Liputan6.com, Jakarta - Forum Human Capital Indonesia atau FHCI BUMN telah mengeluarkan pengumuman Final Kelulusan Peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2022 Batch 2 pada Senin, 13 Februari 2023.
Melalui sebuah unggahan di akun Instagram resminya, FHCI BUMN mengatakan bahwa peserta Rekrutmen Bersama BUMN yang lulus akan memperoleh e-mail resmi dari panitia.
Advertisement
Selain melalui alamat e-mail, pengumuman kelulusan juga disampaikan melalui laman resmi rekrutmenbersama.fhcibumn.id, pada bagian Lamaran Saya.
"Bagi seluruh peserta kami sarankan untuk mengecek email dan web Rekrutmen Bersama BUMN secara berkala," tulis akun resmi FHCI BUMN @fhci.bumn di Instagram, dikutip Senin (13/2/2023).
Untuk mengecek pengumuman final Rekrutmen Bersama BUMN Batch 2 melalui laman resmi, langkah-langkah yang dapat dilakukan yaitu :
- Pertama, peserta dapat melakukan login ke laman https://rekrutmenbersama.fhcibumn.id menggunakan alamat e-mail dan password yang sudah didaftarkan.
- Setelah berhasil masuk, peserta dapat mengklik menu "Lamaran Saya" dan akan muncul informasi lolos tidaknya dalam Rekrutmen Bersama BUMN batch 2.
Selain laman resmi, peserta juga akan mendapat informasi pengumuman final Rekrutmen Bersama BUMN di alamat e-mail yang digunakan untuk mendaftar saat seleksi.
Peserta pun dihimbau untuk selalu mengecek bagian "Kotak Masuk" atau "Spam" pada e-mail saat menunggu pengumuman final Rekrutmen Bersama BUMN.
Erick Thohir Blacklist Peserta Rekrutmen Bersama BUMN yang Terbukti Pakai Joki
Menteri BUMN Erick Thohir akan memasukkan nama-nama peserta Rekrutmen Bersama BUMN batch 2 yang kedapatan melakukan kecurangan dalam daftar hitam atau blacklist. Sehingga, nantinya, nama-nama tersebut tak akan bisa masuk ke BUMN manapun.
Langkah ini sebagai salah satu tindakan tegas Erick. Salah satu alasannya karena sangat bertolak belakang dengan nilai-nilai AKHLAK yang menjadi core values Kementerian BUMN.
"Saya menerima laporan ada sejumlah peserta yang melakukan kecurangan saat mengerjakan soal ujian. Tentu ini perbuatan tidak terpuji, saya minta mereka yang terbukti curang berdasarkan tangkapan sistem teknologi digital Kementerian BUMN untuk ditindak tegas,” ujar Erick, Senin (16/1/2023).
Erick menambahkan dia telah menerima laporan dari Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata, bahwa ada sejumlah peserta yang tertangkap oleh sistem melakukan kecurangan itu. Bahkan, kata Erick, dia mendapat laporan adanya indikasi praktik joki dalam praktik ujian tersebut.
"Saya minta kepada Deputi Bidang SDM, Teknologi dan Informasi untuk melakukan investigasi secara seksama. Jika terbukti tindakan itu melanggar hukum, maka jangan segan melaporkannya ke penegak hukum. Jika terbukti bersalah, yang bersangkutan akan kami blacklist di BUMN," tegas Erick.
Advertisement
Pentingnya Kejujuran
Para peserta ujian rekrutmen bersama BUMN yang umumnya generasi muda itu, kata Erick, sebaiknya menanamkan sikap jujur dan amanah sejak awal. Praktik curang adalah benih sikap yang buruk dan tidak sejalan dengan nilai agama dan budaya, serta juga merusak pembangunan karakter bangsa.
“Kita menghadapi tantangan global yang membutuhkan generasi muda yang mau bekerja keras serta dipandu etika kejujuran sebagai dasar sikap profesionalisme. Mereka yang curang sudah gagal di tahap paling awal. Semoga mereka tidak mengulangi lagi perbuatannya kelak di mana pun juga,” paparnya.
39 Orang
Sementara itu, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata mengatakan telah menerima laporan aktivitas perjokian dalam sebuah grup aplikasi pesan singkat berkedok bimbingan belajar.
"Berdasarkan penyelidikan, kami mengidentifikasi 39 nama yang tergabung dalam grup tersebut, otomatis seluruhnya gugur, dan bukan hanya digugurkan namun juga kami blacklist agar ke depannya tidak dapat mengikuti seluruh program lainnya yang dilakukan Kementerian BUMN dan BUMN," ujar Tedi.
Bentuk kecurangan lain yang ditemukan sistem di luar aktivitas di atas juga akan mendapatkan sanksi serupa, otomatis gugur dan di blacklist. Tedi menyampaikan, dari awal RBB telah dilengkapi sistem proctoring atau pengawasan yang dapat mendeteksi aktivitas kecurangan yang dilakukan peserta saat mengerjakan tes RBB secara daring.
"Selain kasus perjokian yang sedang ramai diperbincangkan, kami juga menekankan bahwa sejak awal sistem dapat mendeteksi kecurangan secara otomatis ketika peserta sedang mengerjakan tes. Semisal di layar ada dua orang, melakukan tangkapan layar, menggunakan multi-tab, hingga gerak-gerik mencurigakan semuanya terdeteksi oleh sistem," dia menambahkan.
Meskipun memiliki sistem yang handal, Kementerian BUMN juga tetap terbuka apabila ada masukan-masukan dari publik perihal adanya indikasi kecurangan.
"Untuk para peserta yang telah mengerjakan tes sebaik mungkin dengan penuh kejujuran dan integritas kami himbau untuk tetap tenang. Seleksi yang kami lakukan untuk meloloskan peserta ke tahap berikutnya hanya akan dilakukan kepada peserta yang memenuhi kriteria- kriteria yang sangat ketat dan obyektif. Semua bentuk kecurangan tidak akan kami tolerir dan akan ditindak tegas," ujarnya.
Advertisement