Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah menyatakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera revitalisasi Keraton Solo. Revitalisasi Keraton Surakarta tersebut akan dimulai dari Gerbang Gladak dan Alun-alun Selatan.
Dikutip dari Antara, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menuturkan, keputusan untuk menggarap dulu Gerbang Gladak dan Alun-Alun selatan sesuai dengan hasil pertemuan dengan Putra Mahkota Keraton Surakarta Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Purbaya pada Rabu, 8 Februari 2023. "Semua bertahap karena semua bangunan cagar budaya, jadi perlu perhatian khusus,” ujar Gibran.
Advertisement
Gibran menambahkan, revitalisasi juga akan menyasar pada bangunan Masjid Agung Keraton Surakarta. Ia menegaskan memang Masjid Agung juga harus mengikuti. “Khususnya di Mashid Agung bangunan luar biasa, namun kerusakan bisa dilihat secara kasat mata,” tutur dia.
Gibran menuturkan, proses revitalisasi bangunan masjid juga akan menggandeng Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB). “Kalau Masjid Agung kajiannya sudah lama saya terima,” ujar dia.
Ternyata Gibran tak hanya ingin revitalisasi Keraton Surakarta saja. Ia tampaknya ingin revitalisasi kolam renang Tirtomoyo di Manahan. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini pun menanyakan pendapat teman-teman di Solo mengenai apakah perlu Kolam Renang Tirtomoyo di Manahan juga direvitalisasi melalui akun twitter @gibran_tweet pada Minggu, 12 Februari 2023.
“Halo temen2 di Solo. Menurut kalian kolam renang tirtomoyo yg di Manahan perlu direvitalisasi gak?Biar lebih glowing gitu," tulis Gibran.
Respons Warganet
Unggahan Gibran tersebut mendapatkan 236 komentar hingga artikel ini dibuat. Warganet pun menyampaikan respons beragam.
“Cukup dijaga kebersihannya aja mas, jangan sampe dibiarkan bau kaporit xxxxxx menyengat. Terlalu legend buat direnov, itu kolam renang dr saya bolos sd,” tulis @sandraxxxxx
“Ga perlu, revitalisasi stadion Sriwedari aja bikin sesuai standar verifikasi LIB kalo Manahan dipake masih bisa main disitu ga perlu ngungsi,” tulis adietz_xxxxxxx
“Perlu bianget mas…Anak saya kalau habis renang di situ jadi belang, kaporitnya juga pekat banget,” tulis @prasxxx
“Jalan sekitar rel simpang joglo ga mau dibenahi dulu to mas. Udah banyak yg berlubang, mana byk pasir krn proyek juga,” tulis @sintaxxxxxxx
“Setuju-setuju aja. Tapi mbok trotoar dulu mas dibanyakin. Orang mau jalan kaki harus masuk ke jalur kendaraan yang mana membahayakan pejalan kaki,” tulis @gedexxxx
“Mas wali kalau boleh yang bekas lapangan tennis itu diperbaiki lagi biar ga mubazir padahal luas bgt thu nganggur, biar anak2 bisa main juga,” tulis @masraxxx
“Tahun lalu anakku lomba di situ mas dan agak kaget juga fasilitasnya maaf cukup ketinggalan. Lantai kotor dll. Kl biasa pak bikin kolam indoor dan loncatan atlit pakai yg standar FINA. Oiya satu lagi ruangan ganti/toiletnya dibanyakin mas Gib,” tulis @HomeXXXXXXX
Advertisement
Gibran Pastikan Revitalisasi Keraton Solo Berlangsung Tahun Ini, Masterplan Sudah Siap
Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bertemu Putra Mahkota Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Purbaya, untuk memastikan revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta tahun ini.
"Wis, ndang digarap (segera dikerjakan), sudah dapat persetujuan. Ini lho wis beres kabeh (ini sudah beres semua), wis jadi kabeh," ujar Gibran, sambil menunjukkan gambar masterplan yang diberikan Purbaya, di balai kota, Rabu (8/2/2023).
Gibran menyebut ada gambar masterplan lainnya yang tetap dijadikan acuan. Namun masterplan yang diberikan Purbaya, yang isinya hampir sama itu, merupakan perintah langsung dari sinuhun.
"Nanti rapat lagi dengan PUPR, sama desainnya kan tidak bisa diubah," kata dia.
Gibran enggan menyebutkan prioritas revitalisasi Keraton Solo yang akan dilakukan. Apakah bangunan Sangga Buwana, Keraton Kulon, bangunan Parang Karso yang menjadi bangunan paling tua tempat tinggal raja atau yang lainnya.
"Nanti dulu, bertahap, yang penting anggarannya sudah ada. Sudah dapat ini bisa langsung gerak," ujar Gibran.
Gibran menambahkan, dari pihak Keraton Kasunanan saat ini sedang mengurus yayasan terkait penyaluran bantuan anggaran ke notaris.
"Yayasannya sedang berproses, habis itu langsung digarap," kata Gibran.
Melalui yayasan keluarga tersebut, lanjut Gibran, nantinya seluruh aset yang direvitalisasi akan diserahterimakan. Menurutnya, revitalisasi akan dilakukan secara menyeluruh, namun bertahap. Mengingat bangunan Keraton Surakarta sangat luas, berbeda dengan Pura Mangkunegaran.
"Jangan dipikir berapa lamanya, tapi kapan kita memulai. Ini sudah mulai, sama kayak Mangkunegaran kan. Sing penting wis garap sik," ucap dia.
Bentuk Tim Revitalisasi
Gibran Rakabuming Raka segera membentuk tim yang akan menangani proses revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta. Hal tersebut dilakukan setelah dua kubu yang berseteru berdamai.
Hari ini kedua kubu yang telah lama bertikai, yakni Lembaga Dewan Adat pimpinan GKR Wandansari alias Gusti Moeng dan Paku Buwono XIII, menghadiri jamuan makan siang di rumah dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung. Usai makan bersama, mereka menyatakan telah menyatu dan siap memulai revitalisasi seperti yang digagas Gibran.
Reporter : Arie Sunaryo
Advertisement