Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon presiden Partai NasDem Anies Baswedan tiba di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Ummat, Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Selasa (14/2). Kedatangan Anies disambut dengan pekikan takbir dan ‘presiden’.
“Takbir! Allahuakbar!” teriak kader Partai Ummat yang ada di lokasi.
“Anies! Presiden! Anies! Presiden!” sambut peserta lainnya.
Anies yang tiba pukul 13.30 WIB nampak mengenakan batik dengan corak coklat dan putih. Kedatangannya disambut oleh Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmady.
Baca Juga
Advertisement
Anies pun langsung memasuki ruangan dan disambut langsung oleh Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais. Anies pun terlihat bersalaman, berpelukan dan cipika-cipiki dengan Amien Rais
Sebelumnya, kedatangan Anies dalam rakernas Partai Ummat itu untuk menjadi pembicara dalam acara tersebut.
"Anies Baswedan Insya Allah akan menjadi pembicara tunggal dengan judul: 'Menangkan 2024, Untuk Menyelamatkan Indonesia' pada Rakernas 1 Partai Ummat," tulis dalam undangan.
Kehadiran Anies juga dalam rangka memenuhi undangan Partai Ummat lantaran dirinya merupakan salah satu bakal calon presiden (Bacapres) potensial partai besutan Amien Rais itu.
Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais menyebut mayoritas kader partai bernomor punggung 24 itu mengidamkan Anies menjadi capres di Pemilu 2024.
Anies menjadi tokoh yang paling diidamkan kader Partai Ummat. Mengungguli nama Gatot Nurmantyo dan Prabowo Subianto.
"Sebagian besar nampaknya mau ke Anies tapi kita enggak bisa tarik kesimpulan karena dari beberapa daerah juga bilang datangkan Pak Gatot, datangkan Prabowo," kata Amien di Jakarta, Senin (13/2).
Figur Capres
Pendiri Partai Ummat Amien Rais punya kriteria sendiri dalam mencari figur calon presiden. Dalam kesempatan konferensi pers yang digelar daring, hari Minggu kemarin (13/2/2023), salah satu pencetus gerakan reformasi 98 itu mengatakan, partainya enggan mencari figur calon presiden yang hanya berdasarkan pencitraan semata. Baginya, figur capres pada Pemilu 2024 harus benar-benar memiliki visi untuk masa depan Indonesia.
"Memilih pemimpin jangan seseorang yang hanya lihai di dalam image building, yaitu pada pesonanya. Menggendong-gendong anak, bagi-bagi sepeda dan masuk ke got muncul lagi, kemudian bagi-bagi sembako malam hari, dan buang-buang hadiah di sepanjang jalan sehingga rakyat memburu hadiah itu sikut-sikutan dan menikmati," kata Amien.
Capres yang kelak diusung Partai Ummat, kata Amien, harus mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pihak luar. Sehingga, dapat melindungi kedaulatan bangsa dengan sungguh-sungguh.
"Jangan sampai kita kalau kata Pak Ketum itu jadi negara komprador ya, yang melayani kepentingan di luar," ujarnya.
Amien Rais juga kembali mengingatkan, Indonesia sejatinya memiliki sumber daya alam (SDA) yang mampu berdiri sendiri, namun justru digunakan lebih besar untuk kepentingan luar negeri dibandingkan bangsa sendiri.
"Jelas sekali kita amat sangat peka dalam hal kezaliman yang terjadi itu bagaimana kita punya sumber daya alam yang melimpah-limpah, apakah itu batu bara, minyak, mineral. Kemudian juga ada hutan dan lain-lain itu sepertinya dari tahun ke tahun tidak ada perubahan, digotong ke luar negeri sisanya untuk bangsa yang kembang kempis, dan terjadi kesenjangan sosial yang luar biasa," kata Amien.
Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka.com
Advertisement