Profil Erick Thohir Ketua Umum PSSI 2023-2027: Mantan Presiden Inter Milan yang Mampu 'Jinakkan' FIFA

Erick Thohir memenangkan 64 suara pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2023.

oleh ThomasMarco Tampubolon diperbarui 16 Feb 2023, 13:42 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir tiba untuk mengembalikan formulir pendaftaran calon Ketua Umum PSSI di Gedung GBK Arena, Jakarta, Minggu (15/1/2023). Erick Thohir bakal maju dalam bursa calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Erick Thohir berhasil memenangkan pemilihan ketua umum PSSI periode 2023-2027. Menteri BUMN itu menang setelah meraup suara terbanyak pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, Kamis (16/2/2023). 

Dalam sesi pemilihan ketua umum, Erick mengumpulkan 64 suara. Dia mengalahkan perolehan suara calon kuat lainnya, yakni La Nyalla Mattalitti yang hanya mampu meraup 22 suara. Sementara dua kandidat lainnya, yakni Doni Setiabudi dan Arif Putra Wicaksono sama sekali tidak mendapatkan suara. 

Dari 87 pemilik suara yang mengikuti KLB di Hotel Shangri-La Jakarta, satu suara dinyatakan abstain. Sedangkan satu lagi tidak digunakan menyusul dualisme kepengurusan yang menimpa klub PSMS Medan. 

Dengan hasil ini, Erick bakal memimpin PSSI selama empat tahun ke depan. Pria kelahiran 30 Mei 1970 itu menerima tongkat estafet dari tangan ketua sebelumnya, yakni Mochamad Iriawan atau Iwan Bule. 

Sejak awal, sosok Erick Thohir sangat dijagokan pada KLB PSSI 2023. Pria yang pernah menjadi Presiden Inter Milan tersebut dianggap kaya pengalaman di dunia olahraga, termasuk sepak bola. Sebagai wajah baru, Erick Thohir juga belum terkontaminasi pengurus lama PSSI yang dianggap bobrok.

Meski belum pernah menjadi pengurus PSSI, segudang pengalaman sudah dimiliki Erick Thohir di dunia olahraga. Erick Thohir selama ini dikenal sangat mencintai olah raga terutama bola basket dan sepak bola.

 

 


Perjalanan Erick di Olahraga

Erick Thohir berbicara di event FIBA

Pria 52 tahun itu pernah menjadi ketua umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) pada tahun 2004 sampai 2006.

Suami Elizabeth Tjandra itu juga merupakan anggota Central Board Federasi Bola Basket Dunia (FIBA). Erick sudah dua periode menjadi anggota central board FIBA. Periode pertama pada 2015 sampai 2019 dan kemudian berlanjut dari 2019 hingga 2023.

Erick Thohir memiliki jasa besar sehingga Indonesia terpilih sebagai salah satu tuan rumah Piala Dunia Bola Basket 2023 bersama Jepang dan Filipina. Sebagai tuan rumah, Indonesia juga mampu membangun venue baru Indonesia Arena yang menjadi stadion indoor terbesar di tanah air.

Di bola basket, Erick Thohir dikenal sebagai pemilik klub Satria Muda yang menjadi langganan juara di liga basket nasional baik Kobatama, NBL hingga IBL. Erick Thohir juga sempat memiliki saham klub NBA Philadelphia 76ers.


Mantan Presiden Inter Milan

Presiden Inter Milan, Erick Thohir memberikan keterangan seputar program pembinaan pelatih dan pemain di Italia, Jakarta, Rabu (13/1/2016). Djadjang Nurdjaman serta tiga pemain muda Persib mengikuti program tersebut. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sedangkan pada jagat sepak bola, Erick Thohir akan terus dikenang sebagai orang Indonesia pertama yang mampu membeli klub raksasa Eropa yakni Inter Milan. Pada tanggal 15 Oktober 2013, melalui International Sport Capital, Erick secara resmi menjadi pemegang saham mayoritas dengan memiliki saham klub sebesar 70 persen.

Erick Thohir kemudin dipercaya menjadi presiden Inter Milan. Adik Garibaldi Thohir itu menjadi pemilik Inter sampai tahun 2016 sebelum melepas kepemilikan mayoritasnya di klub tersebut kepada perusahaan China, Suning Holdings Group Co. Dua tahun kemudian, jabatan presiden klub diserahkan Erick kepada Steven Zhang.

Tak cuma Inter Milan, Erick Thohir juga tercatat memiliki klub sepak bola Liga Amerika Serikat DC United dan klub Liga Inggris Oxford United. Di Liga Indonesia, Erick Thohir juga pernah terlibat di Persija Jakarta, Persib Bandung dan Persis Solo.

Ketika Persija menjadi kampiun Liga Indonesia 2001, Erick Thohir dipercaya sebagai direktur keuangan. Selain dengan Persija Jakarta, Erick Thohir juga punya peran dalam trofi Indonesia Super League (ISL) Persib Bandung pada 2014.

Ketika Persib menjadi juara ISL 2014, Erick Thohir menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB). Erick Thohir mengaku membantu Glenn Sugita yang menjadi direktur utama dan Umuh Muchtar selaku komisaris.


Dekat dengan Presiden FIFA

Tiba pukul 11.58 WIB di Istana Merdeka, Infantino lebih dulu disambut Menpora Zainudin Amali dan Menteri BUMN Erick Thohir di tangga Istana. (AP/Achmad Ibrahim)

Meski belum jadi pengurus, peran Erick Thohir di sepak bola nasional cukup besar. Namanya kembali mencuat saat Tragedi Kanjuruhan Oktober tahun lalu. Saat itu, Erick jadi jembatan yang meyakinkan FIFA untuk memberi kesempatan bagi Indonesia memperbaiki tata kelola demi menghindari tragedi serupa.

Erick Thohir juga meyakinkan Infantino untuk berkunjung ke Indonesia dan berbicara langsung dengan Presiden RI, Joko Widodo. FIFA lewat suratnya juga memastikan tidak ada hukuman untuk Indonesia. Keputusan diambil setelah Infantino bertemu Erick Thohir di Doha, Qatar.

Sebelumnya, Erick Thohir dan Infantino sebenarnya sudah saling mengenal. Selain sesama penggemar berat kulit bundar, hubungan dengan Presiden FIFA sudah dijalin saat Menteri BUMN itu masih menjabat sebagai Presiden Inter Milan di tahun 2015. Saat itu, Infantino masih menjabat sebagai sekjen UEFA. 

Menurut Erick, mereka sering bertemu saat sepak bola Indonesia terkena sanksi FIFA tahun 2015. Hukuman dijatuhkan sebagai buntut dari kisruh antara pemerintah, yang diwakili Menpora saat itu, Imam Nahrawi dengan PSSI yang dipimpin La Nyala Matalitti. Saat itu, dirinya pun mendapat amanah dari Presiden Joko Widodo untuk membantu berkomunikasi kepada FIFA agar sanksi tersebut dicabut.

 "Ketika itu, Gianni jadi Sekjen UEFA, sehingga kami sering bertemu. Apalagi dia orang Italia dan juga seorang Interisti, jadi dengan posisi saya di Inter Milan, maka kami cepat akrab," kata Erick beberapa waktu lalu. 


Menteri BUMN

Menteri BUMN Erick Thohir menjadi orang kedua yang mendaftar sebagai caketum PSSI periode 2023-2027 dengan dukungan oleh 60 pemilik suara. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Erick Thohir dilantik sebagai oleh Presiden RI, Joko Widodo sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia (BUMN) pada Kabinet Indonesia Maju pada 23 Oktober 2019 lalu. Sejak saat itu, Erick Thohir berhasil merampingkan jumlah BUMN dari 108 menjadi 41. Selain itu, laba BUMN juga terus meningkat dari Rp 125 triliun pada 2021 menjadi sekitar Rp 200 triliun pada 2022.

Pengamat sepak bola Kesit Handoyo mengatakan, sukses Erick Thohir melakukan transformasi di BUMN menjadi nilai lebih dalam melakukan reformasi secara menyeluruh di PSSI.

“Pengalaman Pak Erick memimpin BUMN bisa diterapkan untuk membenahi sepak bola Indonesia. Selain itu, Pak Erick juga bukan orang baru di olahraga. Beliau identik dengan basket serta juga pernah menjadi Presiden Inter Milan. Hal tersebut membuat Pak Erick punya kapasitas untuk memimpin PSSI,” kata Kesit di Jakarta, Rabu (1/2/2023).

“Contohnya soal stadion yang harus memenuhi standar FIFA dan AFC. Itu kan sudah jelas tapi saat ini PSSI tidak berani menggelar liga 2 dengan alasan masih banyak stadion yang belum memenuhi standar. Nah ini kan harusnya menjadi permasalahan PSSI kenapa ada klub yang tidak punya stadion memenuhi standar tapi diloloskan,” ujar Kesit.

 


Bongkar Ulang

Saat mendaftar sebagai caketum, Erick Thohir telah menyatakan jika pada akhirnya terpilih akan memulainya dengan membongkar tatanan yang sudah ada dan dibangun ulang dengan membuat pondasi baru berupa aturan main baru yang harus ditegakkan oleh semua pihak yang terlibat di dalamnya.

"Harus dibongkar, dibangun ulang. Ayo, kita tata bersama dengan rule of the game baru," kata Erick Thohir.

"Sudah terlalu lama masyarakat berharap sepakbola yang mereka persepsikan baik. Yang pertama itu bagaimana sepakbola yang bersih dan kita kembali bikin indah," ujar Erick Thohir.

 

Infografis Ragam Tanggapan Bursa Bakal Calon Ketum PSSI 2023-2027. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya