Kata Anies Soal Politik Identitas: Saya Jawab dengan Kenyataan Bukan Pernyataan

Dia pun menyebut tak perlu adu argumen untuk membuktikan atas tuduhan politik identitas. Karena, menunjukkan kenyataan dalam kinerja akan memberikan efek lebih kuat.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Feb 2023, 18:36 WIB
Anies Baswedan. (Foto: Dok. YouTube Merry Riana)

 

Liputan6.com, Jakarta Bakal calon presiden Partai NasDem Anies Baswedan menjawab pertanyaan dari Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmady terkait politik identitas yang saat ini marak diperbincangkan publik. Anies menyebut, dirinya akan menjawab dengan menunjukan sebuah kenyataan bukan pernyataan.

Dia mencontohkan, saat Pilkada DKI 2017, politik identitas sangat melekat pada dirinya. Namun, dia tak menghiraukannya. Anies membuktikan dengan kinerjanya selama 5 tahun menjadi Gubernur Jakarta.

"Saya pakai pengalaman saja, ketika Pilkada 2017 di Jakarta semua label itu ditempelkan. Tapi saya sampaikan kami tidak akan menjawab itu semua dengan lisan, karena seluruh pelabelan itu untuk menciptakan persepsi," kata Anies, dalam acara Rapar Kerja Nasional (Rakernas) Partai Ummat, Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (14/2/2023).

"Saya pilih cara tunjukkan kenyataan, bukan pernyataan. Saya sudah berjalan 5 tahun apakah ada bukti bahwa yang ditudingkan menemukan pembuktiannya," sambungnya.

Dia pun menyebut tak perlu adu argumen untuk membuktikan atas tuduhan politik identitas. Karena, menunjukkan kenyataan dalam kinerja akan memberikan efek lebih kuat.

"Jadi kita tidak perlu bertanding pernyataan, kita tunjukkan kenyataan. Karena kenyataan akan memiliki efek persepsi yang lebih kuat dari pernyataan. Ketika berjuang membawa narasi keadilan, maka identitas apapun menginginkan hadirnya rasa keadilan. Dengan begitu tidak masuk jebakan pernyataan," imbuh Anies.


Sorakan Presiden

Bakal calon presiden Partai NasDem Anies Baswedan tiba di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Ummat, Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Selasa (14/2). Kedatangan Anies disambut dengan pekikan takbir dan ‘presiden’.

“Takbir! Allahuakbar!” teriak kader Partai Ummat yang ada di lokasi.“

"Anies! Presiden! Anies! Presiden!” sambut peserta lainnya.

Anies yang tiba pukul 13.30 WIB nampak mengenakan batik dengan corak coklat dan putih. Kedatangannya disambut oleh Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmady.

Anies pun langsung memasuki ruangan dan disambut langsung oleh Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais. Anies pun terlihat bersalaman, berpelukan dan cipika-cipiki dengan Amien Rais

Sebelumnya, kedatangan Anies dalam rakernas Partai Ummat itu untuk menjadi pembicara dalam acara tersebut.

"Anies Baswedan Insya Allah akan menjadi pembicara tunggal dengan judul: 'Menangkan 2024, Untuk Menyelamatkan Indonesia' pada Rakernas 1 Partai Ummat," tulis dalam undangan.

Kehadiran Anies juga dalam rangka memenuhi undangan Partai Ummat lantaran dirinya merupakan salah satu bakal calon presiden (Bacapres) potensial partai besutan Amien Rais itu.

Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais menyebut mayoritas kader partai bernomor punggung 24 itu mengidamkan Anies menjadi capres di Pemilu 2024.

Anies menjadi tokoh yang paling diidamkan kader Partai Ummat. Mengungguli nama Gatot Nurmantyo dan Prabowo Subianto.

"Sebagian besar nampaknya mau ke Anies tapi kita enggak bisa tarik kesimpulan karena dari beberapa daerah juga bilang datangkan Pak Gatot, datangkan Prabowo," kata Amien di Jakarta, Senin (13/2).

Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka.com

 

Infografis Jabatan Gubernur Anies Baswedan Berakhir di 2022. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya