youtuber bernama Gita Savitri menyatakan keputusan untuk menikah tanpa memiliki anak merupakan salah satu upaya yang dapat membuat wajahnya terlihat awet muda. Menurut Gita, dengan memilih hidup childfree, seorang wanita menjadi tidak stres karena harus mengurusi dan menghadapi anak-anak.

Menanggapi hal itu, Ma'ruf Amin mengatakan jika memilih hidup menikah tanpa anak, lantas tidak akan ada generasi penerus bangsa.

"Nah, kalau nanti dia tidak punya anak, lantas dunia ini terus siapa yang melanjutkan? Jadi, enggak ada. Enggak ada yang jadi wartawan, enggak ada; karena enggak ada keturunan," kata Ma'ruf Amin.

Wapres pun menegaskan bahwa fungsi penting dari pernikahan salah satunya ialah untuk menghasilkan keturunan.

"Kalau menunda, mungkin, walau menunda satu tahun, dua tahun, itu tidak ada masalah. Namanya (itu) mengatur perkawinannya supaya tidak langsung punya anak. Dia menunda dua tahun, nanti siap-siap begitu kemudian (baru punya anak), itu tidak masalah," tambahnya.

Selain itu, Ma'ruf menilai pola hidup childfree juga bukan salah satu solusi untuk menanggulangi masalah kekerdilan pada anak atau stunting.

"Dalam program penanggulangan stunting, tidak ada program dengan (tidak punya anak) ya, tentu apa namanya itu (childfree) ya. Jadi, itu tidak ada," tegasnya.

 


Istilah Childfree

Childfree merupakan istilah yang ditujukan kepada pasangan suami dan istri yang memutuskan untuk tidak memiliki anak, baik secara biologis maupun adopsi.

Pola hidup childfree juga sudah ada sejak lama di Amerika Serikat, Eropa, Kanada, dan Australia. Pada awal 1500-an, wanita di Eropa mulai menunda pernikahan di pertengahan usia 20 tahunan.

Ada banyak alasan seseorang memilih untuk childfree, termasuk gangguan kesehatan yang diderita orang tersebut, tidak ingin memiliki anak, memilih karier, pertimbangan kondisi lingkungan, biaya mahal, gaya hidup, riwayat keluarga, dan berbagai alasan lain.

Sumber: Antara.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya