Liputan6.com, Probolinggo - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansah mengakui dirinya sempat terpeselet saat menjajal jembatan kaca Seruni Point, Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo.
Khofifah mengakui jembatan kaca itu licin saat dilewati karena turun hujan. Oleh sebab itu kata Khofifah, ketika nantinya diresmikan dan dibuka untuk umum, harus disediakan alas kaki khusus bagi pengunjung.
Advertisement
“Saya sempat terpeleset tadi, karena kondisinya memang licin. Tapi jembatan kaca ini adalah karya yang luar biasa dan semoga bisa segera diselesaikan,”ujarnya, Kamis (16/2/2023).
Khofifah menyampaikan, pembangunan jembatan kaca yang dikerjakan oleh anak bangsa itu merupakan ide cemerlang dan membanggakan. Diharapkan bisa menjadi inspirasi daerah lainya.
“Keberadaan jembatan kaca ini adalah bukti kalau kita bisa membangunnya. Semoga setelah diresmikan nanti jembatan kaca ini bisa menjadi salah satu refrensi wisata yang ada di Jawa Timur,”tambah Khofifah
Khofifah menambahkan, dirinya optimis jembatan kaca tersebut bisa rampung pada Oktomber 2023 mendatang, dan bisa dinikmati wisatawan dan masyarakat. Di mana kapasitasnya, bisa menampung sampai 100 orang.
Jembatan Kaca Probolinggo Karya Anak Bangsa
Sebagai informasi, jembatan kaca yang membentang sepanjang 120 meter, lebar 1,8 meter, serta tinggi 80-100 meter itu, dikerjakan Kementerian PUPR. Sedangkan arsiteknya merupakan putra dan putri Indonesia
Jembatan kaca berbentuk jembatan gantung pejalan kaki yang memiliki sistem struktur lantai atau deck jembatan gantung, berupa kaca pengaman berlapis atau laminated glass yang terdiri dari dua lembar kaca atau lebih.
Stukutur jembatan dilengkapi double protection steel, berupa baja galvanis yang dilapisi cat epoxy agar lebih tahan terhadap karat. Jembatan kaca tersebut, menghadirkan wisata pemadangan alam dengan memacu adrenalin setiap pengunjung.
Advertisement