Liputan6.com, Ankara - Anjing pelacak dari seluruh dunia memainkan peran penting dalam upaya pencarian dan penyelamatan korban gempa Turki 6 Februari 2023.
Total korban tewas akibat gempa di Turki dan Suriah saat ini telah melampaui 41.000 orang.
Advertisement
Pasca gempa magnitudo 7,8, negara-negara di seluruh dunia telah bergerak cepat untuk mengirim bantuan dan tim penyelamat, termasuk anjing pelacak.
Salah satunya, Singapura. Pasukan Pertahanan Sipil Singapura (SCDF) telah mengirimkan kontingen Operasi Lionheart (OLH), bersama dengan empat anjing pelacak untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan korban gempa Turki.
Tim lanjutan beranggotakan 20 orang SCDF tiba di Turki selatan pada Rabu lalu dan membantu layanan darurat lokal dengan menyelamatkan korban gempa Turki-Suriah pada malam yang sama.
"Kehati-hatian diambil untuk memastikan kesejahteraan empat anjing pencari kami," kata SCDF dalam unggahannya di Facebook.
"Itu termasuk menampung mereka di ruang kargo yang dikontrol suhunya selama penerbangan, mengajak mereka jalan-jalan, memberi mereka makanan bergizi, dan membersihkan mereka di pengujung hari."
SCDF menambahkan, "Anjing pelacak juga memiliki jaket dan selimut termal sendiri agar tetap hangat. Selain itu, dua dokter medis dengan kontingen OLH juga dilatih dalam perawatan dasar anjing."
Empat anjing pencari dan penyelamat perkotaan, Jack, Timmy, Rizzo, dan Frenchy dari unit K-9, mampu menjangkau area pencarian yang luas dengan lebih efisien dan memperbesar area yang diminati dengan aroma langsung.
"Ini kemudian akan memungkinkan penyelamat kami menggunakan peralatan pencarian untuk mengonfirmasi lokasi korban," jelas SCDF.
Anjing-anjing yang sangat terlatih ini juga memiliki bakat untuk mencari korban selamat di antara reruntuhan dan mampu mencari ruang terbatas di dalam struktur bangunan yang runtuh.
Malaysia Kirim 2 Anjing Penyelamat
Selain Singapura, Malaysia juga telah mengirim dua anjing penyelamat ke Turki. Mereka adalah anjing yang sama yang membantu upaya pencarian dan penyelamatan selama longsor di Batang Kali pada tahun 2022.
Laporan The Star menyebutkan, anjing bernama Denti dan Frankie itu diberi istirahat yang cukup setelah misi pencarian dan penyelamatan Batang Kali. Mereka akan bekerja selama 12 jam dengan istirahat di Turki.
Meksiko, sementara itu, berduka atas kematian seekor anjing penyelamatnya pada Senin. Anjing dengan ras German Shepherd bernama Proteo, mati dalam proses pencarian dan penyelamatan korban gempa.
Proteo adalah salah satu dari sekelompok anjing penyelamat yang dikirim Meksiko bersama dengan 130 personel militernya.
Advertisement
Kiriman Bantuan dari Polri
Polri turut pula mengirimkan bantuan penanganan bencana gempa Turki dan Suriah, termasuk anjing pelacak.
Pelepasan tim bantuan gempa Turki dan Suriah ini dilakukan langsung oleh Kabaharkam Polri Komjen Arief Sulistyanto di Lapangan Baharkam Polri, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023).
"Untuk anjing pelacak sudah kami lengkapi baju penghangat dan bantalan hangat," kata Arief.
Arief menegaskan, pengiriman bantuan personel dari Polri merupakan bentuk respons cepat dan kepedulian Kepolisian RI dalam misi kemanusiaan untuk dunia.
"Pimpinan Polri sudah mempersiapkan semua perlengkapan kebutuhan rekan-rekan pada saat misi di sana. Jaga kondisi kesehatan, keselamatan karena situasi yang dihadapi adalah bencana pasca gempa," ujar Arief menandaskan.