Cara Langganan dan Harga ChatGPT Plus di Indonesia

Berikut ini cara langganan dan harga ChatGPT Plus yang sudah bisa diakses di Indonesia

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 20 Feb 2023, 20:32 WIB
Ilustrasi ChatGPT buatan OpenAI. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Liputan6.com, Jakarta - OpenAI beberapa waktu yang lalu merilis paket berbayar ChatGPT Plus. Di Indonesia, pengguna sudah bisa mulai menjajal langganan dari versi berbayar layanan chatbot AI yang satu ini.

Untuk harganya sendiri, harga ChatGPT Plus di Indonesia masih ditawarkan dengan kurs dolar di USD 20 atau sekitar Rp 304 ribu per bulan. Jika tertarik, kamu bisa mulai mencoba berlangganan.

Cara Langganan ChatGPT Plus di Indonesia

  1. Buka situs ChatGPT OpenAI di chat.openai.com
  2. Login dengan akun yang sudah ada sebelumnya, atau membuat akun baru
  3. Masuk ke menu sidebar di dengan klik ikon tiga garis di laman ChatGPT
  4. Pilih Upgrade to Plus
  5. Pilih Upgrade Plan di kotak informasi tentang perbedaan ChatGPT gratis dan ChatGPT Plus
  6. Masukkan data-data yang dibutuhkan, termasuk informasi kartu Visa, Mastercard, atau American Express untuk metode pembayaran
  7. Klik Subscribe

Sejauh ini, metode pembayaran masih terbatas dan kurs yang digunakan juga masih dolar USD.

Tidak diketahui apakah nantinya akan ada penyesuaian harga ChatGPT Plus untuk tiap-tiap wilayah, atau metode pembayaran yang lain seperti transfer bank atau e-wallet.

Untuk manfaat yang ditawarkan OpenAI dari ChatGPT Plus sendiri adalah akses publik tetap tersedia saat jam-jam sibuk, waktu respon yang lebih cepat, serta akses prioritas ke fitur dan peningkatan baru.

Menurut OpenAI, ChatGPT berbayar adalah salah satu cara memastikan kelangsungan dari chatbot AI tersebut, khususnya yang tersedia secara gratis.

"Kami mencintai pengguna gratis kami dan akan terus menawarkan akses gratis ke ChatGPT. Dengan menawarkan harga langganan ini, kami dapat membantu mendukung ketersediaan akses gratis kepada sebanyak mungkin orang," kata OpenAI.


ChatGPT OpenAI Punya 100 Juta Pengguna di Januari 2023

Ilustrasi menggunakan ChatGPT OpenAI di smartphone (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

Sebelumnya sebuah studi mengungkap pesatnya pertumbuhan dari chatbot berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) garapan OpenAI, ChatGPT.

Riset yang dilakukan oleh firma analitik UBS tersebut bahkan menyebutkan, pertumbuhan ChatGPT berhasil melampaui kecepatan TikTok, aplikasi, atau layanan populer lainnya.

Mereka melaporkan, chatbot AI yang sebenarnya masih tahap pengembangan ini sudah menjangkau lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan, pada bulan Januari 2023 saja.

Tentu ini sangatlah cepat, mengingat ChatGPT baru dirilis untuk umum pada 30 November 2022 yang lalu.

Dilansir Engadget, Sabtu (4/2/2023), dalam bulan pertama alat itu rilis saja, sudah ada sekitar 57 juta pengguna aktif bulanan. Sementara di Januari 2023, platform itu sudah mendapat kunjungan dari sekitar 13 juta pengguna setiap harinya.

 

 


ChatGPT Perlu Pertahankan Minat Pengguna

ChatGPT. Dok: OpenAI

UBS menjabarkan, sebagai perbandingan, TikTok membutuhkan sembilan bulan setelah mereka rilis secara global, untuk mendapatkan 100 juta pengguna bulanan meski popularitasnya sangat besar, terutama di generasi muda.

Analis UBS Lloyd Walmsley juga menyebut, Instagram membutuhkan waktu sekitar dua setengah tahun untuk mencapai titik tersebut.

Namun para peneliti mengingatkan, perlu dilihat lebih lanjut apakah chatbot tersebut dapat mempertahankan tingkat minat pengguna ini, dalam beberapa bulan mendatang.

"Pertanyaan selanjutnya jelas adalah apa daya tahannya. Mungkin ada elemen orang yang hanya datang untuk melihat," kata Walmsley.


Bill Gates: ChatGPT Akan Mengubah Dunia

Pendiri perusahaan raksasa Microsoft, Bill Gates (AFP PHOTO/SAUL LOEB)

Baru-baru ini, salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates, menggambarkan ChatGPT sebagai chatbot yang dapat menanggapi berbagai pertanyaan pengguna.

Dia mengatakan hal tersebut dalam sebuah wawancara yang diterbitkan belum lama ini di surat kabar bisnis Jerman, Handelsblatt.

Bill Gates lebih jauh menilai jawaban yang diberikan ChatGPT atas sebuah pertanyaan, seperti berasal dari manusia. Ia bahkan mengibaratkan perkembangan kecerdasan buatan (artificial intellegence/AI) sama pentingnya dengan penemuan internet.

“Selama ini AI bisa membaca dan menulis, tapi tidak bisa memahami isinya," katanya dalam sebuah komentar, dikutip dari Gizchina, Sabtu (11/2/2023).

"Program baru seperti ChatGPT akan meningkatkan efisiensi banyak tugas kantor dengan membantu menulis faktur atau email. Ini akan mengubah dunia kita,” imbuh Gates.

Perusahaan AI asal AS, OpenAI, yang mengembangkan ChatGPT, dinobatkan sebagai aplikasi konsumen dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah. Microsoft juga banyak berinvestasi dalam proyek ini.

(Dio/Isk)

Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya