Liputan6.com, Jakarta - Erick Thohir resmi menggantikan posisi Mochamad Iriawan alias Iwan Bule Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Advertisement
Sebelum menjadi menteri BUMN dan Ketua Umum PSSI Erick dikenal sebagai pengusaha sukses dengan kekayaan melimpah.
Berdasarkan laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diakses Liputan6.com pada Kamis (16/2/2023) melalui elhkpn.kpk.go.id, tercatat harta Erick Thohir mencapai Rp 2.319.242.458.655 atau sekitar Rp 2,3 triliun. Erick melaporkan hartanya itu pada Maret 2022 dalam jabatan Menteri BUMN.
Harta Erick didominasi oleh surat berharga senilai Rp 1.722.549.424.100.
Sementara harta lainnya yakni dia melaporkan memiliki 34 tanah dan bangunan yang tersebar di Depok, Bekasi, Badung, Pasuruan, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Bogor, Tangerang, hingga Manggarai Barat. Nilai harta tidak bergeraknya itu mencapai Rp 364.201.100.000.
Untuk harta bergerak, Erick menyampaikan memiliki alat transportasi berupa Mobil Mercedez Benz W108280S Tahun 1969 seharga Rp 110 juta, Mercedez Benz S400L Tahun 2016 seharga Rp 1.760.000.000, dan motor Honda NF125TR Tahun 2011 senilai Rp 6,5 juta. Jadi nilai alat transportasi yang dimiliki Erick senilai Rp 1.876.500.000.
Sementara harta bergerak lainnya senilai Rp 27.996.250.000. Kasa dan setara kas lainnya senilai Rp 209.370.369.495. Harta lainnya yang tak dijabarkan senilai Rp 159.200.899.207. Namun Erick tercatat memiliki utang sebesar Rp 165.952.084.147.
Jadi total harta Erick setelah dikurangi utang sebesar Rp 2.319.242.458.655.
Pesan La Nyalla
Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti yang ikut dalam persaingan Ketua Umum PSSI berpesan pada Erick Thohir untuk berantas mafia sepak bola di tanah air.
"Kita mengetahui siapa mafia-mafia yang ada di Exco (Komite Eksekutif-red) lama. Mudah-mudahan jangan dipilih lagi," ujar LaNyalla sebelum meninggalkan lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Menurut La Nyalla, jika Erick tetap melibatkan mafia-mafia tersebut di PSSI, organisasi yang berdiri pada 19 April 1930 itu akan mengarah ke masa kelam lagi.
La Nyalla tidak ingin kerja dan program Erick Thohir sebagai ketua umum PSSI 2023-2027 terganggu akibat ulah oknum tidak benar.
"Kalau sampai itu (mafia-red) dilibatkan lagi, saya yakin, tidak akan lama KLB akan digelar kembali," kata pria berusia 63 tahun itu.
Advertisement