Liputan6.com, Jakarta Memiliki kadar zat besi yang rendah adalah kejadian umum yang dapat menyebabkan anemia defisiensi zat besi. Orang yang paling berisiko mengalami hal ini termasuk wanita pra-menopause karena mereka membutuhkan zat besi dua kali lebih banyak daripada pria karena menstruasi dan kehilangan darah.
Melansir dari Mirror, wanita hamil juga membutuhkan zat besi 50% lebih banyak untuk membantu mengakomodasi pertumbuhan bayi mereka. Kelompok risiko lainnya termasuk vegan dan vegetarian karena makanan nabati kebanyakan mengandung zat besi non-heme, yang tidak mudah diserap seperti yang ditemukan pada daging.
Advertisement
Tetapi kelompok-kelompok ini bukan satu-satunya yang rentan terhadap kekurangan zat besi dan jika terus-menerus merasa kedinginan dan lelah, itu bisa berarti Anda perlu menambah kadar zat besi Anda.
Alasan utama untuk memiliki kadar zat besi yang rendah meliputi:
- Tidak cukup makan makanan kaya zat besi
- Kesulitan menyerap zat besi
- Kehilangan darah.
Lalu apa saja gejala kekurangan zat besi?
1. Selalu merasa kedinginan
“Tangan dan kaki yang dingin bisa disebabkan oleh anemia defisiensi besi,” dokter Dr Vikash Modi memperingatkan.
“Orang dengan anemia memiliki sirkulasi darah yang buruk di seluruh tubuh mereka karena mereka tidak memiliki cukup sel darah merah untuk menyediakan oksigen ke jaringan tubuh mereka.
"Jika Anda tidak mendapatkan cukup oksigen ke jaringan tubuh Anda, Anda tidak akan merasakan sensasi panas dan dingin yang normal," tambahnya.
2. Selalu merasa lelah
Ketika tidak ada cukup zat besi dalam tubuh, hasilnya adalah ketidakmampuan untuk menghasilkan cukup zat yang memungkinkannya membawa oksigen. Hasilnya membuat seseorang terus-menerus merasa lelah. Tanda-tanda lain selain kelelahan adalah perasaan lelah yang terus menerus.
Gejala utama kekurangan zat besi
Tanda-tanda lain Anda mungkin memiliki kadar zat besi rendah meliputi:
- Kulit pucat
- Sakit kepala
- Sesak napas
- Rambut dan kulit kering
- Palpitasi jantung
- Lidah dan mulut bengkak dan sakit
- Kaki gelisah
- Kuku rapuh.
Tanda-tanda kadar zat besi rendah pada anak-anak meliputi:
- Kelelahan
- Kelemahan
- Kepucatan
- Sifat lekas marah
- Pusing.
Advertisement
8 Manfaat Kulit Pisang untuk Kehidupan Sehari-hari, Apa Saja?
Sebagian besar dari kita tidak berpikir dua kali saat mengupas pisang dan membuang kulitnya yang tebal dan kuning, tetapi pernahkah Anda bertanya-tanya tentang kegunaan kulit pisang atau apakah aman untuk dimakan atau tidak?
Dalam beberapa tahun terakhir, para ilmuwan menjadi lebih tertarik pada manfaat limbah pertanian dan bagaimana beberapa hal yang biasanya dianggap sampah dapat dimanfaatkan.
Jadi, sebelum Anda mengkategorikannya sebagai produk sampingan makanan, perlu diketahui bahwa banyak kegunaan kulit pisang sehari-hari untuk kulit, rambut, dan lainnya.
Kulit pisang adalah kulit terluar dari buah pisang. Nilai gizi produk sampingan bervariasi, tergantung kematangan buah, namun umumnya mengandung serat, protein dan karbohidrat, bersama dengan asam amino, antioksidan, dan mikronutrien fosfor, zat besi, kalsium dan magnesium.
Penelitian menunjukkan bahwa kulit pisang terbukti memiliki aktivitas antioksidan dan membantu mengurangi kerusakan akibat radikal bebas pada jaringan organ.
Kulitnya juga mengandung fitokimia dengan aktivitas antimikroba dan anti-inflamasi. Komponen ini memungkinkan penggunaan kulit pisang untuk kulit, rambut, gigi, infeksi dan lainnya. Nah, berikut ini deretan manfaat kulit pisang dilansir dari laman Dr. Axe, Rabu (15/2/2023).
1. Pelembab kulit
Mengoleskan kulit pisang ke kulit Anda atau meletakkannya di wajah Anda seperti masker dapat berfungsi sebagai pelembab alami, sekaligus mengurangi bengkak, kemerahan, dan iritasi.
Meskipun tidak banyak penelitian khusus yang menunjukkan hal ini, ahli dermatologi percaya bahwa tanin dan fitonutrien dalam kulitnya dapat bermanfaat bagi kulit.
2. Mengurangi Garis Halus dan Kerutan
Kulit pisang mengandung daftar panjang fitokimia, seperti polifenol dan karotenoid, yang meningkatkan kesehatan kulit dengan melawan kerusakan akibat radikal bebas. Senyawa ini memiliki efek perlindungan dan dapat membantu membuat kulit Anda tampak lebih muda.
3. Menenangkan kulit
Kulit pisang dikatakan memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan dan antimikroba. Penelitian menunjukkan bahwa ia memiliki efek menenangkan pada kulit dan dapat membantu meringankan kondisi seperti psoriasis dan eksim, sekaligus meredakan gigitan serangga, luka, sengatan matahari, dan iritasi kulit.
Studi menunjukkan bahwa tanin dalam kulit pisang memiliki aktivitas antimikroba dan dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi.
Advertisement
4. Menambah Kesehatan Rambut
Kulit pisang dapat digunakan untuk menambah kelembapan dan kilau pada rambut Anda. Anda cukup menggosok rambut dengan bagian dalam kulitnya, atau mencampurnya untuk membuat masker rambut. E
5. Penguat Kesehatan Gigi
Kulit pisang memiliki sifat antibakteri dan dapat digunakan sebagai pasta gigi untuk melawan infeksi gigi dan meningkatkan kesehatan gusi Anda.
6. Digunakan sebagai Pakan Ternak
Kulit pisang saat ini digunakan sebagai pakan tambahan untuk ternak, kambing, monyet, unggas, kelinci, ikan, zebra dan spesies lainnya. Kulit pisang menyediakan fitonutrien dan antioksidan yang sehat.
7. Digunakan untuk Pemurnian Air
Para peneliti telah menemukan bahwa kulit pisang dapat digunakan untuk menjernihkan air. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Industrial and Engineering Chemistry Research menemukan bahwa kulit pisang yang dicacah mampu menghilangkan timbal dan tembaga dari air sungai. Kulitnya dapat berfungsi sebagai alat pemurnian yang murah, menurut para peneliti.
8. Dijadikan Kompos
Jika Anda akan membuang kulit pisang, pertimbangkan untuk menambahkannya ke kompos atau kebun Anda. Mereka dapat digunakan sebagai pupuk dan ketika dicacah terlebih dahulu, akan terurai dan menambah nutrisi ke dalam tanah.