Ingin Pemilu Sejuk, Gerindra Berdoa Bisa Bersama PAN-PKS Lagi di Pemilu 2024

Selain PKB, Gerindra juga menyebut akan terus melakukan komunikasi politik terbuka dengan partai-partai lain, termasuk PAN dan PKS yang saat ini tergabung dalam koalisi berbeda.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 16 Feb 2023, 21:10 WIB
Juru Bicara (Jubir) Pemenangan Pemilu Gerindra, Budisatrio Djiwandono menyatakan Gerindra terus melakukan komunikasi politik terbuka dengan partai-partai lain, termasuk PAN dan PKS yang saat ini tergabung dalam koalisi berbeda. (Foto:Liputan6/Delvira Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara (Jubir) Pemenangan Pemilu Gerindra, Budisatrio Djiwandono menyatakan, meski pihaknya melakukan safari politik ke berbagai parpol, komitmen Gerindra berkoalisi dengan PKB di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 sangat serius.

"Hal yang layak bahwa setiap partai politik di Indonesia menjalani komunikasi yang intens, silaturahmi dan ini adalah semangat bagi kami dari Partai Gerindra yang selalu diingatkan oleh Pak Prabowo, bahwa sekarang partai Gerindra sudah menjalankan sebuah kerja sama politik dengan PKB dan kami sangat serius," kata Budi di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (16/2/2023).

Meski demikian, ia menyebut Gerindra terus melakukan komunikasi politik terbuka dengan partai-partai lain, termasuk PAN dan PKS yang saat ini tergabung dalam koalisi berbeda.

"Saya rasa bisa dengan PAN, dengan PKS ini juga sahabat dan keluarga lama.  Kita pernah bekerja sama dan tidak tertutup kemungkinan bahwa ini bisa terjadi lagi," ujarnya.

Budi menyebut tidak dapat memastikan pada Pilpres 2024 ini akan ada dua calon, tiga calon, atau empat calon. Namun, pihaknya ingin Pemilu sejuk dan juga berdoa agar Gerindra bisa berjuang bersama lagi dengan PAN dan PKS.

"Jadi saya selaku anggota Fraksi Partai Gerindra, saya rasa kalau teman-teman saudara-saudara dari PAN, PKS, kita sudah lama lah yang pernah berjuang bersama. Dan saya berdoa, kita bisa kembali merajut sebuah persatuan atau bisa berkolaborasi lagi. Nah itu formulanya seperti apa, kita kan masih ada waktu," kata Budi.

 


PKB dan Gerindra Terus Membuka Diri

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budisatrio Djiwandono saat rapat kerja Komisi IV DPR RI dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (19/1/2023). Rapat kerja membahas Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) dan pembentukan panitia kerja Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem (KSDAHE). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ia mengingatkan, hubungan politik itu masih sangat dinamis, dan tidak ada yang tidak mungkin di dalam dunia politik. Oleh karena itu, lanjutnya, Prabowo tapi juga Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) juga terus membuka diri dengan partai politik lain.

"Kita mempunyai sebuah kepentingan besar bersama. Dan ini tidak akan tercapai kalau ini ujungnya nanti setelah kita berkompetisi secara damai, secara sehat, secara inovatif, secara solutif ini tidak akan bisa maju kalau kita tidak bersatu. Ini saya rasa pesan yang sangat penting," pungkas Budi.


Gerindra soal Dukungan Joman

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama relawan Jokowi Mania (Joman) menyampaikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di Rumah Kertanegara, Jakarta, Kamis (16/2/2023). Dalam pertemuan tersebut, relawan Joman sepakat mendukung Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024 dan bertransformasi menjadi Prabowo Mania 08. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sementara itu, Kelompok Relawan Jokowi Mania (Joman) yang sebelumnya sempat mendukung Ganjar Pranowo, kini resmi mengalihkan dukungannya terhadap Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden (Capres) 2024.

Terkait hal ini, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyambut baik penambahan dukungan kepada Prabowo jelang Pilpres 2024.

"Alhamdulillah bagus, jadi gerbong pendukung Pak Prabowo kian hari kian panjang," kata Habiburokhman  saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/2/2023).

Habiburokhman menilai, Prabowo mampu merangkul semua kalangan termasuk yang dulu tidak mendukungnya, seperti kelompok relawan JoMan.

“Termasuk mereka yang dulu tidak bersama kami, tidak bersama Pak Prabowo, sekarang ada bersama kami. Jadi memang diplomasi persatuannya Pak Prabowo, Pak Prabowo sebagai ikon pemersatu bangsa itu mulai efektif,” ujarnya.

Sementara itu, terkait pernyataan Amien Rais yang menyebut Prabowo Subianto kini sulit ditemui, Habiburokhman menyebut ketumnya yang juga Menteri Pertahanan (Menhan) bukanlah tipe figur yang mudah melupakan sahabat.

"Prabowo itu orang yang sangat tidak mungkin melupakan sahabat. Pak Amien bukan hanya sahabat, tapi juga senior bangsa ini yang sangat beliau hormati. Cuma memang soal kesibukan di Kemenhan itu luar biasa," ucap Habiburokhman memungkasi.

Infografis Sistem Proporsional Tertutup Vs Proporsional Terbuka dalam Pemilu. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya