Harga Saham GOTO Bergerak di Zona Hijau Hari Ini 17 Februari 2023, Apa Pendorongnya?

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) bergerak di kisaran Rp 122-Rp 127 per saham pada perdagangan saham Jumat, (17/2/2023).

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 17 Feb 2023, 17:12 WIB
Saham PT GoTo Gojek Tokokpedia Tbk (GOTO) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Jumat, (17/2/2023). (Foto: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk)

Liputan6.com, Jakarta - Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terpantau dalam tren menguat dalam perdagangan sepekan. Pada perdagangan Jumat 17 Februari 2023, saham GOTO ditutup naik 3,31 persen ke posisi 126.

Melansir data RTI, saham GOTO dibuka pada posisi 122 dan bergerak pada rentang 122—127. frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 46.182 kali dengan volume saham yang ditransaksikan sebanyak 7,12 miliar senilai Rp 887,57 miliar. Dalam sepekan, harga saham GOTO telah naik 19,05 persen. Kapitalisasi pasarnya saat ini tercatat sebesar Rp 148,05 triliun.

Sebelumnya, perseroan mengumumkan rencana untuk mempercepat target pencapaian profitabilitasnya. Perseroan menyampaikan, target EBITDA yang disesuaikan GOTO akan positif pada kuartal IV 2023.  Margin kontribusi Grup juga ditargetkan untuk positif pada kuartal pertama 2023, empat kuartal lebih cepat dibandingkan dengan target yang disampaikan pada pedoman sebelumnya.

Direktur Utama Grup GoTo, Andre Soelistyo, mengatakan, sepanjang tahun lalu, perseroan telah menerapkan rencana matang untuk mempercepat langkah Perseroan menuju profitabilitas, berfokus pada optimasi pendapatan, pengelolaan beban usaha secara disiplin, serta pengembangan berbagai produk dan layanan berbasis ekosistem terintegrasi.

"Sebagai hasil dari pelaksanaan strategi yang terus berlangsung tersebut, Perseroan akan dapat mencatatkan EBITDA yang disesuaikan menjadi positif pada kuartal IV 2023. Perseroan memiliki sumber daya manusia yang tepat, didukung oleh likuiditas yang mencukupi untuk melaksanakan rencana kami, sejalan dengan misi kami untuk membangun ekosistem teknologi paling berdampak di Indonesia, dan mampu memberi nilai positif bagi masyarakat,” kata dia dalam keterangan resmi.

Kinerja 2022

Perseroan mencatatkan pertumbuhan yang solid sepanjang 2022. GTV Grup GoTo Gojek Tokopedia tumbuh 33 persen year-on-year secara proforma mencapai Rp 613 triliun, sejalan dengan pedoman kinerja yang telah ditetapkan.

Adapun untuk kuartal IV 2022 saja, GTV Grup tumbuh 18 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya mencapai Rp 162 triliun Pendapatan bruto Grup secara keseluruhan untuk 2022 berada dalam batas atas dari pedoman kinerja yang ditetapkan. Pada 2022, margin kontribusi melampaui pedoman kinerja yang ditetapkan. Perseroan menjadwalkan pemaparan kinerja keuangan dan operasionalnya untuk kuartal IV 2022 dan keseluruhan tahun buku 2022 secara lengkap pada Maret 2023.

 

 


Rombak Jajaran Pengurus, Analis Sebut GOTO Bakal Dapat Sentimen Positif

Gojek dan Tokopedia bentuk GoTo, grup teknologi terbesar di Indonesia.

Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) bakal merombak jajaran komisaris dan direksi. Hal itu menjadi sentimen positif bagi GOTO.

GOTO menunjuk Mantan Gubernur Bank Indonesia 2013-2018 Agus Martowardojo dan Co-founder Northstar Group Patrick Walujo. Selain itu, ada nama Marjorie Lao untuk menjabat sebagai komisaris independen dan Winato Kartono sebagai komisaris.

Senior Investment Information Mirae Asset, Nafan Aji Gusta menilai perubahan jajaran pengurus memberikan sentimen positif bagi GOTO.

