Presiden Zelensky Mungkin Akan ke KTT G7 di Hiroshima, Bahas Ancaman Nuklir Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mempertimbangkan untuk hadir dalam KTT Kelompok Tujuh (G7) tahun ini di Hiroshima jika diundang, kata Duta Besar Ukraina untuk Jepang Sergiy Korsunsky.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Feb 2023, 16:02 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat pidato di Parlemen Eropa, Kamis (9/2/2023). (Dok. AFP/Kenzo Tribouillard) 

Liputan6.com, Tokyo - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mempertimbangkan untuk hadir dalam KTT Kelompok Tujuh atau G7 tahun ini di Hiroshima jika diundang. Hal tersebut disampaikan oleh Duta Besar Ukraina untuk Jepang Sergiy Korsunsky.

Korsunsky menekankan pentingnya memberikan peringatan terhadap penggunaan senjata nuklir dari kota di Jepang yang pernah hancur lebur akibat bom atom tersebut.

Dalam wawancara belum lama ini, dia mengatakan bahwa kunjungan Zelenskyy ke kota di barat Jepang itu akan menjadi kesempatan penting, Kyodo mewartakan sebagaimana dikutip dari Antara, Sabtu (18/2/2023).

Sebelum ini pemimpin Ukraina itu mengunjungi Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa dalam upaya menggalang dukungan menyusul serangan Rusia atas negaranya yang masih berlangsung. Meskipun demikian, Zelensky belum pernah melawat Asia.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, mewakili satu-satunya negara yang menderita akibat bom atom, berharap dapat menunjukkan kepemimpinannya dalam masalah perlucutan senjata nuklir pada KTT G7 Mei nanti setelah muncul kekhawatiran Rusia mungkin saja menggunakan bom atom dalam perang melawan Ukraina.

Sebaliknya, Korsunsky mengungkapkan Ukraina saat ini menghadapi ancaman serangan nuklir yang lebih besar dibandingkan dengan negara manapun di dunia ini.

Dia berharap anggota G7 yang meliputi Inggris, Kanada, Jerman, Italia, Jepang dan Amerika Serikat, ditambah Uni Eropa, bersedia membahas dengan serius cara menghilangkan kekhawatiran itu.

“Ukraina jelas punya suara mengenai masalah itu,” kata Korsunsky

Dia menandaskan ancaman nuklir adalah isu global, seraya menyinggung program pengembangan nuklir Korea Utara dan agresivitas militer China.

 


Simak video pilihan berikut:


Hadir Secara Fisik Jadi Pesan Penting

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu dengan Raja Inggris Charles III di Istana Buckingham, Rabu (8/2/2023). (Dok. Instagram/zelenskiy_official)

Menurut dia, menyampaikan secara langsung pesan Ukraina kepada pemimpin G-7 ketimbang secara virtual adalah sangat penting. Namun, dia juga mengakui bahwa memastikan keselamatan presiden Ukraina dalam perjalanan ke Jepang adalah hal yang menantang.

“Presiden Zelenskyy sudah terbang ke Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis. Dia akan menaiki pesawat guna bertemu para pemimpin negara lain,” kata Korsunsky.

Menurut sumber pemerintah Jepang, Kishida mengundang Zelenskyy untuk menghadiri secara daring KTT G-7 pada 24 Februari yang bertepatan dengan genap satu tahun invasi Rusia ke Ukraina. Kunjungan Zelenskyy ke Hiroshima kemungkinan dibahas dalam pembicaraan itu.

Korsunsky mengharapkan Kishida juga mengunjungi Ukraina seperti negara lain guna melihat secara langsung kehancuran akibat perang. Namun, rencana tersebut tertunda karena alasan keamanan.

 


PM Jepang Diundang ke Ukraina

PM Inggris Rishi Sunak menyambut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyt di Stansted Airport, London, pada Rabu (8/2/2023). (Dok. AFP)

Pada Januari, pemerintah Ukraina mengundang Kishida untuk berkunjung ke negara itu. Kishida mengatakan akan mempertimbangkannya jika kondisinya tepat.

Duta Besar Ukraina itu memastikan negaranya akan melakukan apa pun demi mengatasi masalah keamanan. Dia mengharapkan Kishida melihat langsung apa yang terjadi di Ukraina dengan tidak hanya mengunjungi Kiev tapi juga kota-kota seperti Bucha di mana banyak warga sipil tewas akibat pendudukan pasukan Rusia.

Pemimpin-pemimpin negara-negara G7 yang sudah mengunjungi Ukraina berasal dari Inggris, Kanada, Prancis, Jerman dan Italia. Pada Desember, Presiden Amerika Serikat Joe Biden juga bertemu dengan Zelenskyy di Washington.

KTT di Hiroshima dijadwalkan berlangsung selama tiga hari mulai 19 Mei.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya