Liputan6.com, Yogyakarta - Kawasan wisata Kaliurang, Yogyakarta dikenal memiliki pesona keindahan alam yang tidak ada habisnya. Tidak heran apabila kawasan wisata Kaliurang menjadi destinasi wisata favorit keluarga, terlebih saat musim liburan tiba.
Namun rupanya, di kawasan destinasi wisata di kaki Gunung Merapi ini terdapat sebuah bangunan yang menyimpan cerita mitos urban, mengenai sebuah bangunan wisma angker.
Dikutip dari akun Twitter @kisahtanahjawa, dulunya bangunan ini digunakan sebagai tempat peristirahatan orang-orang Belanda. Bangunan wisma angker ini berdiri sejak 1930.
Saat letusan Gunung Merapi 1994, bangunan wisma angker ini ikut terdampak letusan hingga mengalami kerusakan yang cukup parah. Tampak luar, cat bangunan ini sudah banyak terkelupas, bahkan beberapa bagian bangunan tampak ditumbuhi tanaman merambat dan lumut.
Baca Juga
Advertisement
Kusen jendela-jendela lantai dua di bangunan ini sudah lepas, bahkan hampir runtuh. Secara keseluruhan bangunan cukup megah ini sudah hampir rubuh, sehingga cukup berbahaya jika dimasuki.
Terlebih aura mistis terasa sangat kental dari bangunan ini. Konon, bangunan tersebut memiliki tingkat keangkeran tertinggi di kawasan ini.
"Konon, terdapat beberapa sosok entitas di lokasi penelusuran, beberapa sosok entitas mendiami area bangunan tambahan di Barat dan Utara bangunan utama," tulis akun misteri tersebur.
Menurut akun Twitter tersebut sosok yang mediami wisma angker di Utara Kota Yogyakarta ini cukup beragam. Mulai dari butha, siluman perempuan ular, perempuan gentayangan, hingga koloni astral anak-anak kecil.
Sosok entitas butha di wisma angker ini juga dibagi menjadi 2 golongan, yakni butha merah dan putih. Butha putih digambarkan sebagai sosok seram yang memiliki wujud kepala raksasa bermata besar.
Sosok butha putih menghuni salah satu pohon berusia tua di kawasan wisma angker ini. Seramnya, sosok makhluk astral ini memiliki kemampuan untuk berubah wujud.
Sedangkan entitas butha merah hampir mirip dengan butha putih. Bedanya, makhluk astral ini memiliki rambut berwarna merah yang panjang menjuntai.
Butha merah juga disebut memiliki kuku yang mirip dengan leak dalam mitologi Bali. "Konon, butha merah ini disinyalir sebagai butha permpuan," tulis akun tersebut.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Perempuan Ular
Keberadaan makhluk entitas berwujud perempuan ular di wisma angker ini juga tak luput dari penyelidikan Om Hao. Menurut penuturan warga, sosok ini lah yang tak berhasil dipindahkan oleh warga.
Sosok perempuan ular disebut sebagai "penghuni" wisma angker yang paling tua. Entitas ini berbadan ular dan memiliki wajah perempuan.
Entitas lainnya adalah koloni astral dari sosok anak kecil. Mereka gemar bergelantungan di rantng-rating pohon sekitar wisma angker ini.
Jumlahnya pun cukup banyak dan tidak berpakaian. Biasanya makhluk astral ini sering menggoyang-goyangkan ranting pepohonan yang menjuntai.
Tak cukup dengan banyaknya makhluk seram yang menghuni wisam angker ini. Kejadian yang tak kalah seram juga pernah terjadi di kawasan wisma di Utara Kota Yogyakarta ini.
Peristiwa kerasukan pernah terjadi di area ini. Kejadian seram ini melibatkan sosok perempuan yang energinya masih tetinggal. Dengan, kata lain adalah sosok arwah gentayangan.
Konon, mereka dulunya bagian dari sukma manusia yang belum selesai dengan urusannya di dunia.
Advertisement