Liputan6.com, Wuhu - PT Chery Sales Indonesia (Chery Indonesia) mengundang jurnalis Indonesia untuk mengunjungi kantor pusat Chery International di Wuhu, Cina. Salah satu fasilitas yang dikunjungi adalah pusat pengembangan desain atau modeling.
Sayangnya, semua alat dokumentasi wajib disimpan di tempat khusus terlebih dahulu, karena produk-produk yang diperlihatkan belum diperkenalkan secara resmi.
Advertisement
Pada kesempatan tersebut, Steven Eum selaku Chief Design Chery memberikan penjelasan mendalam tentang konsep desain mobil listrik Omoda 5.
Model Omoda 5 EV memiliki dimensi panjang 4,4m x lebar 1,83m x tinggi 1,59m, dengan jarak sumbu 2,63m. Mobil listrik ini dirancang dengan konsep "Art in Motion".
Salah satu perbedaan yang mencolok dibanding varian bensin adalah bagian grille tertutup. Steven mengklaim desain grille tertutup ini memberikan aerodinamika yang lebih baik.
Chery mengklaim Omoda 5 EV mengadopsi motor sinkron magnet permanen dengan tenaga 150kW atau setara 204 Tk dan dapat melaju sejauh 450km.
Omoda 5 juga dilengkapi fitur pengisian cepat DC, pengisian dari 20% mencapai 80% diklaim membutuhkan waktu 30 menit. Mobil listrik ini juga bisa diisi di rumah dengan menggunakan pengisian daya AC.
Di ruang modeling ini, Chery tidak hanya menyajikan kekuatan teknologi energi barunya yang kuat, tetapi juga menyatakan tekadnya untuk merangkul tren energi baru dan sepenuhnya memuaskan pengguna global dengan matriks produk PEV yang kaya dalam hal desain, konfigurasi keamanan cerdas yang berorientasi ke masa depan, dan teknologi EIC.
Rahasia Chery Berani Kasih Garansi Mesin 10 Tahun atau 1 Juta Km
PT Chery Sales Indonesia berani memberikan garansi mesin 10 tahun atau 1 juta km untuk konsumennya. Garansi tersebut diberikan untuk dua model perdananya saat ini, yaitu Tiggo 8 Pro dan Tiggo 7 Pro.
Saat berkunjung ke pusat research and development Chery di kantor pusat Chery Automobile. Co. Ltd di Wuhu, Provinsi Anhui, China. Liputan6.com berbincang-bincang dengan Gu Chuan Shan selaku Engine Power Leader Chery.
" Pada umumnya, kami melakukan pengujian pada mesin baru mencapai 100.000 jam dengan jarak tempuh 1 juta km. Kami memiliki sistem pengembangan yang kuat dan kapabilitas untuk menjamin ketahanan mesin tersebut," ungkap Gu Chuan Shan.
Chery merupakan perusahaan China pertama yang mengembangkan mesin, transmisi, dan juga teknologi sasis. " Kami sudah mengembangkan mesin lebih dari 20 tahun silam. Pada saat itu, setidaknya dibutuhkan waktu tiga hingga lima tahun. Seiring dengan berjalannya waktu, kapasitas kita semakin bertambah, sehingga hanya membutuhkan waktu dua tahun untuk mengembangkan mesin baru, " lanjut Gu Chuan Shan.
Chery merancang dan mengembangkan mesin untuk pasar China dan juga global. China sendiri memiliki standar tinggi soal regulasi untuk emisi. Jika sudah memenuhi standar emisi di China, maka tidak sulit untuk beradaptasi untuk negara lain.
Menurut Gu Chuan Shan, Chery memiliki banyak pengalaman soal pengembangan mesin. "Mesin buatan Chery sudah diakui dan mendapatkan penghargaan nomor 1 sebagai 'China Top 10 Engine' sebanyak sembilan kali, "pungkas Gu Chuan Shan.
Advertisement