Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus berusaha mengentaskan kemiskinan di wilayahnya. Salah satunya dengan upaya merenovasi Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH).
Tercatat, hingga akhir 2022 tercatat telah membangun 1.041.894 unit Rumah Tinggal Layak Huni bagi warga miskin di Jawa Tengah.
Advertisement
Menurut Ganjar, setiap warga menerima jumlah yang berbeda-beda. Mulai dari Rp 12 juta hingga Rp 50 juta. Semua tergantung sumber anggarannya.
"Bantuannya sudah diterimakan berupa material. Jadi tinggal membangun," kata dia seperti dikutip Senin (13/2/2023).
Dia menegaskan, program pembangunan RTLH sudah tepat sasaran. Sebab, selain proses usulan, pendataan, juga dilakukan verifikasi dan validasi. Selain itu, keberadaan rumah layak huni bertujuan mewujudkan pembangunan berkelanjutan, berwawasan lingkungan, meningkatkan kualitas derajat kehidupan warga yang berkeadilan, serta meringankan beban bagi masyarakat kurang mampu.
"Bicara rumah itu kan ada alas, lantai, dinding, kalau itu bagus skornya (indikator pengentasan kemiskinan) pasti naik. Tinggal ditambah jamban, ditambah air, tentu akan lebih bagus lagi," terang Ganjar.
Sementara, salah satu warga yang menerima manfaat Sholikin mengucapkan terima kasih atas program tersebut. Menurut warga Dusun Lerep ini, merasa nyaman setelah rumahnya direnovasi.
"Maturnuwun Pak Gubernur, sekarang rumah kami sudah bagus dan nyaman untuk ditempati. Setelah rumah kami direhab, kami merasa bahagia," kata dia.
Membantu Desa
Sementara, Kades Lerep Sumaryadi mengatakan, pihaknya sudah menerima bantuan untuk membangun RTLH. Di mana warganya menyambut baik.
"Bantuan ini sangat membantu desa, khususnya dalam upaya mbantu masyarakat yang berpenghasilan rendah agar dapat hidup lebih sehat dan sejahtera," pungkasnya.
Advertisement