Liputan6.com, Jakarta - Berkat keyakinan diri dan kerja keras, tahun 2022 berhasil menjadi babak yang istimewa bagi penyanyi, penulis lagu, dan produser muda Weda Mauve.
Tidak hanya Weda telah merilis album perdananya yang bertajuk Denial pada bulan Juni lalu, penyanyi berusia 15 tahun ini juga berhasil menerima nominasi Anugerah Musik Indonesia (AMI Awards) pertamanya untuk kategori Video Musik Terbaik berkat salah satu lagunya yang berjudul "Distraction".
Terlepas dari itu, Weda tetap berteguh untuk merajut perjalanan bermusiknya dengan menyuguhkan karya teranyar yang berjudul "Loving You is a Sin".
Lagu berdurasi 3 menit yang disuguhkan dalam Bahasa Inggris ini mendapati Weda yang bicara blak-blakkan mengenai sebuah kisah sempurna yang terbelenggu oleh untaian nista dan rahasia. "'Cause baby my love for you is nothing but a sin. Is nothing, nothing but a sin. Love like this barely ends well. Learn to hide before it swells. Keep it a secret, don't tell," berikut penggalan lirik lagunya.
Baca Juga
Advertisement
Digarap Bareng Rian D'Masiv
Sama halnya dengan karya-karya Weda sebelumnya, "Loving You is a Sin" digarap langsung oleh sang musisi dengan asistensi dari Dawairama dan vokalis D'Masiv sekaligus penggerak label Semesta Records, Rian Ekky Pradipta.
Uniknya, "Loving You is a Sin" nyaris menjadi bagian dari album Denial sebelum kemudian digantikan oleh lagu lain yang berjudul "Forever Mad".
"Lagu Loving You is a Sin ini memang memiliki genre dan narasi yang berbeda dengan keseluruhan album Denial," kata musisi asal Surabaya tersebut. "Aku pun memutuskan untuk menjadikan lagu ini sebagai bonus track untuk album Denial yang akan segera aku ekspansi menjadi deluxe album," dia menukas.
Advertisement
Kental Electropop dan Nu-Disco
Selain liriknya yang seolah-olah menyiratkan beberapa petunjuk alias easter egg mengenai haru-biru Weda, keunikan yang juga dipancarkan oleh "Loving You is a Sin" adalah produksi musiknya.
Berbeda dengan album Denial yang garis besarnya, mengeksplorasi musik alternative R&B dan emo pop, "Loving You is a Sin" mendapati Weda mengeksplorasi ranah electropop dan Nu-disco.
Nuansa "Loving You is a Sin" yang upbeat namun dark ini mungkin akan mengingatkan para penggemar musik dengan Lorde, Bleachers, dan Kim Petras.
Eksplorasi
"Warna musik di dalam lagu ini juga dipengaruhi oleh beberapa musisi yang karyanya aku sangat nikmati sepanjang proses penulisan lagu ini. Dan tentunya, aku merasa antusias untuk melanjutkan eksplorasiku dalam bermusik dan menguji seberapa jauh kepiawaianku sebagai seorang musisi," lanjut Weda.
Pada akhirnya, keputusan Weda untuk merilis "Loving You is a Sin" di penghujung tahun 2022 berhulu dari keinginannya untuk segera memperkenalkan karya kebanggaannya tersebut ke khayalak pendengar.
"Aku sangat bangga dengan lagu ini, dan aku tidak sabar melihat semua orang menerima dan menikmati Loving You is a Sin," celoteh Weda dengan penuh semangat.
Advertisement