"Kalau dari sisi track record itu masih positif, tapi yang diharapkan investor itu mudah-mudahan membawa perubahan yang lebih baik. Harapannya membawa hal baik terhadap manajemen GOTO," kata Nafan kepada awak media, Kamis (9/2/2023).

Dia menuturkan, dengan adanya perubahan komisaris maupun direksi akan membuat pendapatan dan laba menjadi lebih baik.

"Harapannya kinerja dari top line performa baik sehinggga dari sisi bottom line profitable," kata dia. 

Selain itu, kinerja fundamental GoTo Gojek Tokopedia diharapkan akan membaik ke depannya. Hal tersebut bisa dilihat dari pergerakan harga sahamnya.

"Supaya ke depannya investor berharap kinerja fundamental membaik. Hal tersebut bisa tercermin dari pegerakan harga sahamnya," ujar dia.

 


Menakar Prospek Saham GOTO di Tengah Kenaikan Suku Bunga

Gojek dan Tokopedia bentuk GoTo, grup teknologi terbesar di Indonesia.

Sebelumnya, Perusahaan teknologi dibayangi sentimen suku bunga. Sementara itu, Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan 0,25 persen menjadi 5,75 persen pada 19 Januari. Kenaikan suku bunga acuan juga ikuti bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) yang dongkrak suku bunga.

Lalu bagaimana dampaknya terhadap saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)?

Menurut analis, saham GOTO bakal terdampak oleh kenaikan suku bunga acuan BI atau atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 0,25 basis poin (bps), dari sebelumnya 5,50 persen menjadi 5,75 persen.

"Untuk saham teknologi seperti GOTO pada tahun ini investor akan memperhatikan bagaimana mencapai profitabilitas. metriks-metriks seperti nilai transaksi e-commerce, market share, revenue, EBITDA margin, juga potensi ekspansi baik organik maupun anorganik akan menjadi hal yang diperhatikan," kata Research Analyst Henan Putihrai Sekuritas, Jono Syafei saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Minggu (29/1/2023).

Jono mengatakan, sebaiknya investor tidak terlalu agresif di saham teknologi mengingat sentimen global yang juga kurang baik di sektor teknologi terutama karena kenaikan suku bunga dan kinerja emiten teknologi di berbagai negara yang sedang mengalami koreksi.

Bagi investor, Jono merekomendasikan untuk trading saham GOTO dengan support Rp 100 per saham dan resistance Rp 123 per saham.

"Untuk GOTO sementara dapat dimanfaatkan untuk trading mengingat harga sahamnya sejak awal tahun mengalami rebound dengan volume cukup besar. Support terdekat Rp 110 dan resistance Rp 123," ujar Jono.

 


Langkah Perbaikan Laba

Sinergitas Gojek dan Tokopedia disebut-sebut mampu mendukung digitalisasi UMKM di Indonesia sehingga mampu memperluas jaringan pasarnya. (Dok: GoTo)

Sementara itu, Analis CGS-CIMB Sekuritas Ryan Winipta Baruna Arkasatyo menjelaskan, pihaknya melihat fundamental GOTO akan mendukung pendapatan GoTo Gojek Tokopedia dalam 12 bulan ke depan.

Hal itu dikarenakan baik Grab US dan SE (kompetitor utama GoTo untuk layanan on-demand dan e-commerce) berencana untuk mengakselerasi target mereka untuk mencapai profitabilitas, di mana ini dapat mendorong ke lanskap kompetisi yang lebih sehat, yang tercermin pada promotional spending yang lebih rendah dan monetisasi yang lebih baik, yang tidak dilihat pada 2017-2021, serta GOTO mampu meningkatkan merchant comission rate-nya dalam beberapa kali selama enam bulan terakhir.

"Divestasi non-core asset di AMRT IJ (Not Rated) dan perampingan karyawan (headcount layoff) sebesar 12 persen yang dilakukan pada 22 November sebagai bagian dari inisiatif optimalisasi biaya, juga dapat mendukung perbaikan di laba (adjusted EBITDA)," kata Ryan.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya