Adaro Minerals Kantongi Produksi Batu Bara 3,37 Juta pada 2022

Volume produksi batu bara Adaro Minerals itu melampaui panduan yang berkisar 2,8 ton sampai 3,3 juta ton.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 16 Feb 2023, 14:00 WIB
Kapal tongkang pengangkut batu bara lepas jangkar di Perairan Bojonegara, Serang, Banten. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) mencatatkan produksi batu bara perseroan mencapai 3,37 juta ton, naik 47 persen dari 2,30 juta ton pada 2021.

Volume produksi itu melampaui panduan yang berkisar 2,8 ton sampai 3,3 juta ton. Sedangkan dari sisi volume penjualan batu bara sepanjang 2022 tercatat 3,20 juta ton, atau naik 39 persen dari 2,30 juta ton pada 2021.

“Peningkatan operasional ADMR ini menyusul dimulainya operasi pada konsesi PT Maruwai Coal pada 2019, ADMR dapat meningkatkan produksi dan penjualan secara konsisten. ADMR menargetkan penjualan pada kisaran 3,8 sampai 4,3 juta ton pada 2023,” ungkap Direktur PT Adar Minerals Indonesia Tbk, Heri Gunawan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Kamis (16/2/2023).

ADMR mencatat volume pengupasan lapisan penutup sebesar 8,32 Mbcm pada 2022, atau naik 62 persen dari 5,15 Mbcm pada 2021. Hal ini mendorong peningkatan nisbah kupas menjadi 2,47x pada FY22, atau naik 10 persen dari 2,24x pada 2021.

Pada 2022, ADMR menjual 85 persen batu baranya ke tiga negara, yakni Jepang, China dan India. Perusahaan berencana memasuki pasar-pasar baru pada tahun 2023 serta meningkatkan volume penjualan ke pasar domestik.

Secara kuartalan, pada kuartal IV saja ADMR mencatatkan produksi batu bara sebesar 0,81 juta ton, atau naik 41 persen dari 0,57 juta ton pada kuartal IV 2021, dan penjualan batu bara pada kuartal ini mencapai 1,02 juta ton, atau naik 35 persen dari 0,75 juta ton dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Volume pengupasan lapisan penutup pada kuartal IV 2022 tercatat 2,26 Mbcm, atau naik 86 persen dari 1,22 Mbcm pada kuartal IV 2021. ADMR mencatat nisbah kupas 2,81x untuk kuartal ini, atau melampaui 2,14x yang tercatat pada kuartal IV 2021.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya