Orang-orang duduk di dekat api unggun menanti kabar kerabat mereka di dekat reruntuhan bangunan yang runtuh di Hatay, Turki, Senin (13/2/2023). Seminggu setelah gempa bumi meluluhlantakkan sebagian wilayah Turki dan Suriah jumlah korban terus meningkat hingga melebihi 35.000 jiwa dan jutaan orang membutuhkan bantuan. (BULENT KILIC/AFP)
Kerabat korban menghangatkan diri dengan api di samping reruntuhan bangunan yang runtuh ketika tim penyelamat terus mencari korban dan orang yang selamat, setelah gempa bumi berkekuatan 7,8 skala Richter menghantam wilayah perbatasan Turki dan Suriah pada awal pekan ini di Kahramanmaras, Turki, Senin (13/2/2023). Jumlah korban tewas akibat gempa bumi dahsyat yang melanda Turki dan Suriah meningkat di atas 35.000 pada 13 Februari 2023. (OZAN KOSE/AFP)
Beberapa orang duduk di dekat api unggun menunggu kabar tentang kerabat mereka di dekat puing-puing bangunan yang runtuh di Hatay, Turki, Senin (13/2/2023). Seminggu setelah gempa bumi meluluhlantakkan sebagian wilayah Turki dan Suriah jumlah korban terus meningkat hingga melebihi 35.000 jiwa dan jutaan orang membutuhkan bantuan. (BULENT KILIC/AFP)
Sejumlah orang beristirahat di dekat api unggun di sekitar gedung-gedung yang runtuh di Hatay, Turki, Senin (13/2/2023). Jumlah korban tewas akibat gempa bumi dahsyat yang melanda Turki dan Suriah meningkat di atas 35.000 pada 13 Februari 2023. (Yasin AKGUL/AFP)
Warga menghangatkan diri di sekitar api di depan puing-puing bangunan yang runtuh di Kahramanmaras, Turki, Minggu (12/2/2023). Seminggu setelah gempa bumi meluluhlantakkan sebagian wilayah Turki dan Suriah jumlah korban terus meningkat hingga melebihi 35.000 jiwa dan jutaan orang membutuhkan bantuan. (OZAN KOSE/AFP)
Beberapa orang duduk di dekat api unggun menunggu kabar tentang kerabat mereka di dekat puing-puing bangunan yang runtuh di Kahramanmaras, Turki, Minggu (12/2/2023). Jumlah korban tewas akibat gempa bumi dahsyat yang melanda Turki dan Suriah meningkat di atas 35.000 pada 13 Februari 2023. (OZAN KOSE/AFP)
Tim penyelamat duduk di dekat api unggun di Hatay, Turki, Minggu (12/2/2023). Cuaca dingin menjadi tantangan bagi tim penyelamat untuk menemukan para penyintas yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan. (Yasin AKGUL/AFP)