Bak Komplotan, Burung Gagak Kompak Serang 10 Orang dalam 20 Menit

Burung gagak sering dikaitkan dengan kematian.

oleh Ibrahim Hasan diperbarui 15 Feb 2023, 15:30 WIB
Burung Gagak Kompak Menyerang 10 Orang (Sumber: Shin Min Daily News)

Liputan6.com, Jakarta Burung gagak kera dikaitkan dengan kematian. Mitos tersebut memang sudah mendarah daging lewat kedatangan burung gagak yang juga disebut simbol kematian. Namun terlepas dari itu, burung gagak merupakan makhluk hidup biasa yang tak jarang terlihat di perkotaan mencari makan. 

Seperti sebuah kejadian burung gagak terlihat di perkebunan HDB Bishan, Singapura. Tak hanya mencari makan, burung gagak dilaporkan telah menyerang beberapa pejalan kaki yang lewat. Padahal para pengguna jalan itu tidak melakukan penyerangan apapun ke burung gagak. Dalam hal ini ternyata burung gagak menyerang secara berkelompok.

Melansir dari Mothership, Shin Min Daily News melaporkan pada 13 Februari, gagak terlihat menyerang 10 orang dari semua kelompok umur dan jenis kelamin dalam waktu 20 menit. Para penduduk setempat mulai khawatir akan keselamatan mereka, terlebih jika menyerang anak-anak.

Burung gagak kerap mendekati manusia dan menjambak rambut selagi terbang. Tua muda tak luput jadi sasaran penyerangan burung gagak. Hal inilah yang jadi was-was mereka burung gagak menyerang mata anak-anak. Berikut Liputan6.com merangkum kejadian unik ini melansir dari Mothership, Rabu (15/2/2023).


Alasan burung gagak menyerang manusia

Burung Gagak Kompak Menyerang 10 Orang (Sumber: Shin Min Daily News)

Tak hanya soal tempat mencari makan, Menurut Shin Min ada seekor gagak yang pincang dapat dilihat di lokasi di mana serangan gagak dilaporkan. Komplotan gagak akan sigap menyerang manusia jika burung gagak itu didekati. 

Setiap kali seseorang mendekati burung itu, dua burung gagak lainnya dilaporkan akan mengoceh dengan keras seolah-olah sedang memperingatkan orang yang lewat. Jika mereka mengabaikan peringatan itu dan terus bergerak maju, gagak akan terbang dan menyerang mereka.

Karena area aktivitas gagak pincang terletak di dekat jalan setapak, akibatnya banyak orang yang lewat diserang, gagak akan menukik dan mematuk mereka, menurut Shin Min .

Misalnya, ketika seorang wanita berusia 20 tahun berjalan melewati tiang lampu, seekor burung gagak tiba-tiba terbang dan menggigit rambutnya dengan paruhnya, memaksanya untuk berjongkok.Namun, ketika dia berdiri dan mencoba bergerak, burung gagak itu menyerangnya lagi, menyebabkan dia jatuh ke tanah.

 

 


Burung gagak jadi agresif

Burung Gagak Kompak Menyerang 10 Orang (Sumber: Shin Min Daily News)

Seorang penduduk perkebunan, bermarga Lin (hanyu pinyin), mengatakan kepada Shin Min bahwa dia melihat burung gagak menjadi lebih berisik selama beberapa hari terakhir. Namun dia tidak pernah berpikir mereka akan menyerang manusia secara tiba-tiba.

Warga lain, bermarga Cai (hanyu pinyin) berbagi dengan Shin Min bahwa burung gagak baru mulai menyerang orang dua minggu lalu.

Dia menambahkan bahwa dia telah tinggal di daerah tersebut selama sekitar 20 tahun, dan ini adalah pertama kalinya dia menghadapi situasi seperti itu. Warga lain yang diwawancarai oleh Shin Min mengatakan mereka khawatir burung-burung itu suatu saat dapat melukai mata orang tua atau anak-anak.


Saran para ahli

Burung Gagak Kompak Menyerang 10 Orang (Sumber: Shin Min Daily News)

Berbicara kepada Shin Min, Tan Gim Cheong, Ketua Kelompok Burung dari Nature Society (Singapura), menjelaskan bahwa burung gagak biasanya menyerang manusia karena ingin melindungi sarang atau keturunannya.

"Burung gagak hanya ingin mengusir orang, jadi mereka akan berhenti menyerang manusia begitu orang menjauh dari sarangnya," tambah Tan.

Tan juga berbagi bahwa masyarakat dapat memakai topi atau memegang payung untuk melindungi diri dari burung gagak. Lebih penting lagi, Tan menyoroti bahwa penting untuk tidak melawan setelah diserang gagak karena mereka adalah hewan yang sangat cerdas yang akan mengingat wajah Anda jika Anda membalas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya