Diselimuti Salju, Begini Suasana Desa di Kahramanmaras Setelah Gempa Turki

Lebih dari 35.000 orang tewas di Turki akibat gempa minggu lalu, menjadikannya bencana paling mematikan sejak negara itu didirikan 100 tahun lalu. Sementara jumlah korban tewas hampir pasti akan meningkat lebih jauh lagi, banyak dari puluhan ribu korban selamat yang kehilangan tempat tinggal masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti mencari perlindungan dari hawa dingin yang menggigit

oleh Johan Fatzry diperbarui 16 Feb 2023, 15:00 WIB
Diselimuti Salju, Begini Suasana Desa di Kahramanmaras Setelah Gempa Turki
Lebih dari 35.000 orang tewas di Turki akibat gempa minggu lalu, menjadikannya bencana paling mematikan sejak negara itu didirikan 100 tahun lalu. Sementara jumlah korban tewas hampir pasti akan meningkat lebih jauh lagi, banyak dari puluhan ribu korban selamat yang kehilangan tempat tinggal masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti mencari perlindungan dari hawa dingin yang menggigit
Pemandangan umum rumah yang runtuh di desa Buyuknacar di Kahramanmaras, Turki, Rabu, 15 Februari 2023. Lebih dari 35.000 orang tewas di Turki akibat gempa minggu lalu, menjadikannya bencana paling mematikan sejak negara itu didirikan 100 tahun lalu. (AP Photo/Emrah Gurel)
Penduduk desa berdiri di atas rumah yang runtuh di desa Buyuknacar di Kahramanmaras, Turki, Rabu, 15 Februari 2023. Sementara jumlah korban tewas hampir pasti akan meningkat lebih jauh lagi, banyak dari puluhan ribu korban selamat yang kehilangan tempat tinggal masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti mencari perlindungan dari hawa dingin yang menggigit. (AP Photo/Emrah Gurel)
Penduduk desa berusaha mengeluarkan bahan alas tidur mereka dari rumah yang runtuh di desa Buyuknacar di Kahramanmaras, Turki, Rabu, 15 Februari 2023. Lebih dari 35.000 orang tewas di Turki akibat gempa minggu lalu, menjadikannya bencana paling mematikan sejak negara itu didirikan 100 tahun lalu. (AP Photo/Emrah Gurel)
Penduduk desa berusaha mengeluarkan bahan alas tidur mereka dari rumah yang runtuh di desa Buyuknacar di Kahramanmaras, Turki, Rabu, 15 Februari 2023. Sementara jumlah korban tewas hampir pasti akan meningkat lebih jauh lagi, banyak dari puluhan ribu korban selamat yang kehilangan tempat tinggal masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti mencari perlindungan dari hawa dingin yang menggigit. (AP Photo/Emrah Gurel)
Seekor sapi mati tergeletak di salju dekat rumah yang roboh di desa Buyuknacar di Kahramanmaras, Turki, Rabu, 15 Februari 2023. Lebih dari 35.000 orang tewas di Turki akibat gempa minggu lalu, menjadikannya bencana paling mematikan sejak negara itu didirikan 100 tahun lalu. (AP Photo/Emrah Gurel)
Seseorang berjalan melewati rumah-rumah yang runtuh di desa Buyuknacar di Kahramanmaras, Turki, Rabu, 15 Februari 2023. Sementara jumlah korban tewas hampir pasti akan meningkat lebih jauh lagi, banyak dari puluhan ribu korban selamat yang kehilangan tempat tinggal masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti mencari perlindungan dari hawa dingin yang menggigit. (AP Photo/Emrah Gurel)
Sebuah mobil meninggalkan desa Buyuknacar di Kahramanmaras, Turki, Rabu, 15 Februari 2023. Lebih dari 35.000 orang tewas di Turki akibat gempa minggu lalu, menjadikannya bencana paling mematikan sejak negara itu didirikan 100 tahun lalu. (AP Photo/Emrah Gurel)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya