Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon presiden di Pilpres 2024, Anies Baswedan, mengungkapkan kriteria calon wakil presidennya yang akan dipilih nanti.
Pengamat Politik Arifki Chaniago mengatakan, ada 2 nama yang cukup kuat untuk menjadi pendamping Anies di Pilpres 2024. Yaitu, mantan Panglima TNI Andika Perkasa dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Advertisement
Menurut Arifki, keduanya memiliki daya tawarnya masing-masing bila dipasangkan dengan Anies Baswedan.
“Kalau kita lihat Anies-Andika ini bisa merangkul kelompok yang berada di barisan nasionalis. Meski Andika secara elektoral tidak masuk dalam radar 3 besar calon wakil presiden (cawapres), tapi Andika punya ruang dalam pos penting perpolitikan karena memang dia beberapa waktu baru selesai sebagai panglima TNI, tentu dia masih memiliki jaringan yang kuat untuk mendukung Anies di 2024,” kata Arifki melalui pesan singkat, Jumat (17/2/2023).
Sementara Khofifah juga memiliki latar belakang yang kuat, yaitu sebagai Gubernur Jawa Timur dan seorang kader Nahdlatul Ulama (NU).
“Saya rasa semua orang bisa diuntungkan dengan adanya Khofifah. Ketika memang Jawa Timur terkapitalisasi ke Khofifah, artinya pilihan ke Khofifah ini posisinya akan melengkapi yang akan menguntungkan Anies terutama soal keterwakilan perempuan dan NU, karena Anies butuh pemilih islam yang moderat jadi suara mereka itu bisa ditarik kalau Khofifah wakilnya,” urai Direktur Eksekutif dari Aljabar Strategic ini.
Sebelumnya, Anies Baswedan sudah menjabarkan kriteria yang cocok untuk dijadikan sebagai calon wakil presiden pendampingnya.
"Bicara kriteria, kami melihatnya begini. Tiga yang pertama, teknokratik. Dua yang terakhir terkait arah kerja," kata Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menjabarkan yang dimaksud dengan kriteria teknokratik, yakni memiliki kontribusi siginifikan pada pemenang.
Kriteria kedua, bisa memperkuat barisan koalisi untuk perubahan. Tiga, bisa membantu menjalankan pemerintahan dengan efektif.
"Kemudian keempat, adalah memiliki garis perubahan yang sama bahwa ini adalah pasangan yang menawarkan perubahan. Yang kelima, tentu saja chemistry kerja bersama yang solid," ungkap Anies.
Kendati demikian, dia mengaku, bahwa dirinya belum menemukan sosok cawapres yang tepat.
Anies menyebut, proses pencarian terus dilakukan dan terus mendengar aspirasi dari berbagai pihak, termasuk dari Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi.
"Jadi lima ini, dan kita belum tahu, saya juga belum tahu bagaimana nantinya, tapi doakan prosesnya bisa berjalan dengan baik, tentu akan mendengarkan (masukan) dari semua. Harapannya juga mendengar dari Pak Ketum," kata dia.
Hasil Survei
Sebelumnya, Populi Center merilis hasil survei terbarunya terkait dinamika politik dan elektabilitas calon presiden (Capres) jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hasilnya, dalam simulasi empat tokoh capres terdapat hasil berbeda untuk masing-masing sosok yang menempati urutan teratas.
"Pada simulasi empat tokoh pertama, Ganjar Pranowo mendapat suara tertinggi dengan total 32,2 persen, disusul oleh Prabowo Subianto 28,4 persen, kemudian Anies Baswedan 17,6 persen dan Ridwan Kamil 15,6 persen. Sementara itu, 9,4 persen responden mengaku belum bisa memutuskan pilihan dan 0,8 persen responden menolak untuk menjawab," ujar Peneliti dari Populo Center Nurul Fatin saat memaparkan hasil survei secara daring, Senin (13/2/2023).
Nurul melanjutkan, hasil berbeda diperoleh saat tim Populi Center tidak mengikutsertakan nama Ganjar pada simulasi empat tokoh kedua dan menggantikannya dengan nama Puan Maharani. Kali ini, Prabowo menjadi yang tertinggi dengan perolehan suara responden sebesar 30,8 persen disusul Ridwan Kamil 28,1 persen, barulah Anies Baswedan dengan 21,9 persen.
"Puan Maharani yang dimasukkan dengan menggantikan Ganjar Pranowo mendapat 5,1 persen suara responden. Jumlah responden yang belum memastikan menjadi bertambah jika dibanding simulasi pertama, yakni 12,7 persen termasuk yang menolak untuk menjawab menjadi 1,4 persen," urai Nurul.
Hasil senada juga terjadi saat Populi Center mencoba mensimulasi tiga nama tokoh saja. Kali ini, saat Ganjar kembali masuk dan disandingkan dengan Prabowo dan Anies, lagi-lagi Gubernur Jawa Tengah itu meraih suara responden tertinggi dengan total 36,3 persen ketimbang dua pesaingnya yakni Prabowo 28,8 persen dan Anies 24,5 persen.
Advertisement