Maybank Sekuritas Luncurkan Waran Terstruktur Pakai Portofolio IDX30

PT Maybank Sekuritas Indonesia menawarkan delapan waran terstruktur pada 2-6 Februari 2023. Harga yang ditawarkan Rp 306-Rp 570 per unit.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 13 Feb 2023, 12:41 WIB
Seremoni penerbitan waran terstruktur dari PT Maybank Sekuritas Indonesia, Senin (13/2/2023). (Foto: BEI)

Liputan6.com, Jakarta - PT Maybank Sekuritas Indonesia (Maybank Sekuritas) meluncurkan waran terstruktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan underlying saham delapan perusahaan konstituen IDX30.

Delapan perusahaan itu antara lain PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 306-570 per unit pada masa penawaran umum perdana yang telah dilakukan pada tanggal 2 - 6 Februari 2023. 

Presiden Direktur Maybank Sekuritas,Wilianto Ie, mengatakan, penerbitan ini berada di momentum yang tepat karena volume perdagangan di BEI masih tinggi setelah menghasilkan kinerja yang solid pada 2022. Selain itu, dengan meningkatnya tingkat pendapatan, semakin banyak masyarakat di Indonesia yang berinvestasi di pasar modal dan memiliki kebutuhan investasi yang lebih kompleks.

Sebagai gambaran, jumlah keseluruhan investor pada 2022 juga mengalami peningkatan hampir 10 kali lipat menjadi 10,3 juta investor dibandingkan lima tahun yang lalu.

"Dengan begitu, kami berharap waran terstruktur kami akan memperdalam pasar dengan memungkinkan nasabah untuk berinvestasi pada perusahaan-perusahaan terbaik dalam negeri dengan modal yang lebih rendah," kata Wilianto dalam keterangan resmi waran terstruktur, Senin (13/2/2023).

 


Edukasi Investor

Seremoni penerbitan waran terstruktur dari PT Maybank Sekuritas Indonesia, Senin (13/2/2023). (Foto: BEI)

Perusahaan menyediakan informasi melalui media sosial dan sarana komunikasi lainnya untuk para nasabah yang ingin memperdalam pengetahuan mereka tentang waran terstruktur.

Maybank Sekuritas percaya edukasi investor penting untuk membantu mereka dalam memahami dan mengevaluasi risiko agar dapat mengambil keputusan yang akurat. Regional Head of Equity & Commodity Derivatives, Maybank Investment Banking Group Azzahir Azhar mengaku cukup antusias lantaran menjadi salah satu pelopor penerbit waran terstruktur di Indonesia.

Sebagai salah satu investment banking terkemuka di ASEAN, perusahaan telah aktif di pasar ekuitas derivatif ASEAN selama lebih dari satu dekade, menawarkan berbagai produk yang diperdagangkan di bursa dan over-the-counter.

"Kami optimis dengan prospek jangka panjang bisnis ini di Indonesia dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan regulator demi menunjang perkembangan pasar modal Indonesia, kata dia.


Terbitkan 8 Waran Terstruktur

Pejalan kaki duduk di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Maybank Sekuritas Indonesia bakal terbitkan 8 waran terstruktur. Produk tersebut akan meluncur pada 13 Februari 2023.

Melansir laman resminya, ditulis Jumat (3/2/2023), 8 waran terstruktur tersebut berasal dari underlying PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

Maybank Sekuritas Indonesia membidik maksimal Rp 60 triliun dari penerbitan waran terstruktur tersebut. Periode penerbitan waran terstruktur oleh penerbit adalah mulai dari tanggal efektif, 31 Januari 2023 -31 Januari 2025.

Sementara itu, waran terstruktur yang akan diterbitkan jenis call - European style dengan underlying saham konstituen index IDX30 dengan penyelesaian secara tunai.

1. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan harga pelaksanaan Rp 2.300 dan harga penawaran Rp 450 

2. PT Astra International Tbk (ASII) dengan harga pelaksanaan Rp 6.300 dan harga penawaran Rp 308 

3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan harga pelaksanaan Rp 9.000 dan harga penawaran Rp 555 

4. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dengan harga pelaksanaan Rp 4.800 dan harga penawaran Rp 570 

5. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan harga pelaksanaan Rp 5.000 dan harga penawaran Rp 444 

6. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan harga pelaksanaan Rp 1.750 dan harga penawaran Rp 304 

7. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan harga pelaksanaan Rp 3.600 dan harga penawaran Rp 306 

8. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dengan harga pelaksanaan 4.200 dan harga penawaran Rp 540 

 

Jadwal

 

1. Tanggal Efektif : 31 Januari 2023

2. Tanggal Penetapan Harga : 30 Januari 2023

3. Masa Penawaran : 2 – 6 Februari 2023

4. Tanggal Akhir Penjatahan : 8 Februari 2023

5. Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan (jika ada) : 10 Februari 2023

6. Tanggal Pencatatan di BEI : 13 Februari 2023

 


BEI Sebut Bakal Ada 15 Waran Terstruktur Baru pada 2023

Karyawan melintasi layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan 15 waran terstruktur baru akan meluncur pada tahun depan. 

Direktur Utama BEI Iman Rachman menuturkan, penerbit waran terstruktur diharapkan bisa bertambah 1-2 penerbit pada 2023.

"Kita targetkan penerbit tambah satu atau dua. Kita berharap ada tambahan 15 underlying yang baru,” kata Iman dalam Konferensi Pers Akhir Tahun 2022, ditulis Jumat (30/12/2022).

Iman menyebutkan, selama tiga bulan saja sejak waran terstruktur diluncurkan, transaksinya menembus Rp 191 miliar. "Tiga bulan saja, transaksi waran terstruktur Rp 191 miliar," kata dia.

Dia berharap, transaksi waran terstruktur di Indonesia bisa meningkat. Pasalnya, waran terstruktur di Malaysia bisa memberikan kontribusi 2-5 persen terhadap rata-rata nilai transaksi harian (RNTH).

"Di Asean terutama di Malaysia, waran terstruktur ini bisa kontribusi ke RNTH sampai dengan 2-5 persen dari total transaksi,” ujar dia.

Sebelumnya, pasar modal Indonesia resmi meluncurkan produk investasi baru yaitu waran terstruktur pada Senin, 19 September 2022. Sebagai informasi, waran terstruktur berbeda dengan waran perusahaan.

Waran perusahaan dapat diartikan sebagai produk turunan pasar modal yang diberikan cuma-cuma kepada investor yang telah membeli saham baru yang diterbitkan. Hal ini bisa disebut sebagai pemanis atau pendorong sehingga investor menjadi lebih tertarik ikut membeli saham saat IPO dan menebus rights issue.

Sementara waran terstruktur merupakan efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli dan menjual underlying waran terstruktur pada harga dan waktu tertentu.

 

 

 

Infografis 6 Cara Aman Buang Masker Sekali Pakai. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya