Hamka Hamzah Ungkap Harapannya Jelang KLB PSSI 2023

Pemain kawakan Bekasi City Hamka Hamzah mengungkap harapannya untuk voters dan calon pengurus baru jelang dihelatnya Kongres Luar Biasa atau KLB PSSI 2023.

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 13 Feb 2023, 23:00 WIB
Hamka Hamzah memberikan pertanyaan-pertanyaan pedas pada acara Kaukus Sepak Bola Nasional Nyalakan Nyali Membangun PSSI di My Ten Cafe, Jakarta, Senin (13/2/2023) sore WIB. (Dok. PSSI Pers)

Liputan6.com, Jakarta Pemain kawakan Bekasi City Hamka Hamzah mengungkap harapannya untuk voters dan calon pengurus baru jelang dihelatnya Kongres Luar Biasa atau KLB PSSI 2023.

Seperti diketahui, federasi sepak bola Tanah Air memang akan segera melakukan pergantian pengurus pada 16 Februari mendatang. Terdapat total 5 calon ketua umum, 16 calon wakil ketum, dan 55 calon komite eksekutif yang bakal dipilih melalui proses tersebut.

Hamka mengaku tak keberatan jika pejabat PSSI terpilih nantinya tak pernah berkecimpung langsung sebagai pemain atau pelatih di lapangan hijau. Walau begitu, ia berharap mereka setidaknya memiliki staf yang berasal dari kalangan atlet.

“Sebenarnya, siapa pun ketua umumnya, walaupun background-nya bukan (dari sepak bola) tidak masalah, tetapi pembisik-pembisiknya harus orang pintar di sepak bola,” tutur Hamka saat ditemui di sela-sela acara Kaukus Sepak Bola Nasional Nyalakan Nyali Membangun PSSI di My Ten Cafe, Jakarta, pada Senin (13/2/2023).

“Saya rasa, pengurus olahraga di Indonesia memang kebanyakan bukan mantan atletnya sendiri. Akan tetapi, pembisiknya itu mantan atlet yang betul-betul ingin memajukan sepak bola,” sambungnya kepada awak media.

“Jangan sampai (pengurus baru PSSI nantinya) salah mencari staf atau pembisik. Jangan sampai juga pembisiknya itu tidak tahu sepak bola. Makin mau dibawa ke mana sepak bola kita?” pungkas dia.


Kecewa

Hamka Hamzah saat menghadiri acara Kaukus Sepak Bola Nasional di My Ten Cafe, Senayan Park, Jakarta pada Senin (13/2/2023). (Liputan6.com/Melinda Indrasari)

Hamka tak menampik bahwa saat ini sebenarnya terdapat beberapa senior yang sudah terjun ke tubuh federasi. Namun, ia mengaku kecewa lantaran sebagian besar dari mereka hanya diam dan tidak memberi masukan untuk perbaikan sepak bola Indonesia.

“Saya rasa, banyak juga senior-senior yang (saat ini) sudah masuk (ke federasi). (Akan tetapi), yang saya sesalkan mereka hanya diam di dalam, tidak memberikan masukan bahwa sepak bola itu harus seperti apa,” beber Hamka.

“Itu yang saya sesalkan. Makanya saya tidak pernah mau masuk dalam organisasi. Saya hanya (berkiprah) di luar. Kalau ada yang kurang pas seperti saat ini (masalah dihentikannya Liga 2 dan 3), saya (bersuara),” katanya lagi.


Harapan untuk Voters

Pemain belakang Timnas Senior Indonesia, Hamka Hamzah menonton rekan setimnya berlatih di lapangan sepakbola SPH Karawaci, Tangerang, (23/10/2014). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Adapun terkait voters, Hamka berharap para pemilik suara dapat betul-betul mempelajari visi misi para kandidat sebelum memberikan hak suaranya saat KLB. Hal ini diperlukan agar pengurus baru nantinya dapat menakhodai PSSI dengan baik.

“Jadi pemilih (voters) itu susah. Ada yang betul-betul menginginkan sepak bola maju, ada juga yang hanya asal coblos,” ungkapnya pada Senin (13/2/2023).

“Mudah-mudahan para voters yang memiliki hak suara, melihat dulu visi misi dari calon-calon yang akan mengurus PSSI nanti,” tambah pesepak bola yang pernah membela Arema dan RANS Nusantara tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya