Presiden World Water Council: Masalah Air Harus Jadi Prioritas Semua Negara

Presiden World Water Council (WWC) Loïc Fauchon mengatakan permasalahan air sangat penting, karena air merupakan sumber daya alam yang tidak bisa manusia produksi sendiri.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 15 Feb 2023, 16:50 WIB
Presiden World Water Council (WWC) Loïc Fauchon mengajak seluruh negara yang akan hadir dalam forum World Water Forum ke-10 di Bali, Indonesia pada 2024 mendatang untuk menjadikannya sebagai momentum peningkatan kerja sama untuk pengelolaan air secara global. (Dok. Kementerian PUPR)

 

Liputan6.com, Jakarta Presiden World Water Council (WWC) Loïc Fauchon mengajak seluruh negara yang akan hadir dalam forum World Water Forum ke-10 di Bali, Indonesia pada 2024 mendatang untuk menjadikannya sebagai momentum peningkatan kerja sama untuk pengelolaan air secara global.

"Kita membutuhkan kemauan politik yang besar antar negara untuk bekerja sama. Untuk itulah tujuan diadakannya forum internasional khusus membahas tentang air seperti World Water Forum. Permasalahan air harus menjadi salah satu prioritas utama bagi seluruh negara di dunia saat ini," kata Loïc Fauchon di Jakarta, Senin (13/2/2023).

Menurut Fauchon, permasalahan air sangat penting, karena air merupakan sumber daya alam yang tidak bisa manusia produksi sendiri.

"Untuk itu saya mengajak semua politikus untuk berhenti mengabaikan pentingnya pengelolaan air," tegasnya

Dikatakan Fauchon, secara khusus permasalahan utama air di negara-negara Asia Tenggara adalah banyaknya sumber air namun belum dikelola dengan begitu baik, selain itu pertambahan penduduk yang masif juga menjadi tantangan tersendiri untuk mencukupi kebutuhan air bersih.

"Hal tersebut tentu di samping isu permasalahan perubahan iklim, naiknya permukaan air laut dan sebagainya. Volume air laut terus meningkat di banyak negara di dunia dan sekarang kita perlu membawa tanggapan nyata. Untuk itu kita perlu mengatur pemanfaatan air lebih baik," kata Fauchon.

Pemerintah Indonesia sebagai tuan rumah World Water Forum ke-10 tahun 2024 terus mengadakan sejumlah acara sebagai rangkaian persiapan menuju acara puncak. Setelah penyelenggaraan National Stakeholders Forum (NSF) sebagai 3rd Announcement, Pemerintah Indonesia melanjutkan persiapan Kick Off Meeting pada 15-16 Februari 2023 mendatang di Jakarta Convention Center (JCC).

 


Pertemuan Pertama

Forum World Water Forum ke-10 di Bali, Indonesia pada 2024 mendatang. (Dok. Kementerian PUPR)

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam laporannya mengatakan, Kick-off meeting World Water Forum ke-10 akan sekaligus menjadi pertemuan pertama bagi para pemangku kepentingan di pengelolaan Sumber Daya Air (SDA).

"Kick-off meeting nanti ditargetkan untuk dihadiri oleh 1.000 peserta, setiap peserta dapat memberikan kontribusi terhadap upaya mencari solusi atas tantangan bidang keairan, baik di skala regional, nasional maupun global," kata Menteri Basuki.

World Water Forum sendiri merupakan forum lintas batas terbesar di dunia yang fokus dalam pembahasan isu-isu air dan mencari solusi global sebagai jawaban atas isu-isu tersebut . World Water Forum ke-10 yang akan dilaksanakan pada 18-24 Mei 2024 nanti mengusung tema “Water for Shared Prosperity”.

Dengan membawa harapan bahwa World Water Forum menjadi ajang berbagai stakeholder dari berbagai negara untuk berbagi pengalaman dan inovasi merespon berbagai tantangan pengelolaan air secara global.

Pemerintah menargetkan kehadiran kepala negara, menteri, 10.000 delegasi dan 30.000 peserta (termasuk partisipan, pengunjung pameran tentang air dan UMKM) dari 172 negara yang terdiri dari unsur-unsur Pemerintah, parlemen, swasta, akademisi, praktisi, asosiasi, dan masyarakat pada lingkup nasional dan internasional. 


World Water Council Minta Jokowi Jadi Water Mesengger

Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden World Water Council (WWC) Loïc Fauchon di Bali. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membawa sejumlah rombongan delegasi World Water Council bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/2/2023).

Kunjungan itu bermaksud untuk membahas soal kesiapan Indonesia jadi tuan rumah World Water Forum pada 2024.

"Ada kick off meeting sebagai tuan rumah World Water Forum 2024 di Bali. Kita sudah ditunjuk jadi tuan rumah, mereka pingin ketemu Presiden," kata Menteri Basuki Hadimuljono.

Seperti disampaikan Jokowi, Menteri Basuki mengatakan, penanganan krisis air jadi solusi utama guna menangani berbagai masalah lain yang terjadi saat ini, khususnya krisis pangan dan energi.

"Pak Presiden menyampaikan, air sekarang jadi global problem, global crisis. Air, food, energi, semua berasal dari air, air jadi intinya," tegas dia.

Sementara dari sisi World Water Council, mereka ingin RI 1 turut jadi pembawa pesan untuk menangkal masalah-masalah air.

"Bahkan Presiden World Water Council yang dari Perancis dia bilang, bisa enggak Presiden sebagai Waterman di G20. Jadi Presiden Indonesia sebagai Water Mesengger, karena membawa isu air," ungkapnya.

"Dia malah bercanda, kalau bisa telepon Macron, karena di Perancis ini sudah enggak punya reservoir. Padahal mereka sangat kesulitan air," kata Menteri Basuki.


Jokowi Sampaikan Air Jadi Krisis Global

Presiden Jokowi saat menerima Presiden World Water Council, Loic Fauchon dan delegasi di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (15/2/2023). (Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan delegasi World Water Council atau Dewan Air Dunia di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/2/2023).

Dia menyampaikan bahwa saat ini air menjadi krisis dunia dan problem dunia.

"Ya beliau Pak Presiden menyampaikan air sekarang menjadi global problem, global crisis," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono usai mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/2/2023).

Dia mengatakan bahwa air merupakan inti dari ketahanan pangan dan energi. Untuk itu, kata dia, Presiden Jokowi mengungapkan bahwa Indonesia membangun 61 Dam atau bendungan di berbagai daerah.

"Air, food, energy, semua food dan energy juga berasal dari air. Jadi memang air sebagai intinya. Makanya Indonesia membangun 61 Dam ini dan ini sangat diapresiasi oleh world water council," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya