Kala Anjing Jadi Pahlawan bagi Korban Gempa Turki 6 Februari 2023

Pasca gempa Turki dan Suriah, negara-negara di berbagai belahan dunia berbondong-bondong mengirimkan bantuan, termasuk anjing pelacak.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 15 Feb 2023, 14:05 WIB
Anjing pelacak dihadirkan saat anggota tim Indonesia Search and Rescue (Inasar) mengikuti upacara pelepasan perbantuan internasional ke Turki yang dilanda gempa bumi di Lapangan Basarnas, Kantor Pusat Basarnas, Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2023). Tim Inasar yang diberangkatkan berjumlah 47 orang, terdiri dari 42 anggota Basarnas, empat anggota K9 Polri, dan satu anggota medis dari RSCM. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Ankara - Anjing pelacak dari seluruh dunia memainkan peran penting dalam upaya pencarian dan penyelamatan korban gempa Turki 6 Februari 2023.

Total korban tewas akibat gempa di Turki dan Suriah saat ini telah melampaui 41.000 orang.

Pasca gempa magnitudo 7,8, negara-negara di seluruh dunia telah bergerak cepat untuk mengirim bantuan dan tim penyelamat, termasuk anjing pelacak.

Salah satunya, Singapura. Pasukan Pertahanan Sipil Singapura (SCDF) telah mengirimkan kontingen Operasi Lionheart (OLH), bersama dengan empat anjing pelacak untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan korban gempa Turki.

Tim lanjutan beranggotakan 20 orang SCDF tiba di Turki selatan pada Rabu lalu dan membantu layanan darurat lokal dengan menyelamatkan korban gempa Turki-Suriah pada malam yang sama.

"Kehati-hatian diambil untuk memastikan kesejahteraan empat anjing pencari kami," kata SCDF dalam unggahannya di Facebook.

"Itu termasuk menampung mereka di ruang kargo yang dikontrol suhunya selama penerbangan, mengajak mereka jalan-jalan, memberi mereka makanan bergizi, dan membersihkan mereka di pengujung hari."

SCDF menambahkan, "Anjing pelacak juga memiliki jaket dan selimut termal sendiri agar tetap hangat. Selain itu, dua dokter medis dengan kontingen OLH juga dilatih dalam perawatan dasar anjing."

Empat anjing pencari dan penyelamat perkotaan, Jack, Timmy, Rizzo, dan Frenchy dari unit K-9, mampu menjangkau area pencarian yang luas dengan lebih efisien dan memperbesar area yang diminati dengan aroma langsung.

"Ini kemudian akan memungkinkan penyelamat kami menggunakan peralatan pencarian untuk mengonfirmasi lokasi korban," jelas SCDF.

Anjing-anjing yang sangat terlatih ini juga memiliki bakat untuk mencari korban selamat di antara reruntuhan dan mampu mencari ruang terbatas di dalam struktur bangunan yang runtuh.


Malaysia Kirim 2 Anjing Penyelamat

Rombongan anjing penyelamat andalan milik Meksiko akan membantu proses evakuasi korban selamat dari gempa Turki dan Suriah yang terjadi pada Senin (6/2/2023). (Dok: Sekretaris Hubungan Luar Negeri Meksiko)

Selain Singapura, Malaysia juga telah mengirim dua anjing penyelamat ke Turki. Mereka adalah anjing yang sama yang membantu upaya pencarian dan penyelamatan selama longsor di Batang Kali pada tahun 2022. 

Laporan The Star menyebutkan, anjing bernama Denti dan Frankie itu diberi istirahat yang cukup setelah misi pencarian dan penyelamatan Batang Kali. Mereka akan bekerja selama 12 jam dengan istirahat di Turki.

Meksiko, sementara itu, berduka atas kematian seekor anjing penyelamatnya pada Senin. Anjing dengan ras German Shepherd bernama Proteo, mati dalam proses pencarian dan penyelamatan korban gempa.

Proteo adalah salah satu dari sekelompok anjing penyelamat yang dikirim Meksiko bersama dengan 130 personel militernya.


Kiriman Bantuan dari Polri

Anjing pelacak dihadirkan saat team Polri untuk misi kemanusiaan internasional di Turki dan Suriah apel pelepasan di Mabes Polri Jakarta, Kamis (9/2/2023). Polri mengirimkan bantuan sebanyak 26 orang personel untuk misi kemanusiaan internasional gempa Turki dan Suriah, dengan tiga unsur yakni tim medis, DVI, dan K9. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Polri turut pula mengirimkan bantuan penanganan bencana gempa Turki dan Suriah, termasuk anjing pelacak.

Pelepasan tim bantuan gempa Turki dan Suriah ini dilakukan langsung oleh Kabaharkam Polri Komjen Arief Sulistyanto di Lapangan Baharkam Polri, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023).

"Untuk anjing pelacak sudah kami lengkapi baju penghangat dan bantalan hangat," kata Arief.

Arief menegaskan, pengiriman bantuan personel dari Polri merupakan bentuk respons cepat dan kepedulian Kepolisian RI dalam misi kemanusiaan untuk dunia.

"Pimpinan Polri sudah mempersiapkan semua perlengkapan kebutuhan rekan-rekan pada saat misi di sana. Jaga kondisi kesehatan, keselamatan karena situasi yang dihadapi adalah bencana pasca gempa," ujar Arief menandaskan.

Infografis Penyebab Gempa Turki Magnitudo 7,8 dan Lindu Dashyat Sebelumnya. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya