Liputan6.com, Jakarta Anggota Densus 88 Antiteror, Bripda HS kabur usai membunuh sopir taksi online. Proses pelariannya pun diungkap penyidik saat menjalani rekonstruksi di Polda Metro Jaya, Kamis (16/2/2023).
Penyidik menerangkan, tersangka singgah ke beberapa tempat sebelum akhirnya dijemput Anggota Densus 88 Antiteror di kediaman pamannya di jalan Raya Cibarusah, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Advertisement
Penyidik menerangkan, tersangka awalnya pergi ke sebuah toilet masjid untuk menghilangkan bekas kejahatan. Namun, tersangka menungu situasi di sekitar masjid sepi.
"Setelah orang-orang sedang menjalankan ibadah solat, situasi sudah sepi lalu tersangka masuk ke dalam toilet masjid," kata penyidik di Polda Metro Jaya, Kamis (16/2/2023).
Penyidik mengatakan, tersangka mendapati ada cipratan darah korban pada wajahnya. Noda darah korban juga dilihat tersangka di jaket
"Jaket langsung tersangka cuci di dalam toilet masjid kemudian tersangka juga membersihkan darah yang ada di wajah tersangka," ujar penyidik.
Penyidik menerangkan, tersangka menumpangi angkot pergi menuju ke Terminal Kampung Rambutan. Setibanya di sana, tersangka masuk ke warung yang ada di dalam Terminal Kampung Rambutan.
Penyidik menerangkan, tersangka bercerita kepada penjaga warung seolah-olah habis dirampok. Penjaga warung itu pun iba mendengarkan penuturan tersangka.
"Ibu penjaga warung memberi tersangka 1 kaos dan uang sebesar Rp 20 ribu yang mana uang tersebut tersangka gunakan untuk ongkos angkutan ke Bekasi Timur," ujar Penyidik.
Paman Minta Bripda HS Jujur
Penyidik mengungkapkan, tersangka menumpang truk beberapa kali menuju ke rumah pamannya di Cibarusah, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Kehadiran tersangka disambut pamannya.
"Paman tersangka menanyakan keberadaan motor, tersangka menjawab 'motor ada di Terminal Kampung Rambutan'. Paman tersangka meminta agar tersangka berbicara jujur," ujar penyidik.
Penyidik mengatakan, tersangka menceritakan bahwasanya baru saja merampok mobil dan orangnya ditusuk. Tak lama setelah itu, tersangka dibawa ke Polda Metro Jaya.
"Anggota Densus 88 Antiteror Polri menjemput tersangka kemudian membawa tersangka ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan," ujar dia.
Advertisement