Liputan6.com, Manchester- Wonderkid Manchester United, Alejandro Garnacho kembali menunjukkan wajah tak suka saat digantikan Erik Ten Hag di pertandingan lawan Leeds United, Kamis (9/2/2023) lalu. Ini seakan mengulang kejadian beberapa hari sebelumnya saat Garnacho juga marah saat digantikan ketika lawan Crystal Palace.
Manajer MU Erik Ten Hag mencoba lebih sabar dengan remaja 18 tahun ini. Dia paham Garnacho punya potensi dan bisa mengancam pertahanan lawan.
Advertisement
Namun Ten Hag menuntut lebih banyak gol dari pemain asal Argentina ini. Soalnya dari 11 kali tampil, Garnacho hanya mampu mencetak satu gol.
Itu menjadi syarat bagi Garnacho bisa tampil lebih lama lagi di lapangan bersama MU. Alejandro Garnacho sebenarnya punya dua peluang bagus saat melawan Leeds United.
Namun satu tembakannya melebar. Sedangkan satu tembakan lagi berhasil ditepis lawan sehingga membuat dia terpaksa ditarik keluar. Pemain pengganti Jadon Sancho terbukti lebih baik karena mencetak gol penyeimbang.
Maklum
Ten Hag maklum dengan sikap emosional yang ditunjukkan bintang 18 tahun MU itu. Ten Hag menegaskan Garnacho harus memberi lebih agar bisa terus dimainkan.
"Saya pikir dia main bagus, dia memberi pengaru ke permainan kami. Saya pikir dia juga jadi ancaman, lincar dan membuka peluang, tapi harus cetak gol," kata Ten Hag jelang pertandingan melawan Leeds United lagi di hari Minggu (12/2/2023) ini seperti dikutip Metro.
"Akhirnya, ini semua soal gol meski Anda beri efek. Sebagfai striker, Anda setidaknya harus cetak gol atau assist. Pengaruh-pengaruh yang bisa kunci di pertandingan."
Advertisement
Punya Semangat
Ten Hag menilai sikap emosional Garnacho bukanlah pemberontakan. Itu bukan juga karena Garnacho tak paham strateginya.
"Dia emosional karena itu kekuatannya di pertandingan. Dia ingin menang, dia ingin main sepak bola. Dia tak mau melewatkan satu menit pun dan saya pikir itu bagus," kata Ten Hag.
"Dia sangat yakin dengan dirinya sendiri dan itu bagus. Anda butuh itu di tengah tekanan agar bisa tampil bagus. Dia menerima keputusan saya dan tim di atas segalanya."
Terulang
Sebelumnya, Alejandro Garnacho juga menunjukkan raut wajah tak senang saat digantikan. Pemain berusia 18 tahun tersebut tampil pada laga MU versus Crystal Palace, dengan status pemain pengganti pada menit 59.
Namun, Erik ten Hag menarik keluar pemain asal Argentina itu pada menit ke-87, untuk digantikan oleh Harry Maguire, usai Casemiro dikartu merah.
Man United yang saat itu dalam keadaan memimpin 2-1 atas Palace ingin mempertahankan keunggulan sehingga menambah pemain bertahan. Garnacho pun dikorbankan. Namun, raut wajah kecewa nampak ketika ia digantikan.
Terkait hal itu, Ten Hag menegaskan semua pemain harus menerima keputusannya. Dia menyebut, apapun yang ia terapkan dalam tim adalah demi kebaikan bersama.
"Pertama kami harus melihat bagaimana mereka [Palace] berubah, kemudian Anda harus mengantisipasi dan melihat bagaimana kami bisa menutup, permainan mereka, bagaimana kami menjadi kompak, bagaimana kami menutup celah, bagaimana kami mendapatkan jauh dari gawang kami tetapi juga masih memiliki ancaman dalam serangan," kata Ten Hag dilansir situs resmi tim.
"Saya pikir kami harus mengubah sesuatu. Tidak selalu menyenangkan mengeluarkan pemain yang kami bawa, tetapi itu demi kepentingan tim dan pemain harus menerimanya," sambung manajer asal Belanda tersebut.
Advertisement
Bisa Dilepas
Garnacho harus berhati-hati dan menjaga sikapnya pada Ten Hag. Sebab, juru taktik asal Belanda itu tak segan untuk menendang pemain yang tidak sepaham dengannya.
Hal itu sudah terjadi pada pemain sekelas Cristiano Ronaldo. Megabintang asal Portugal itu bisa dikatakan salah satu pemain terbaik yang pernah membela Manchester United.
Ia merupakan salah satu aktor penting di balik keberhasilan Setan Merah memenangkan trofi Liga Champions di taun 2008.
Pada tahun 2021 kemarin, Ronaldo memutuskan untuk pulang ke MU. Ia seharusnya membela Setan Merah hingga musim panas 2023 nanti.
Namun, karena sering jadi cadangan sejak kedatangan Erik Ten Hag, Ronaldo pun mulai gusar hingga puncaknya melakukan wawancara kontroversial yang menyerang banyak elemen MU, termasuk Ten Hag
Alhasil manajemen Setan Merah mengambil tindakan tegas dengan memutuskan kontrak sang pemain. Hal ini bukan tidak mungkin terjadi pada Garnacho kalau tidak merubah sikapnya.