Baru Listing, Hoffmen Cleanindo Fokus ke Bisnis Ini

Program pemerintah yang mengajak perusahaan asing untuk membuka pabriknya di Indonesia terutama sektor otomotif, nantinya akan menyerap tenaga kerja yang sangat besar.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 16 Feb 2023, 13:00 WIB
Pencatatan perdana saham PT  Hoffmen Cleanindo Tbk (KING) pada perdagangan Kamis, (16/2/2023). (Foto: Liputan6.com/Elga N)
Liputan6.com, Jakarta PT Hoffmen Cleanindo Tbk (KING) melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 16 Februari 2023. Perusahaan ini bergerak dalam bidang usaha jasa cleaning service, security, washroom hygiene, suplai tenaga kerja dan parkir melalui entitas anak. Saat ini, Perseroan akan berfokus di bisnis suplai tenaga kerja dan washroom hygiene.
 
Presiden Direktur Hoffmen Cleanindo, Rudy Japarto menuturkan, pihaknya memiliki lima unit bisnis yang kompetitif. Selain itu, dia juga membidik peluang bisnis dengan adanya perpindahan Ibu Kota dari DKI Jakarta ke IKN Kalimantan.
 
"Kita berbanding lurus sama cita-cita dan target pemerintah, pemerintah menargetkan investor asing masuk ke Indonesia, yang diutamakan di bidang otomotif di mana baterai produksi di Indonesia, salah satu yang terbesar untuk suplai baterai ke mobil listrik (electric vehicle/EV)," kata Rudy saat ditemui di BEI, Kamis (16/2/2023).
 
Menurutnya, program pemerintah yang mengajak perusahaan asing untuk membuka pabriknya di Indonesia terutama sektor otomotif, nantinya akan menyerap tenaga kerja yang sangat besar. 
 
Selain itu, berdasarkan isu yang beredar tenaga non-ASN akan dijadikan outsourcing tentunya akan berdampak bagi perkembangan bisnis Hoffmen.
 
"Hoffmen tidak hanya menyediakan jasa untuk kebersihan saja, tapi Hoffmen dapat menyediakan kebutuhan dari dalam sampai ke luar gedung tersebut, dimulai dari jasa kebersihan, kelengkapan washroom hygiene sampai dengan kelengkapan perparkiran yang dijalankan oleh anak Perseroan, serta suplai tenaga kerja untuk kebutuhan outsourcing," kata Rudy Japarto.
 
 
 
 

Hoffmen Cleanindo Catat Saham Perdana di BEI Hari Ini 16 Februari 2023

PT Hoffmen Cleanindo./hoffmen.co.id

PT Hoffmen Cleanindo Tbk mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (16/2/2023). Perseroan tercatat sebagai emiten ke-18 di BEI pada 2023.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, PT Hoffmen Cleanindo Tbk mencatatkan saham perdana dengan kode saham KING. Jumlah saham yang dicatatkan di BEI sebesar 2,6 miliar saham termasuk saham pendiri sebesar 2,08 miliar saham.

Hoffmen Cleanindo mencatatkan saham di papan akselerasi dengan jumlah saham yang ditawarkan ke publik (IPO) 520 juta saham. Harga penawaran saham Rp 130 per saham dengan nilai nominal Rp 20 per saham. Dengan demikian, perseroan meraup dana Rp 67,60 miliar dari IPO atau initial public offering (IPO). Perseroan telah menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Sebagai pemanis, Hoffmen Cleanindo juga secara bersamaan menerbitkan 260 juta  waran seri I yang menyertai saham baru perseroan dengan perbandingan 2:1. Artinya, tiap pemegang dua saham baru akan mendapatkan satu waran.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO saham ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, akan digunakan sekitar 95 persen akan digunakan oleh Perseroan sebagai modal kerja, antara lain sekitar 83 persen digunakan untuk pembayaran gaji pegawai tidak tetap yang merupakan komponen harga pokok pendapatan Perseroan atas kontrak kerja Perseroan. Kemudian, sekitar 12 persen digunakan untuk pembelian peralatan penunjang.

Selain itu, sekitar 5 persen akan digunakan sebagai setoran modal pada anak perusahaan Hoffmen Cleanindo, yaitu PT Hoffmen Parkindo yang akan digunakan untuk modal kerja, yaitu sekitar 2 persen digunakan untuk pembayaran gaji pegawai tidak tetap yang merupakan komponen harga pokok pendapatan PT Hoffmen Parkindo atas kontrak kerjanya. Sekitar 3 persen digunakan untuk pembelian persediaan peralatan penunjang.

Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan waran seri I, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja yaitu pembelian peralatan penunjang Perseroan.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya