Wakil Presiden Turki Fuat Oktay Telah Mengidentifikasi 131 Tersangka Penyebab Gempa di Turki

Wakil Presiden Turki, Fuat Oktay, telah mengantongi identitas 131 tersangka penyebab gempa di negaranya.

oleh Meiristica Nurul diperbarui 13 Feb 2023, 14:15 WIB
Wakil Presiden Turki, Fuat Oktay, telah mengantongi identitas 131 tersangka penyebab gempa di negaranya. (Adem ALTAN/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Hampir seminggu sudah gempa sebesar 7,8 magnitudo melanda Turki, yang mengakibatkan korban hingga 33 ribu sepertinya akan terus bertambah. Namun tim penyelamat telah berhasil menarik para korban yang selamat dari puing-puing reruntuhan, Minggu (12/2/2023).

Wakil Presiden Turki, Fuat Oktay, mengatakan bahwa sejauh ini ada 131 tersangka yang telah diidentifikasi untuk bertanggung jawab atas runtuhnya beberapa dari ribuan bangunan yang rata dengan tanah.

Reruntuhan tersebut berada di 10 provinsi yang terkena dampak gempa, dilansir Reuters, Senin (13/2/2023).

"Kami akan menindaklanjuti ini dengan cermat hingga proses peradilan yang diperlukan selesai, terutama untuk bangunan yang mengalami kerusakan berat dan bangunan yang menyebabkan kematian dan luka-luka," ungkapnya.

 

 

 


Pemilihan Presiden

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bertemu dengan penduduk yang mengungsi di bawah tenda yang didirikan pemerintah selama kunjungannya ke kota Kahramanmaras di tenggara Turki, dua hari setelah gempa kuat melanda wilayah tersebut, pada 8 Februari 2023. Warga masih banyak yang mengungsi takut terjadi gempa susulan. (AFP/Ozan Kose)

Saat gempa melanda Turki, Presiden Turki, Erdogan, tengah menghadapi pemilihan presiden dan parlemen yang rencananya akan digelar pada Juni mendatang.

Erdogan mengalami penurunan popularitas sebelum bencana terjadi, karena inflasi yang melonjak dan mata uang Turki merosot.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Lamban

Warga menerima bantuan dari relawan di Antakya, Turki selatan, Rabu, 8 Februari 2023. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan sebanyak 13 juta dari 85 juta penduduk negara itu terkena dampak gempa Magnitudo (M) 7,8. (AP Photo/Khalil Hamra)

Pemerintah juga dituduh lamban dalam upaya memberi bantuan sejak dini. Dan para kritikus mempertanyakan tentara yang memainkan peran kunci tidak didatangkan lebih cepat.

Dan Erdogan mengatakan bahwa situasi telah terkendali, meski tetap mengakui ada masalah seperti tantangan pengiriman bantuan dengan jaringan transportasi rusak.

 


Pria Diselamatkan Tim China

Petugas penyelamat dan sukarelawan mencari korban selamat di reruntuhan bangunan yang runtuh, di Sanliurfa, Turki, Senin 6 Februari 2023, setelah gempa bumi berkekuatan 7,8 skala Richter menghantam bagian tenggara negara tersebut. Jumlah korban tewas gabungan telah meningkat menjadi lebih dari 2.300 orang di Turki dan Suriah setelah gempa terkuat di wilayah tersebut dalam hampir satu abad terakhir. (REMI BANET/AFP)

Gempa Turki telah meruntuhkan banyak bangunan. Dan tak sedikit masyarakat di sana yang tertimpa puing-puing bangunan.

Sebuah tim penyelamat China, dan petugas pemadam kebaran Turki telah menyelamatkan Malik Milandi Suriah yang berusia 54 tahun. Ia telah bertahan hidup selama 156 jam di reruntuhan di Antakya.

 

Infografis Gempa Dahsyat dan Mematikan di Turki. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya