Pengamat Nilai Erick Thohir Tahu Mengatur Sepak Bola Secara Profesional

Erick Thohir dipandang bakal menjadi sebagai sosok yang tepat dalam memimpin PSSI karena memiliki kelebihan yang tidak dimiliki kandidat lainnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Feb 2023, 09:37 WIB
Menteri BUMN, Erick Thohir resmi mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum PSSI. Erick menyerahkan dokumen pendaftaran di kantor PSSI yang terletak di Lantai 6 GBK Arena, Jakarta pada Minggu (15/1/2023) siang. (Bola.com/Muhammad Iqbal ichsan)

Liputan6.com, Jakarta - Pengamat olahraga Fritz Simanjuntak memandang bahwa Erick Thohir merupakan sosok paling tepat dalam memimpin Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Fritz menyampaikan Erick memiliki keunggulan yang tidak dimiliki calon ketum umum PSSI lainnya.

"Salah satu keunggulannya, Pak Erick Thohir pernah memiliki klub elite di Italia, Inter Milan, dan beliau jadi presiden klub tersebut," ujar Fritz kepada media Kamis (16/2).

Dengan pengalaman tersebut, Fritz menyebut Erick tahu persis bagaimana pengurus sepakbola di Italia menata kompetisi, membina tim nasional, menegakkan peraturan, membangun aspek bisnisnya dan menjalin hubungan yang harmonis dengan para suporternya.

"Beliau kalau tidak salah investasi sebesar 480 juta dolar AS untuk membeli Inter Milan dan beliau berhasil meningkatkan nilai saham klub tersebut. Pengalaman berharga ini tidak dimiliki calon lain," ucap Fritz.

 


Reformasi

Fritz tidak menampik jika lingkungan sepak bola Indonesia jauh berbeda dengan Italia. Namun begitu, ucap Fritz, Erick setidaknya dapat menerapkan manajemen berkualitas tinggi dan tegas dengan aturan seperti di Italia dalam mengelola sepakbola Indonesia.

Fritz menaruh harapan besar kepada Erick untuk mengikuti jejak pengusaha kaya Australia, Frank Lowy, yang berhasil melakukan reformasi di sepak bola di Negeri Kanguru tersebut. Setelah Australia terpuruk besar di kompetisi dan prestasi ambruk, sambung Fritz, Lowy berhasil membuat kompetisi untung besar dan akhirnya Australia berhasil lolos ke piala dunia.

"Saya berharap Pak Erick bisa melakukan hal yang sama. Untuk itu, saya berharap Pak Erick menambah struktur di PSSI untuk duduk sebagai strategi manajemen. Organisasi olahraga kita tidak pernah memiliki struktur ini," lanjut Fritz.

Fritz menyampaikan perubahan sepakbola Indonesia oleh Erick tentu memerlukan dukungan dan komitmen yang sama dari para pemegang suara atau voters. Fritz berharap para voters bisa berpikir dengan jernih dalam memberikan suaranya.

"Harapannya agar voters tidak menggunakan hak suara untuk kepentingan pribadinya. Voters harus lebih mementingkan masa depan sepakbola Indonesia dalam memberikan suaranya," pungkas Fritz.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya