Liputan6.com, Jakarta - Meghan Markle dilaporkan tertangkap basah menuliskan komentarnya tentang pernikahan Kate Middleton dan Pangeran William sebelum menikah dengan suaminya sekarang. Sebuah berasal dari unggahan di blog "The Tig", situs gaya hidupnya yang berisi komentar tersebut kini ditutup.
Mengutip dari Page Six, Kamis (16/2/2023), Meghan mengungkapkan bahwa dia tahu siapa keluarga kerajaan itu dan tidak terkesan dengan obrolan seputar "Putri Kate" meskipun ada protes sebelumnya. Tetapi Markle dengan malu-malu mengklaim selama wawancara setelah pertunangannya dengan Pangeran Harry pada 2017.
Baca Juga
Advertisement
Saat itu ia mengaku "tidak tahu banyak" tentang tunangan darah birunya atau keluarganya sebelum bertemu dengannya. Namun, kenyataanya berbeda dalam unggahan blog yang diduga pada 2014, ditulis ketika ia masih tampil di "Suits”.
Meghan dilaporkan mengungkapkan perasaannya tentang sang putri dan pernikahan kerajaan. Duchess of Sussex yang sekarang, menulis bahwa dia bosan mendengar "percakapan tanpa akhir" seputar pernikahan kerajaan Kate Middleton dengan Pangeran William, lapor DailyMail.
Blog yang diduga, ditulis dua tahun sebelum dia bertemu dengan suaminya yang sekarang Pangeran Harry, menjelaskan bahwa dia tidak seperti kebanyakan gadis kecil yang "bermimpi menjadi putri". Meghan malah berfokus pada "She-Ra, Princess of Power".
"Bagi Anda yang tidak terbiasa dengan referensi kartun tahun 80-an, She-Ra adalah saudara kembar He-Man dan pemberontak kerajaan bersenjatakan pedang yang dikenal karena kekuatannya," lanjut Meghan. "Kami jelas tidak berbicara tentang Cinderella di sini."
Tak Impikan Jadi Putri
Markle kemudian mencatat bahwa banyak wanita dewasa tampaknya mempertahankan impian kekanak-kanakan mereka untuk menjadi seorang putri. "Wanita dewasa tampaknya mempertahankan fantasi masa kecil ini,” tulisnya.
Ia menyambung, "Lihat saja kemegahan dan keadaan seputar pernikahan kerajaan dan percakapan tanpa akhir tentang Putri Kate."
Sedihnya, komentar kurang ajar tentang "Putri Kate" tampaknya cocok dengan hubungan dingin saudara ipar yang tidak pernah berkembang. Dalam memoar, "Spare," Pangeran Harry mengklaim bahwa Middleton membuat Markle menangis lantaran menuntut agar gaun pengiring pengantin Putri Charlotte dibuat ulang beberapa hari sebelum pernikahan Sussex tahun 2018.
Dia juga menuduh bahwa Middleton "meringis" ketika Markle meminta untuk meminjam lipgloss pada acara "Fab Four" pertama mereka pada Februari 2018. Adapun Markle telah menutup "The Tig" sebelum menikah dengan Pangeran Harry. Blog tersebut, dinamai berdasarkan anggur Italia favoritnya, isinya mencakup tulisan seputar mode, makanan, kecantikan, dan perjalanan.
Advertisement
Penobatan Raja
Sementara itu, penobatan Raja Charles III tak lama lagi akan digelar pada 6 Mei 2023. Salah satu sumber Istana menyebutkan pasangan Sussex akan diundang tetapi sampai saat ini belum dihubungi dan belum ada langkah menuju rekonsiliasi.
Melansir People pada Kamis (9/2/2023), hubungan antara Pangeran Harry dan Meghan Markle itu dan keluarga kerajaan semakin tegang setelah Pangeran Harry menerbitkan buku biografinya Spare. Saat itu, Pangeran Harry diwawancarai oleh Tom Bradby dari ITV seputar bukunya.
Saat Brady menanyakan apakah Duke of Sussex itu akan datang ke penobatan ayahnya, Harry menjawab, "Ada banyak hal yang bisa terjadi antara sekarang dan nanti." "Ada banyak hal untuk dibahas, dan saya sangat berharap mereka bersedia untuk duduk dan membicarakannya," sambungnya.
Salah satu sumber istana mengatakan tentang keadaan tegang saat ini, masih panjang jalan yang harus ditempuh untuk memperbaiki hubungan Harry-Meghan dengan Kerajaan Inggris. Lagipula, Raja Charles III ingin memiliki hari yang tenang dalam penobatannya.
Ingin Permintaan Maaf
Pangeran Harry dan Meghan disebut menginginkan kapitulasi dan permintaan maaf dari pihak istana, tetapi ketika ‘ingatan variasi', itu sulit dilakukan," ujarnya.
Sumber lain berpendapat acara penobatan nanti sebenarnya merupakan kesempatan untuk Raja Charles untuk menyatukan keluarga kerajaan kembali. "Jika kedua pihak tersebut tidak mengatasinya, hal ini akan menjadi bagian kekuasaan Kerajaan dan bagaimana dia memisahkan keluarga," tuturnya.
"Dia akan memiliki reputasi sebagai orangtua yang renggang dan buruk jika dilanjutkan," katanya.
Robert Lacey, sejarawan kerajaan mengatakan meskipun ada ketegangan di antara mereka, keluarga tersebut dapat bersatu sebelumnya. Salah satunya ketika pemakaman Ratu Elizabeth II.
"Ada beberapa perbedaan pendapat yang sangat serius di anatara mereka. Tetapi pada Platinum Jubilee dan pemakaman Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip, mereka dapat menunjukkan megesampingkan permusuhan pribadi demi tujuan yang lebih besar," kata Lacey.
Saat pemakaman Ratu Elizabeth II, Pangeran Harry dan William tampak berjalan berdampingan di belakang peti mati Ratu Elizabeth II. Pangeran Wales dan Duke of Sussex itu berjalan berdampingan sewaktu peti mati Ratu Elizabeth II dipindahkan melintasi kompleks istana Westminster.
Advertisement