Cek Fakta: Tidak Benar Pengemudi Ojek Online dalam Video Ini Meninggal saat Berkendara Akibat Vaksin

Penelusuran klaim video pengemudi ojol meninggal saat berkendara akibat vaksin.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 16 Feb 2023, 16:12 WIB
Penelusuran klaim video pengemudi ojol meninggal saat berkendara akibat vaksin.

Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video pengemudi ojek online atau ojol meninggal saat berkendara akibat vaksin. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 13 Februari 2023.

Unggahan klaim video pengemudi ojol meninggal saat berkendara akibat vaksin, menampilkan seorang mengenakan jaket hijau sedang menunduk kaku di atas sepeda motor berwarna biru sedang mendapat pertolongan dari sejumlah orang yang melihat kondisinya.

Dalam video tersebut terdapat narasi suara, sebagai berikut.

"Masih bergerak matanya, bawa ke rumah sakit"

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut. "Seorang driver ojol meninggal dunia dalam keadaan mengendarai kendaraan ojolnya, tubuhnya kaku.

Akhir-akhir ini banyak kematian mendadak tapi gak diekspos media. Pun kematian mendadak ini banyak yang menimpa para driver ojek online (ojol). Patut dicurigai kematian mendadak akibat dari cairan setan dalam botol niskav.

Yang sudah di niskav perbanyak istighfar dan bertaubat, jauhi perkataan dan perbuatan yang sia-sia."

Benarkah klaim video pengemudi ojol meninggal saat berkendara akibat vaksin? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video pengemudi ojol meninggal saat berkendara akibat vaksin, dengan menangkap layar video tersebut untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Yandex. 

Tangkapan layar Yandex untuk penelusuran klaim video pengemudi ojol meninggal saat berkendara akibat vaksin

Penelusuran mengarah pada unggahan video akun YouTube Inside Lombok, berjudul "VIRAL DRIVER OJOL "MEMBEKU" DI ATAS MOTOR, BEGINI PENELUSURAN POLISI." yag diunggah pada 16 Maret 2020.

Video tersebut identik dengan klaim, namun dilengkapi dengan klarifikasi pengemudi ojek online yang duduk di atas sepeda motornya.

Dalam klarifikasi tersebut pengemudi ojek online tersebut sedang sakit karena kecapekan dan dalam video tersebut mengaku sudah sehat.

Video tersebut pun diberi keterangan sebagai berikut.

"Seorang pengemudi ojek online tertidur di jalan karena kelelahan. Warga yang ada di sekitar lokasi itu berusaha membangunkannya. Sebagian warga menduga pengemudi ojol ini terjangkit virus Corona. Namun anggota dari Polsek Ampenan sudah memastikan bahwa yang bersangkutan hanya kelelahan, bukan karena mengidap penyakit tertentu.

Masyarakat diharapkan untuk tetap tenang. Selain itu, diharapkan pula agar masyarakat tidak mudah percaya informasi yang belum terbukti kebenarannya."

 

Tangkapan layar akun YouTube LombokInsie hasil penelusuran menggunakan Yandex atas klaim video pengemudi ojol meninggal saat berkendara akibat vaksin

Penelusuran gambar tersebut juga mengarah pada artikel berjudul "Gojek Pastikan Driver Duduk 'Membeku' di Atas Motor Tak Terkait Corona" yang dimuat situs news.detik.com, pada 18 Maret 2020.

Artikel situs  news.detik.com juga memuat foto yang identik dengan klaim video.

Dalam artikel tersebut Pihak Gojek melakukan pengecekan ke lapangan dan memastikan driver ojol tersebut saat itu mengalami sakit dan saat ini dapat kembali beraktivitas setelah dilakukan pertolongan pada kesempatan pertama oleh masyarakat dan tim satgas.

Sumber:

 https://www.youtube.com/watch?v=O9QrMAg8qa4 

 https://news.detik.com/berita/d-4944778/gojek-pastikan-driver-duduk-membeku-di-atas-motor-tak-terkait-corona.

 

 


Kesimpulan

Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video pengemudi ojol meninggal saat berkendara akibat vaksin tidak benar.

Pengemudi ojol dalam video tersebut tidak meninggal dan sedang sakit, peristiwa dalam video tersebut terjadi pada Maret 2020, sebelum program vaksin Covid-19 dimulai pada Januari 2021.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya