Cek di Sini, Daftar Harga iPhone di Bawah Rp 10 Juta per 13 Februari 2023

Berikut ini daftar beberapa HP iPhone yang dijual dengan harga Rp 10 jutaan di iBox dan Digimap

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 13 Feb 2023, 18:00 WIB
Ilustrasi iPhone 11. (Foto: ibox)

Liputan6.com, Jakarta Banyak dipandang sebagai smartphone yang bikin "status sosial terlihat naik" nyatanya tidak sedikit orang yang juga menggunakan iPhone untuk membantu aktivitas harian mereka.

Hal ini karena iPhone punya banyak fitur-fitur mumpuni, serta beberapa keunggulan dibandingkan smartphone Android. Ekosistem yang dibangun oleh Apple pun juga terbilang cocok buat pengguna produktif.

Meski begitu, harganya yang cukup menguras kocek juga seringkali bikin seseorang pikir dua kali untuk membeli iPhone Apple model terbaru.

Namun sebenarnya, ada beberapa iPhone model lawas yang sudah dijual bahkan dengan harga di bahwa Rp 10 jutaan. Perangkat-perangkat tersebut tentunya bisa dilirik buat yang membutuhkan iPhone dengan harga miring.

Berikut ini Tekno Liputan6.com rangkum harga iPhone di bawah Rp 10 jutaan yang dikumpulkan dari iBox dan Digimap.

Perlu diingat, ini adalah perangkat dan harga yang tercantum pada Senin (13/2/2023) di iBox dan Digimap, dan tidak mencantumkan dari platform e-commerce atau toko offline. Harga mungkin bisa berubah sewaktu-waktu.

Daftar Harga iPhone 11 iBox

  • iPhone 11 64GB - Rp. 7.999.000 Rp 6.999.000
  • iPhone 11 128GB - Rp. 9.249.000 Rp 8.999.000

Daftar Harga iPhone 11 Digimap

  • iPhone 11 64GB - Rp 7.249.000 Rp 6.999.000
  • iPhone 11 128GB - Rp 9.249.000 Rp 8.999.000

Daftar Harga iPhone SE Gen 3 iBox

  • iPhone SE 3 64 GB - Rp 7.999.000
  • iPhone SE 128 GB - Rp 9.499.000

Daftar Harga iPhone SE Gen 3 Digimap

  • iPhone SE 3 64 GB - Rp 7.999.000 Rp 7.499.000
  • iPhone SE 128 GB - Rp 9.499.000 Rp 8.999.000

Selain itu, beberapa HP iPhone lawas yang tidak tercantum di daftar ini, mungkin masih tersedia di platform-platform e-commerce dengan harga yang lebih murah.


Apple Punya 2 Miliar Perangkat Aktif

Ilustrasi meja kerja, lampu meja. (Photo by Pixabay: https://www.pexels.com/photo/silver-apple-macbook-on-brown-wooden-table-265072/)

Di sisi lain, Apple diketahui telah mencatat capaian baru soal jumlah pengguna perangkatnya. Berdasarkan catatan terkini, ada sekitar 2 miliar perangkat Apple yang aktif di seluruh dunia.

Dikutip dari The Verge, Sabtu (4/2/2023), perangkat Apple yang dimaksud meliputi iPhone, iPad, Mac, termasuk perangkat keras lainnya. Pencapaian ini sekaligus menunjukkan pertumbuhan Apple yang terbilang cepat dalam beberapa tahun terakhir.

Sebagai informasi, Apple berhasil mencapai 2 miliar perangkat aktif setelah sebelumnya mengungkap telah mencatatkan 1,8 miliar perangkat aktif sekitar setahun lalu. Raihan itu berhasil diraih berkat rekor penjualan perangkat Apple di 2021.

Pertumbuhan perangkat Apple yang aktif memang dilaporkan cukup signifikan, terutama sejak awal 2020, ketika perusahaan mencatatk ada 1,5 miliar perangkat aktif besutannya. Padahal, raihan 1 miliar perangkat aktif Apple baru terjadi di 2016.

"Selama kuartal di Desember, kami mencapai tonggak penting dan dengan gembira melaporkan kami sekarang memiliki lebih dari 2 miliar perangkat aktif," tutur CEO Apple Tim Cook saat perusahaan merilis pendapatan kuartal pertamanya.

 


Laporan Keuangan Apple

Spesifikasi dan harga iPhone 14 dan 14 Plus yang baru diumumkan. (Doc: Apple)

Namun di sisi lain, laporan keuangan itu juga mengungkap pendapatan YoY perusahaan turun sekitar 5 persen, dan ini menjadi yang pertama sejak 2019. Dalam laporan tersebut, Apple diketahui berhasil mengantongi keuntungan USD 117,2 miliar (Rp 1,7 triliun).

Penurunan ini diyakini terkait penjualan iPhone, dimana awal November perusahaan yang dipimpin Tim Cook itu menyebutkan ada kendala terhadap iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max.

Kala itu, Apple memberitahukan pengguna harus menunggu lebih lama hingga duo iPhone 14 Pro tersebut mulai tersedia secara bebas di toko.

Akibatnya, pengguna Apple kesulitan mencari kedua iPhone 14 Pro tersebut di toko offline menjelang liburan Natal dan akhir Tahun.

Selain masalah pasokan dan konsumen yang berhati-hati saat belanja di tengah kondisi ekonomi serba tak pasti ini membuat pendapatan iPhone turun sebesar 8 persen.

 


Penundaan iPhone 14 Pro

Antrean preorder iPhone 14 di iBox Malang. (Dok: Erajaya)

"Saat kita terus menghadapi kondisi menantang, kami bangga memiliki jajaran produk dan layanan terbaik," ucap CEO Apple Tim Cook, dalam pernyataan resminya, Jumat (3/2/2023).

Dia menambahkan, "Seperti biasa, kami tetap fokus pada jangka panjang dan memimpin dengan nilai-nilai dalam segala hal yang kami biasa lakukan."

Penundaan iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max ini terkait erat dengan pembatasan ketat yang terjadi pada Foxconn, pabrik perakit iPhone di Tiongok.

Pada saat itu, para pekerja sempat bentrok dengan polisi selama protes dimana karyawan tidak puas dengan bayaran dan kondisi kerja akibat pembatasan Covid-19.  

Infografis Keuntungan iPhone terhadap Apple (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya