Pekerja menyelesaikan perbaikan menara saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) di Jakarta, Rabu (15/2/2023). Perbaikan menara SUTET rutin dilakukan sebagai upaya pengecekan dan pemeliharaan guna menjaga stabilitas sistem kelistrikan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pekerja menyelesaikan perbaikan menara saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) di Jakarta, Rabu (15/2/2023). Para pekerja yang ditugaskan wajib dilengkapi standar alat keselamatan diri karena profesi ini sangat berisiko, bahkan bertaruh nyawa. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pekerja menyelesaikan perbaikan menara saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) di Jakarta, Rabu (15/2/2023). Perbaikan menara SUTET rutin dilakukan sebagai upaya pengecekan dan pemeliharaan guna menjaga stabilitas sistem kelistrikan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pekerja menyelesaikan perbaikan menara saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) di Jakarta, Rabu (15/2/2023). Para pekerja yang ditugaskan wajib dilengkapi standar alat keselamatan diri karena profesi ini sangat berisiko, bahkan bertaruh nyawa. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pekerja menyelesaikan perbaikan menara saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) di Jakarta, Rabu (15/2/2023). Perbaikan menara SUTET rutin dilakukan sebagai upaya pengecekan dan pemeliharaan guna menjaga stabilitas sistem kelistrikan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pekerja menyelesaikan perbaikan menara saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) di Jakarta, Rabu (15/2/2023). Para pekerja yang ditugaskan wajib dilengkapi standar alat keselamatan diri karena profesi ini sangat berisiko, bahkan bertaruh nyawa. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pekerja menyelesaikan perbaikan menara saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) di Jakarta, Rabu (15/2/2023). Perbaikan menara SUTET rutin dilakukan sebagai upaya pengecekan dan pemeliharaan guna menjaga stabilitas sistem kelistrikan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pekerja menyelesaikan perbaikan menara saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) di Jakarta, Rabu (15/2/2023). Para pekerja yang ditugaskan wajib dilengkapi standar alat keselamatan diri karena profesi ini sangat berisiko, bahkan bertaruh nyawa. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)