Liputan6.com, Jakarta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengabarkan, pemerintah buka kesempatan bagi investor untuk menanamkan investasi di proyek infrastruktur bidang air.
Salah satu proyek yang sudah mendapat minat investasi asing yakni bendungan sekaligus pembangkit listrik tenaga air (PLTA) untuk PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kabupaten Mimika, Papua.
Advertisement
"Sekarang lagi diproses yang di Freeport, yang di Mimika. Itu sedang diproses oleh Direktur Jenderal Pembiayaan (Infrastruktur Kementerian PUPR) untuk bisa mereka meng-invest PLTA di sana dengan bendungan," kata Menteri Basuki saat ditemui pasca World Water Forum 2024 Meeting di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (15/2/2023).
Proyek Bendungan dan PLTA tersebut, lanjut Menteri Basuki, telah dilirik oleh Jepang yang saat ini tengah melakukan studi kelayakan atau feasibility study (FS). Namun, Jepang saat ini baru mempelajari potensi untuk masuk ke sana, dan belum membeberkan rencana nilai investasinya.
"Itu ada (minat investasi) dari Jepang. (Nilainya?) Belum tahu, dia lagi melakukan FS. Kami sudah kasih persetujuan untuk FS. Tahun ini FS selesai. Mungkin pertengahan tahun ini kita akan proses terus," ujarnya.
Adapun merujuk data Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, pemerintah tengah menyiapkan lelang proyek kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) untuk pembangunan bendungan dan PLTA di Papua.
Menurut data tersebut, proyek itu memiliki nilai investasi Rp 18,39 triliun. Nantinya, bendungan tersebut dapat menghasilkan energi listrik sebesar 639 megawatt (MW). Listrik yang dihasilkan dari bendungan tersebut akan digunakan untuk memasok wilayah kerja PT Freeport Indonesia.
Kementerian PUPR tengah menyusun studi kelayakan terhadap proyek tersebut. Targetnya, proyek bendungan dan PLTA itu akan memasuki tahap pra kualifikasi pada kuartal IV 2025.
Diresmikan Jokowi, Bendungan Kuwil Kawangkoan jadi Penangkal Banjir di Manado
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan bendungan Kuwil Kawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Tersedianya pasokan air hingga mencegah banjir disebut jadi manfaat yang akan diberikan.
Bendungan Kuwil Kawangkoan mempunyai kapasitas tampung 26 juta m3 dan luas genangan 157 hektar. Peresmian bendungan ini dilakukan setelah dilaksanakannya pengisian awal (impounding) pada 25 November lalu dan telah dinyatakan layak.
Komisaris Utama PT Indra Karya (Persero) Airlangga Mardjono menyebut bendungan Kuwil Kawangkoan merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun sejak Agustus 2016 dan diresmikan pada awal 2023.
“Saya berharap dengan adanya pembangunan PSN terkait bendungan, kita semua mampu untuk menjaga sumber air sehingga sumber daya air bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan berkelanjutan,” ucap Airlangga, mengutip keterangan resmi, Kamis (19/1/2023).
Bendungan ini memiliki tipe urugan zona dengan inti di tengah yang terdiri dari zona inti lempung, zona filter halus, zona filter kasar, zona batu dan zona rip rap. Ini diproyeksikan dapat memberikan banyak manfaat pada ketahanan sumber daya air bagi masyarakat Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara.
Diantaranya, mengatasi masalah banjir Kota Manado dan sekitarnya untuk debit banjir Q50 dengan reduksi sebesar 25 persen atau sebesar 146,6 m3/detik dengan konsep early release menjadi penyedia air baku 4,50 m3/detik untuk Kota Manado, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara, Kota Bitung dan Kawasan Ekonomi Bitung.
Kemudian menjadi potensi sumber listrik PLTM berkapasitas 2 x 0,70 MW. Di masa mendatang, Bendungan Kuwil Kawangkoan juga memiliki potensi pada pengembangan di sektor pariwisata yakni Wisata Budaya Waruga. Proyek ini juga merupakan bagian dari antisipasi pengendalian banjir Kota Manado dan sekitarnya, karena pada 2014 pernah terjadi banjir bandang.
Peresmian ditandai dengan menekan tombol sirine oleh jajaran pejabat yang hadir, yaitu Presiden RI Joko Widodo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono, Direktur Jendral SDA Kementerian PUPR Jarot Widyoko, Direktur Bendungan dan Danau Ditjen SDA Kementerian PUPR Airlangga Mardjono, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Bupati Minahasa Utara Joune J.E Ganda. Walikota Manado Andrei Angouw dan Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi I I Komang Sudana.
Advertisement
Kolaborasi BUMN
Sementara, Direktur Utama PT Indra Karya (Persero) Gok Ari Joso Simamora mengatakan, perjalanan Proyek Strategis Nasional (PSN) ini tidak terlepas dari konsistensi dan peran serta kapasitas masing-masing pihak melalui kolaborasi BUMN antara kontraktor dan konsultan BUMN.
Pengerjaan proyek ini dijalankan oleh PT Wijaya Karya (Persero) - PT Nindya Karya - KSO selaku Kontraktor. Serta, PT Indra Karya (Persero) - PT Maxitech Utama - PT Mutiara Gading Perkasa - KSO sebagai Konsultan Supervisi yang bertugas menjaga kualitas dari pelaksanaan pekerjaan melalui pengawasan di lapangan.
“Kami sebagai Konsultan Supervisi melaksanakan peran pengawasan di lapangan pada proyek Bendungan Kuwil Kawangkoan ini. Sebelum dilaksanakan kegiatan peresmian, PT Indra Karya (Persero) melalui Divisi Engineering II telah melakukan persiapan teknis intensif yang meliputi evaluasi pelaksanaan konstruksi, laporan penyiapan daerah genangan, sertifikasi pengisian awal waduk dan penyiapan laporan pedoman OP,” ujarnya.
Terus Jalan Ditengah Pandemi
Gok Ari menjelaskan, pelaksanaan pekerjaan ini tidak pernah dihentikan selama pandemi Covid-19 dengan tetap mengedepankan protokol penanganan Covid-19 yang sangat ketat.
“Kami akan terus menjalani komitmen untuk berkontribusi dalam kegiatan percepatan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) lainnya sesuai dengan nawacita Pemerintah khususnya di sektor Sumber Daya Air (SDA),” ungkap Gok Ari.
Rangkaian acara peresmian bendungan ini juga dihadiri oleh Direktur PT Indra Karya (Persero), Eko Budiono, VP Corporate Secretary PT Indra Karya (Persero), Okky Suryono, VP Operation and Business Development PT Indra Karya (Persero), Gagah Guntur Aribowo, General Manager PT Indra Karya (Persero) Divisi Engineering II, Ferdinandus Baskoro serta Team Leader dan Tenaga Ahli PT Indra Karya (Persero) yang turut bertugas pada pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan.
Dalam mewujudkan ketahanan pangan dan air yang berkelanjutan, Pemerintah RI dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional yang diterbitkan pada 17 November 2020 menetapkan Bendungan Kuwil Kawangkoan menjadi salah satu bendungan yang masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Advertisement