Liputan6.com, Jakarta - Taylor Swift tengah menarik perhatian publik usai disebut menjadi entertainer perempuan dengan bayaran tertinggi di dunia.
Melansir CNBC International, Selasa (14/2/2023) penyanyi asal Amerika Serikat itu menjadi entertainer dengan bayaran tertinggi di dunia karena menghasilkan USD 92 juta atau Rp 1,3 triliun pada 2022 setelah kesuksesan albumnya yang berjudul "Midnights".
Advertisement
Swist (33 tahun) juga satu-satunya perempuan yang masuk dalam daftar 10 entertainer berpenghasilan tertinggi di dunia dalam laporan Forbes, di peringkat ke-9 dalam daftar setelah Tyler Perry, Brad Pitt, Rolling Stones, dan entertainer lainnya di Hollywood.
Untuk menentukan peringkat, Forbes mempertimbangkan total pendapatan sebelum pajak 2022 para entertainee dalam daftarnya, dikurangi biaya untuk perwakilan (manajer, pengacara, dan lain-lain) dan biaya operasional bisnis, sesuai dengan metodologinya.
Setelah merilis album "Midnights" pada Oktober 2022, Swift, yang telah menyabet penghargaan Grammy hingga 12 kali, menjadi artis pertama dalam sejarah yang mengklaim 10 tempat teratas di Billboard Hot 100.
Meskipun album tersebut menempati banyak peringkat teratas, 70 persen dari keuntungannya didapat dari pendapatan streaming dan penjualan album, menurut Forbes.
Selain itu, meski 2022 menjadi tahun yang kuat bagi Swift, pendapatan tahunannya masih kurang dari setengah penghasilan entertainer dengan bayaran termahal di dunia, band rock Genesis, tahun lalu.
Secara keseluruhan, Genesis memperoleh USD 230 juta atau Rp. 3,4 triliun pada 2022, berkat penjualan hak musik senilai USD 300 juta kepada Concord Music Group pada September 2022.
Mulai Tour Bulan Maret, Taylor Swift Bakal Tambah Penghasilan Fantastis di 2023
2023 bahkan disebut-sebut akan menjadi tahun yang menjanjikan dan lebih besar bagi Swift, karena musisi tersebut akan segera memulai Eras Tour selama 52 hari pada bulan Maret mendatang.
Tour konser ini diyakini akan menghasilan pembayaran hingga 9 digit, menurut perkiraan Forbes.
Di Amerika Serikat sendiri, hampir 14 juta penggemar Swift telah bersiap untuk membeli tiket Eras Tour pada bulan November 2023.
Advertisement
Kenalkan Miliarder Mohamed Dewji, Masuk Daftar Orang Terkaya Afrika Berharta Rp 22,7 Triliun
Pengusaha Tanzania Mohamed Dewji berhasil naik dua peringkat dalam daftar miliarder Afrika berdasarkan data Forbes terbaru. Dia muncul sebagai satu-satunya orang terkaya dengan harta yang bernilai miliaran dolar dari tanah Afrika Timur.
Dalam peringkat terbaru yang diterbitkan pada Senin, Majalah Forbes menempatkan Mohamed Dewji atau yang akrab disapa Mo sebagai orang terkaya ke-13 di Afrika dan ke-1.913 secara global.
Melansir The Citizen, Selasa (7/2/2023), dia memiliki kekayaan bersih mencapai USD 1,5 miliar atau sekitar Rp 22,7 triliun. Tahun 2021, Mo menduduki peringkat ke-15.
Mo telah berhasil mempertahankan level yang dia capai dalam peringkat tahun lalu meskipun faktanya orang-orang terkaya di Afrika kehilangan kekayaan secara kolektif sebesar USD 3,1 miliar selama periode dari Januari hingga Desember 2022.
Forbes menyebut daftar miliarder Afrika melibatkan orang yang tinggal di benua Afrika atau memiliki bisnis utama di benua itu. Nah, bisnis Mo yakni Mo's Mohamed Enterprises Tanzania Limited (MeTL) Group aktif di manufaktur tekstil, penggilingan tepung, minuman dan minyak nabati.
MeTL ini sudah berdiri sejak 1970-an. Perusahaan yang didirikan oleh ayahnya tersebut kini sudah beroperasi di setidaknya enam negara lain di Afrika timur dan selatan.
Sementara itu, kekayaan bersih masing-masing miliarder dihitung menggunakan harga saham dan nilai tukar mata uang dari penutupan bisnis pada Jumat, 13 Januari 2023, menurut Forbes.
“Untuk menilai bisnis milik pribadi, kami mulai dengan perkiraan pendapatan atau laba dan menerapkan rasio harga terhadap penjualan atau harga terhadap pendapatan yang berlaku untuk perusahaan publik serupa,” tulis penulis Forbes Rob Lafranco.
Selain Mo, tentu ada miliarder Afrika lain yang masuk dalam daftar. Seperti di posisi puncak ada pengusaha industrialis Nigeria Aliko Dangote dengan kekayaan USD 13,5 miliar, diikuti oleh Johann Rupert dari Afrika Selatan dengan harta USD 10,9 miliar.