Liputan6.com, Jakarta - Mobile Legends: Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia season 11 akan digelar pekan ini, tepatnya 17 Februari 2023. Kompetisi ini akan digelar dengan sistem 1.
Ada delapan tim yang akan bertanding dalam kompetisi ini yaitu Alter Ego, Aura Fire, Bigetron Alpha, Evos Legends, Geek Slate, Onic, Rebellion Zion, hingga RRQ. Para peserta akan memperebutkan total hadiah senilai USD 300 ribu atau setara Rp 4,5 miliar.
Advertisement
Dalam MPL kali ini, pertandingan tidak akan dilaksanakan selama delapan pekan, melainkan enam pekan. Fase regular season dimulai 17 Februari hingga 25 Maret 2023.
Berikutnya, enam tim terbaik akan melaju babak playoffs pada 5 hingga 9 April 2022. Durasi pertandingan yang lebih singkat ini dilakukan karena sejumlah pemain profesional akan mewakili Indonesia dalam SEA Games 2023.
"Ini adalah salah satu wujud nyata MPL Indonesia dalam mengembangkan ekosistem esports Indonesia, serta mendukung atlet muda yang bakal bertanding di SEA Games," tutur Public Relations & Communications Manager Moonton Indonesia, Azwin Nugraha, dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (16/2/2023).
Perubahan juga dilakukan pada lokasi pertandingan. Jika sebelumnya MPL Indonesia digelar secara offline di MPL Arena Tanjung Duren, kini lokasi untuk regular season diadakan di The Sanctuary, Menara Kuningan.
Lokasi baru ini dipilih agar para pemain dan penonton dapat menyaksikan tim idola mereka bertanding. Sebab, kapasitas lokasi tersebut lima kali lipat lebih besar dari MPL Arena.
Selain itu, dalam MPL Indonesia Season 11 kali, para peserta akan menggunakan Samsung Galaxy S22 Ultra 5G. Samsung sendiri merupakan official tournament phone pada kompetisi kasta tertinggi Mobile Legends Bang Bang ini.
Mengingat kompetisi ini akan digelar secara offline, penonton yang ingin menonton pertandingan bisa melakukan pembelian tiket di Blibli. Ada dua kategori tiket yang bisa dibeli pengunjung, yakni mythic dan legend.
Kategori legend dijual dengan harga Rp 50.000 dan kategori mythic dibanderol Rp 100.000 per pertandingan. Selain menonton langsung di venue, penonton juga bisa melakukan menonton pertandingan di Cinepolis VIP Lounge tanpa dipungut biaya.
35 Persen Pendapatan Mobile Legends pada 2022 di Asia Tenggara Berasal dari Indonesia
Di sisi lain, di Asia Tenggara, mobile game yang paling banyak menghasilkan pendapatan pada Desember 2022 adalah Mobile Legends: Bang Bang. Permainan MOBA terbitan Moonton itu meraih pendapatan yang berasal dari belanja pemain sekitar USD 13,2 juta. Itu meningkat sebesar 1,5 persen dari tahun sebelumnya.
"35,8 persen dari pendapatan Mobile Legends: Bang Bang di Asia Tenggara berasal dari Indonesia, diikuti oleh 25,1 persen dari Malaysia dan 20,8 persen dari Filipina," ujar Sensor Tower dalam laporan yang Tekno Liputan6.com kutip.
Garena Free Fire (termasuk Garena Free Fire MAX) adalah mobile game dengan penghasilan tertinggi kedua di Asia Tenggara pada Desember 2022. Permainan first person shooter itu meraup pendapatan sekitar USD 7,9 juta.
"42,1 persen dari pendapatan Garena Free Fire di Asia Tenggara berasal dari Thailand, diikuti oleh 32,2 persen dari Indonesia dan 15,7 persen dari Malaysia," tutur Sensor Tower.
Di daftar lima besar, mobile game yang menghasilkan pendapatan tertinggi selanjutnya adalah Genshin Impact dari COGONOSPHERE, Roblox, dan Honor of Kings dari Tencent yang masing-masing menempati posisi ketiga, keempat, dan kelima.
Pasar mobile game Asia Tenggara menghasilkan sekitar USD 218 juta dari pendapatan pemain di App Store dan Google Play pada Desember 2022, Itu menandai penurunan sekitar 1 persen dari tahun sebelumnya.
Advertisement
ONIC Esports Tumbangkan RRQ Hoshi di MPL ID S10
Sebagai informasi, Onic Esports berhasil menjadi juara pada turnamen MPL ID S10 setelah menumbangkan RRQ Hoshi pada laga final yang digelar Oktober 2022.
Onic Esports mampu membalaskan dendam mereka ketika keduanya bertemu di babak Grand Final MPL ID S9, dan laga final upper bracket musim ini.
Menjadi pertemuan ketiga kalinya di babak final MPL ID, baik RRQ Hoshi dan Onic Esports tampil dengan permainan terbaik mereka. Namun apa daya, jalannya pertandingan dengan format best of 7 (Bo7) ini sepenuhnya dikendalikan oleh para pemain Onic Esports.
Pada babak pertama, Kairi, CW, Sanz, Kiboy, dan Butsss berhasil mengambil first kill dengan menumbangkan Skylar dari tim RRQ Hoshi.
Tempo permainan pun berjalan dengan dinamis, dimana kedua tim saling beradaptasi untuk mengimbangi gameplay satu sama lain. Namun, permainan Kairi menjadi kunci penting permainan dari Onic Esports di babak pertama ini.
ONIC Berikan Tekanan ke RRQ Hoshi
ONIC mampu memberikan tekanan terhadap para pemain RRQ Hoshi, yakni Clayyy, Skylar, Alberttt, R7, dan Vyn sehingga harus bertahan di area base mereka.
Berbekal lord, CW dkk berusaha menjebol pertahanan terakhir RRQ Hoshi dengan menghancurkan turret mereka. Tetapi, Alberttt dkk masih dapat memukul mundur para pemain Onic Esports hingga kedua tim harus me-reset.
Sayang, perjuangan RRQ Hoshi untuk tetap bertahan dari gempuran para pemain dari Onic Esports harus berakhir dengan hancurnya base mereka.
Tidak mampu mencari celah untuk membalas serangan, Onic Esports sukses mengakhiri babak pertama Grand Final MPL ID S10 dengan kemenangan.
(Dam/Ysl)
Advertisement