Liputan6.com, Rouen - Sebuah asteroid kecil telah memasuki atmosfer Bumi dan terlihat menerangi langit di atas Selat Inggris, menciptakan efek bintang jatuh yang menakjubkan.
Meteoroid sebesar 1 meter - atau asteroid kecil - terlihat pada Senin (13/2/2023) pagi, sesaat sebelum pukul 03:00 GMT.
Advertisement
Pengguna media sosial, beberapa berbasis di selatan Inggris, membagikan rekaman batu angkasa yang dijuluki Sar2667 itu.
Menurut laporan BBC, ini adalah ketujuh kalinya dampak asteroid telah diprediksi sebelumnya.
The European Space Agency (ESA) atau Badan Antariksa Eropa memposting di Twitter bahwa itu adalah "tanda kemajuan pesat dalam kemampuan deteksi asteroid global!"
Seseorang yang mengatakan bahwa mereka menyaksikan peristiwa tersebut menulis di Twitter bahwa asteroid itu "menerangi langit dengan kilatan pink (merah jambu) yang spektakuler."
Yang lain berkata: "Saya hanya berdiri di jendela dan menyalakan ponsel. Saya tidak berharap banyak tetapi itu benar-benar luar biasa."
ESA sebelumnya mengatakan objek itu diperkirakan akan "dengan aman menyerang" atmosfer Bumi di dekat kota Rouen di Prancis.
The International Meteor Organization (Organisasi Meteor Internasional), sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Belgia, mengatakan objek tersebut akan memasuki sekitar 4 km (2,5 mil) dari pantai Prancis, dan akan menciptakan efek "bola api".
Proyek NASA untuk Pembelokkan Jalur Asteroid Berhasil
Asteroid adalah benda berbatu kecil yang mengorbit matahari, sering digambarkan sebagai planet kecil.
Pihak berwenang mengetahui lebih dari 1,1 juta asteroid, meskipun jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi.
Sekitar 30.600 diantaranya terpantau melakukan perjalanan dalam orbit yang membawa mereka mendekati Bumi, menurut Badan Antariksa Eropa.
Asteroid terakhir yang diperkirakan memasuki atmosfer Bumi sebelumnya terlihat di langit di atas Ontario, Kanada pada November tahun 2022 lalu.
Pada Januari 2023, sebuah asteroid seukuran minibus juga diperkirakan bertabrakan langsung dengan Bumi. Pada kenyataannya, batu angkasa tersebut kemungkinan besar telah hancur jauh di atmosfer sebelum tumbukan dengan Bumi.
Sejauh ini pakar deteksi asteroid paling mengkhawatirkan "asteroid goldilocks", batuan luar angkasa yang jauh lebih besar yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada Bumi jika terkena benturan.
Sebelumnya pada Oktober 2022, badan antariksa Amerika NASA mengumumkan eksperimennya untuk membelokkan jalur asteroid telah berhasil.
Advertisement
Asteroid Mematikan Dikhawatirkan Menabrak Bumi pada 2052
Sebuah asteroid mematikan yang dikhawatirkan akan bertabrakan dengan Bumi 30 tahun dari sekarang akan menghancurkan planet kita, kata para ilmuwan.
Batu luar angkasa raksasa itu menduduki puncak daftar risiko di seluruh dunia selama berbulan-bulan dan diperkirakan memiliki peluang nyata untuk berdampak pada Bumi pada 2 April 2052.
Tetapi para ahli dari tim asteroid Badan Antariksa Eropa bersama dengan yang lain di European Southern Observatory telah secara resmi mengeluarkan '2021 QM1' dari daftar risiko asteroid mereka.
Pengumuman itu mengikuti "pengamatan dan analisis terampil" dari asteroid yang nyaris tidak terlihat yang diamati menggunakan teleskop paling sensitif di dunia.
Badan Antariksa Eropa mengatakan: "Dengan Asteroid Day Live 2022 ditetapkan pada 30 Juni, kita dapat dengan aman mengatakan bahwa asteroid paling berisiko yang diketahui umat manusia pada tahun lalu tidak akan menyerang - setidaknya tidak untuk abad berikutnya."
Asteroid itu pertama kali ditemukan pada 28 Agustus tahun lalu oleh observatorium Gunung Lemmon di Arizona.
Awalnya, itu tidak dianggap aneh karena sekitar 12 'asteroid dekat Bumi' baru ditemukan setiap malam yang gelap.
Tetapi pengetahuan lebih lanjut diperoleh dengan menggunakan pengamatan dari teleskop di seluruh dunia dan mereka mulai menceritakan kisah yang lebih 'mengkhawatirkan'.
China Akan Bangun Sistem Pertahanan Bumi dari Ancaman Asteroid
Sementara itu, kabarnya China akan membangun sistem pemantauan dan pertahanan yang melindungi planet Bumi dari bahaya asteroid dekat Bumi (near-Earth asteroid/NEA).
Wu Yanhua, wakil direktur Administrasi Ruang Angkasa Nasional China (China National Space Administration/CNSA), mengatakan kepada CCTV News China baru-baru ini bahwa negaranya akan mulai membangun sistem pemantauan dan peringatan NEA berbasis Bumi dan luar angkasa, guna memastikan keamanan, stabilitas, dan ketertiban operasi pesawat luar angkasa.
China akan mengategorikan risiko-risiko yang ditimbulkan oleh NEA dan mengeksplorasi sejumlah teknik untuk menetralisir risiko tersebut, kata Wu, dilansir Xinhua, Senin (25/4/2022).
Lebih lanjut, China berencana untuk membuat sistem pertahanan NEA, memetakan cetak biru pertahanan NEA, dan mengembangkan perangkat lunak virtual untuk menyimulasikan sejumlah skenario risiko yang diturunkan dari NEA.
China berharap dapat mendekati sebuah asteroid untuk diamati secara cermat sebelum menabrak asteroid tersebut guna mengubah orbitnya pada 2025 atau 2026 mendatang, sebuah latihan untuk mencegah NEA menimbulkan ancaman terhadap planet kita di masa depan, menurut Wu.
Advertisement