Tantangan Pengelolaan Air Secara Global dalam Kick off Meeting 10th WWF

Kick off Meeting 10th World Water Forum yang berlangsung pada 15 - 16  Februari 2023 yang dihadiri seluruh Dewan Gubernur World Water Council.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Feb 2023, 19:41 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memberikan sambutan pada pembukaan Kick off Meeting 10th World Water Forum di Jakarta, Rabu (15/2/2023). (Liputan6.com/HO)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia telah matang menjadi tuan rumah World Water Forum (WWF) dengan digelarnya Kick-Off Meeting pada 15-16 Februari 2023 di JCC, Jakarta. Acara yang dihadiri lebih dari 1400 peserta datang dari pemangku kepentingan dan berbagai stakeholders di bidang pengelolaan air menuju WWF ke-10 Tahun 2024.

Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah World Water Forum (WWF) mendatang, diharapkan semakin membuka peluang kerja sama di bidang pengelolaan sumber daya air disamping memberi dampak ekonomi bagi Indonesia. Pemerintah menargetkan kehadiran 17.000 peserta dan 30.000 pengunjung dari 172 negara ke lokasi penyelenggaraan WWF ke-10 di Bali, 18-24 Mei 2024.

World Water Forum Ke-10 rencananya akan mencakup tiga proses, yaitu proses tematik, proses regional, dan proses politik. Proses tematik yaitu mendiskusikan enam tema utama World Water Forum Ke-10 yaitu Air untuk Manusia dan Alam, Ketahanan dan Kemakmuran Air, Manajemen dan Reduksi Risiko Bencana, Kooperasi dan Hidro-Diplomasi, Water and Innovative Finance, serta Pengetahuan dan Teknologi.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kiri), menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara Director of the Division of Water Sciences and Secretary of the Intergovernmental Hydrological Programme UNESCO Abou Amani (kedua kiri), Sekjen Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah (kedua kanan) dan Presiden World Water Council Loic Fauchon (kanan) pada acara Kick off Meeting 10th World Water Forum di Jakarta, Rabu (15/2/2023). (Liputan6.com/HO)

Presiden Joko Widodo menyampaikan agenda penting yang harus diprioritaskan dalam penyelenggaraan WWF 2024. Yakni, upaya konservasi air; ketersediaan air bersih dan sanitasi; ketahanan pangan dan energi; serta mitigasi bencana alam berupa banjir dan kekeringan.

“Agenda-agenda tersebut harus menjadi kerja bersama, partisipasi rakyat dan kerja sama dari berbagai pihak, dialog dan kemitraan antar negara yang dilakukan dalam semangat kebersamaan untuk kesejahteraan rakyat dunia,” terang Presiden Jokowi dalam sambutan melalui video, Rabu (15/2).

 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (keenam kiri), Presiden World Water Council Loic Fauchon beserta peserta dari Dewan Gubernur World Water Council foto bersama usai pembukaan Kick off Meeting 10th World Water Forum di Jakarta, Rabu (15/2/2023). (Liputan6.com/HO)

Presiden World Water Council, Loïc Fauchon, dalam pembukaannya menyampaikan urgensi Kick-Off adalah momentum untuk menjadikan air sebagai isu penting. Sebagai sumber daya alam, air adalah satu-satunya yang tidak bisa dihasilkan ulang, sehingga penting untuk menjaga keberlangsungan air.

“Kita berkumpul karena sebuah persamaan, bahwa kita sama-sama peduli tidak hanya kepada masa depan air, tetapi juga air di masa sekarang,” ujar Loïc.

WWF ke-10 akan mengangkat tema “Water for Shared Prosperity”, dengan melihat kondisi global saat ini yang menghadapi tantangan ketersediaan air bersih di banyak negara. Indonesia berkomitmen memperkuat kolaborasi berbagai pemangku kepentingan dalam mencapai target SDG 6, yaitu terkait hak atas air bersih dan sanitasi.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kanan) bersama (dari kiri ke kanan), Dirjen IKP Kominfo Usman Kansong (moderator), Minister of Water and Sanitation Senegal Serigne Mbaye Thiam, Presiden World Water Council Loïc Fauchon, dan Gubernur Bali I Wayan Koster, memberi keterangan pers usai pembukaan Kick off Meeting 10th World Water Forum di Jakarta, Rabu (15/2/2023). (Liputan6.com/HO)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya