Liputan6.com, Jakarta Situasi ruang ganti Paris Saint-Germain memanas jelang duel melawan Bayern Munich pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Parc des Princes, Rabu dini hari WIB, (15/2/2023).
Dua megabintang Les Parisiens, Lionel Messi dan Neymar dikabarkan bakal hengkang. Kedua pemain itu disebut sudah tidak nyaman berada di dalam tim.
Baca Juga
Advertisement
Neymar baru saja terlibat bentrokan di ruang ganti usai PSG dikalahkan AS Monaco 1-3 di Stade Louis II, Sabtu (11/2). Dia tidak puas dengan performa rekannya Vitinha dan Hugo Ekitike.
Vitinha diminta mengoper bola dengan baik, semetara Ekitike disemprot soal pengambilan keputusannya yang buruk di lapangan.
Keributan tak berhenti di situ, Neymar juga dikabarkan berseteru dengan Direktur Olahraga Paris Saint-Germain, Luis Campos.
Menurut laporan Get Football News France, Neymar tak senang atas kritik Campos yang menyebut permainan mereka memalukan.
Situasi dari ketidaksenangan Neymar dengan dua rekannya dan Campos juga terjadi di tengah laporan yang mengabarkan bahwa keretakan hubungannya dengan Kylian Mbappe terus berlanjut.
Kedua pemain tersebut bertikai lantaran urutan pengambil penalti pada awal musim ini dalam pertandingan Ligue 1. Sergio Ramos bahkan harus turun tangan untuk memisahkan keduanya.
Setelah itu, Pelatih Christophe Galtier mengadakan pertemuan dan menegur Neymar serta Mbappe. Namun, tampaknya hubungan kedua pemain top itu tak kunjung membaik. Kini, Foot Mercato mengklaim Neymar sedang mencari jalan keluar dari PSG.
Menariknya, laporan tersebut juga mengklaim bahwa kepindahan Neymar akan diikuti oleh Messi. Megabintang Argentina itu saat ini berada di bulan-bulan terakhir dari kontrak dua tahunnya di klub. Sedangkan Neymar terikat kontrak hingga 2025.
Mbappe Biang Kerok
Maksud dari Mbappe menjadi 'biang kerok' atas kemungkinan kepergian Messi ialah, PSG ingin menjadikan striker Prancis itu sebagai acuan di lini depan.
Dengan memberi Kylian Mbappe kontrak paling menguntungkan dalam sejarah olahraga, PSG telah memperjelas bahwa ia adalah pemain bintang masa depan.
Namun, ada perasaan bahwa ini belum sepenuhnya tercermin di lapangan. Seperti yang terjadi, serangan PSG terutama dilakukan melalui Messi.
Mbappe terpaksa harus puas menjadi pencetak gol yang produktif, padahal masih banyak yang bisa dia tawarkan dari sekedar gol.
Ketika Messi kesulitan musim lalu dan tidak bermain sesentral seperti musim ini, Mbappe adalah kreator utama PSG.
Ia mencetak 39 gol dan memberikan 26 assist dalam 46 penampilan di semua kompetisi untuk PSG pada musim 2021-22.
Meski telah mencetak 25 gol sejauh musim ini, jumlah assistnya menurun drastis. Pemain Prancis itu hanya memberikan enam assist dalam 26 penampilan sejauh musim ini.
Advertisement
Messi Tolak Tawaran PSG
Lionel Messi dilaporkan telah menolak kesempatan untuk memperbarui kontraknya di Paris Saint-Germain atau PSG. Messi tengah mempertimbangkan aspek lain selain olahraga.
Pemain berusia 35 tahun itu, sebelumnya sudah menandatangani kontrak dua tahun dengan PSG pada 2021 setelah meninggalkan Barcelona karena situasi keuangan klub.
Meski kesulitan menemukan performa terbaiknya di musim pertamanya di ibu kota Prancis, Messi tetap berhasil mencatatkan 11 gol dan 15 assist dalam 34 penampilan.
Namun, performa Messi semakin kuat saat menjalani musim sekarang bersama PSG. Sekarang, dia sudah mencetak 13 gol dan 14 assist dalam 21 pertandingan.
Dengan kontraknya yang akan berakhir pada akhir musim, laporan terbaru menunjukkan bahwa Messi dikabarkan hampir menandatangani kontrak baru dengan juara Prancis tersebut.
Namun, menurut jurnalis Spanyol Gerard Romero, Messi masih mempertimbangkan masa depannya dan kemungkinan akan menolak tawaran kontrak PSG.
"Sampai hari ini, niat Leo Messi bukan untuk memperpanjang kontraknya dengan PSG dan, oleh karena itu, tidak memperbarui kontraknya dengan tim yang berbasis di Paris," kata Romero
Messi dan Neymar Balik ke Barcelona?
Barcelona diyakini menjadi salah satu destinasi Neymar dan Messi. Keduanya sempat membela Barca pada 2014 hingga 2017 lalu.
Bersama dengan Luis Suarez, ketiganya membentuk trisula 'MSN' yang mematikan. Musim 2014/2015 jadi puncak kesuksesan Neymar bersama Messi di Barcelona. Mereka meraih treble winners usai menjuarai LaLiga, Copa del Rey, dan Liga Champions.
Namun, hal ini tidak akan mudah untuk Barca. Sebab, Presiden Barcelona, Joan Laporta, sebelumnya mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk Neymar dan Lionel Messi kembali ke El Barca adalah dengan status bebas transfer.
Pasalnya, Laporta merasa sangat tidak masuk akal untuk membayar uang untuk pemain yang sama-sama pernah bermain untuk Barcelona itu.
Advertisement