Menilik Efek Berganda Penyelenggaraan F1 Powerboat Danau Toba

Balapan perahu super cepat F1 Powerboat atau F1H2O bakal digelar di kawasan perairan Pelabuhan Muliaraja Napitupulu, Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara (Sumut), pada 24 hingga 26 Februari 2023.

oleh Reza Efendi diperbarui 13 Feb 2023, 19:18 WIB
Diskusi panel di Hotel Adimulia, Jalan Diponegoro, Kota Medan, Senin (13/2/2023

Liputan6.com, Medan Balapan perahu super cepat F1 Powerboat atau F1H2O bakal digelar di kawasan perairan Pelabuhan Muliaraja Napitupulu, Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara (Sumut), pada 24 hingga 26 Februari 2023.

Berbagai persiapan terus dilakukan untuk menyukseskan event bertaraf internasional tersebut. Sebab, diperkirakan F1 Powerboat yang baru pertama kali dilaksanakan di Indonesia, khususnya Danau Toba ini berdampak positif bagi Sumut.

Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah mengatakan, persiapan F1 Powerboat atau F1H2O Danau Toba sampai saat ini terus berjalan, dan tidak ada kendala sampai dengan sekarang. Malah, dibutuhkan bantuan media untuk promosinya supaya lebih diketahui masyarakat luas.

"Karena ini penting, banyak masyarakat kita, bukan hanya Sumut, masyarakat di luar juga perlu tahu dengan adanya event ini," kata Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, dalam diskusi panel di Hotel Adimulia, Jalan Diponegoro, Kota Medan, Senin (13/2/2023).

Diskusi panel bertema “Tantangan dan Peluang Pengembangan Pariwisata Olahraga di Kawasan Danau Toba” turut menghadirkan narasumber Direktur Utama (Dirut) Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Jimmy B Panjaitan, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumut, Harun Mustafa Nasution, Ahli Pariwisata, Prof. Nurlisa Ginting, dimoderatori jurnalis senior Medan, Jonris Purba.

Pada sesi diskusi yang diselenggarakan Forum Jurnalis Pariwisata (Forlispar), Ijeck mengakui multiplier effect atau efek berganda dalam satu event pasti ada. Apalagi semakin besar event, dan minat orang secara internasional mengetahui, makan akan semakin besar efek ekonominya.

"Sudah disampaikan, dengan adanya F1H2O ini, Rp 200 miliar lebih perputaran uangnya. Belum lagi promosi daerah, belum lagi nanti keyakinan orang untuk berinvestasi, masih banyak lagi hal-hal positif, yang akan datang ke Sumut," kata Ijeck.

Tidak hanya F1 Powerboat, menurut Ijeck, sangat banyak potensi sport tourism atau wisata yang dikombinasikan dengan okahraga untuk dilaksanakan di kawasan Danau Toba. Salah satunya World Rally Championship (WRC) yang direncanakan dilaksanakan pada 2024 di Danau Toba. Diakui Ijeck, dirinya sudah menyampaikan langsung ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan direspons positif.

"Beliau (Jokowi) menanyakan kapan target. Saya sampaikan 2024. Dan tahun (2023) ini ada APRC. Beliau menanggapi dengan baik, dan mengatakan akan laksanakan event ini. Mudah-mudahan WRC pada 2024 terlaksana," ucapnya.

**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:

1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Persiapan Berjalan Lancar

Direktur Utama (Dirut) BPODT, Jimmy B Panjaitan

Direktur Utama (Dirut) BPODT, Jimmy B Panjaitan menjelaskan, persiapan pelaksanaan F1 Powerboat atau F1H2O Danau Toba berjalan lancar. Disiapkan podium dan tempat untuk menonton.

"Ada juga disiapkan lapangan terbuka yang sudah dirapikan. Nah, nantinya ke depan lokasi ini juga bisa digunakan untuk berbagai kegiatan usai F1 Powerboat," ucapnya.

Untuk menonton F1 Powerboat ini, ada beberapa tempat yang disediakan panitia. Ada yang podium di dekat dermaga, satu lagi di Bukit Pahoda. Kedua tempat ini yang utama, dan di sepanjang danau juga bisa menyaksikan balapan perahu super cepat ini.

"Masyarakat di sekitar lokasi juga menyediakan rumah atau tempat usaha mereka yang menghadap ke danau, untuk dijadikan lokasi menonton F1 Powerboat," ujarnya.

Jimmy mengimbau, bagi masyarakat atau wisatawan yang ingin menyaksikan F1 Powerboat atau F1H2O untuk tidak dari posisi di air atau langsung di Danau Toba. Imbauan ini disampaikan demi keamanan bersama.

"Itu kesepakatan kita, tidak ada yang boleh nonton dari air," imbaunya.


Rumah Warga Dijadikan Homestay

F1 Powerboat atau FI H20 World Series di Danau Toba, Sumatera Utara akan diselenggarakan pada 23 Februari 2023 (dok: https://www.f1h2o.com )

Diungkapkan Jimmy, salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan penginapan, rumah-rumah warga di Balige, Kabupaten Toba, dijadikan homestay. Langkah ini diambil karena keterbatasan penginapan di sekitar venue penyelenggaraan F1H20 Danau Toba.

Rumah yang dijadikan homestay akan berdampak positif dari sisi ekonomi kepada warga. Berdasarkan data, di Balige terdapat 21 hotel dengan jumlah kamar sebanyak 564. Hotel kawasan Kecamatan Parapat, Kabupaten Simalungun, ada 11 dengan jumlah kamar 774, dan Kabupaten Samosir 4 hotel dengan jumlah kamar 261.

Jika dikaitkan dengan jumlah pengunjung yang akan menyaksikan langsung F1H2O mencapai 20 ribu orang, diperkirakan hotel-hotel di kawasan Danau Toba tidak mampu menampung. BPODT bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengedukasi dan melatih warga yang rumahnya dijadikan homestay.

"Kita (BPODT) mengambil peran mendukung, promosi, kita bantu penyelenggaraan, side event, dan mendorong homestay," ungkapnya.


Harus Konsisten

Ketua IMI Sumut, yang juga Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut, Harun Mustafa Nasution

Ketua IMI Sumut, yang juga Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut, Harun Mustafa Nasution, sangat mendukung pelaksanaan F1 Powerboat atau F1H2O Danau Toba. Karena akan banyak membawa dampak positif bagi masyarakat.

"Dampak positifnya sangat banyak, bukan hanya Sumut saja. Tapi juga masyarakat di Balige," ujarnya.

Ahli Pariwisata, Prof. Nurlisa Ginting menambahkan, sport tourism sebenarnya sudah bertahun-tahun dilaksanakan di Danau Toba. Seperti event reli, yaitu APRC yang dilaksanakan oleh IMI, dan kali ini akan dilaksanakan F1 Powerboat.

"Harusnya konsisten, karena akan mengkerek pengunjung ke Danau Toba. Mudah-mudahan F1H2O bisa berjalan lancar, dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumut, khususnya Balige," Nurlisa menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya