SEC Tuntut Do Kwon dan Perusahaan Kriptonya Atas Penipuan Sekuritas

SEC juga menuduh perusahaan dan Kwon menyesatkan investor.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 17 Feb 2023, 09:00 WIB
Ilustrasi Terra (Foto: tangkapan layar terra.money)

Liputan6.com, Jakarta Komisi Sekuritas dan Pertukaran AS (SEC) menuduh pengusaha kripto yang juga CEO Terraform Labs, Do Kwon dan perusahaan yang ia dirikan melakukan penipuan yang melibatkan stablecoin TerraUSD yang runtuh pada 2022.

Dilansir dari Yahoo Finance, Jumat (17/2/2023), SEC menuduh di pengadilan federal pada Kamis Terraform Labs dan Kwon menawarkan dan menjual sekuritas yang tidak terdaftar, termasuk stablecoin, dan melakukan skema yang menghapus nilai pasar setidaknya senilai USD 40 miliar atau setara Rp 605,8 triliun (asumsi kurs Rp 15.147 per dolar AS). 

Kasus ini menandai peningkatan yang signifikan dalam tindakan keras SEC terhadap industri kripto baru-baru ini. .

SEC juga menuduh perusahaan dan Kwon menyesatkan investor, termasuk dengan membuat pernyataan palsu tentang hubungan dengan aplikasi pembayaran seluler populer Korea Selatan yang disebut "Chai" dan tentang stabilitas stablecoin, yang dipasarkan sebagai mempertahankan 1 banding 1 dengan dolar AS. 

Secara terpisah, jaksa federal di Manhattan sedang menyelidiki Terraform Labs, kata orang-orang yang mengetahui penyelidikan kriminal tersebut. Penyelidikan itu juga melibatkan penyelidikan atas tindakan Kwon. 

Selain itu, Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi AS (CFTC) telah menyelidiki peristiwa seputar jatuhnya TerraUSD.

TerraUSD, atau UST, seharusnya mempertahankan pasaknya terhadap dolar melalui sistem algoritma dan memperdagangkan token serupa yang disebut LUNA Coin. Pengaturan algoritma itu gagal secara spektakuler ketika stablecoin jatuh pada Mei 2022 lalu. 

Ledakan token memicu efek domino yang secara langsung, atau tidak langsung, memicu kebangkrutan di perusahaan-perusahaan terkenal, termasuk hedge fund Three Arrows Capital, Voyager Digital, dan, yang paling menonjol, Alameda Research dan FTX Sam Bankman-Fried.

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya