Hilirisasi Kelapa Genjah, Kementan Genjot Program KEJAR 1 Juta Batang

Salah satu upaya hilirisasi yang dilakukan adalah dengan mendorong program KEJAR 1 Juta Batang yang dimulai dari pertengahan Tahun 2022 di Solo Raya.

oleh Fachri pada 18 Feb 2023, 14:50 WIB
Ditjen Perkebunan Andi Nur Alam Syah bersama Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, serta Bupati Karanganyar meninjau salah satu lokasi tanam integrasi Kelapa Genjah dengan jagung di Bukit Sosogan, Kabupaten Karanganyar. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Krisis pangan dunia semakin santer terjadi secara global. Kondisi tersebut membuat Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian fokus pada hilirisasi perkebunan. Hilirisasi tersebut selaras dengan program kerja perkebunan Tahun 2023.

Salah satu upaya hilirisasi yang dilakukan adalah dengan mendorong program pengembangan Kelapa Genjah Sebar atau KEJAR 1 Juta Batang yang dimulai dari pertengahan Tahun 2022 di Solo Raya.

Program Kejar Solo Raya merupakan salah satu solusi dalam memanfaatkan lahan warga untuk pengembangan berbagai varietas kelapa Genjah dan integrasi budi daya jagung, cabai, peternakan serta tanaman lainnya.

Guna memastikan program tersebut berjalan lancar, Ditjen Perkebunan Andi Nur Alam Syah bersama Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, serta Bupati Karanganyar meninjau salah satu lokasi tanam integrasi Kelapa Genjah dengan jagung di Bukit Sosogan, Kabupaten Karanganyar.

Kegiatan tersebut juga merupakan bagian dari rangkaian Kunjungan Spesifik Komisi IV DPR RI Masa Sidang 2022-2023 di Provinsi Jawa Tengah.


Terdapat Potensi Outcome Hilirisasi

Ketua Komisi IV DPR RI Sudin saat rapat kerja dengan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (16/1/2023). Raker tersebut membahas mengenai Kinerja Kementerian Pertanian mulai dari program-program kerja yang tidak memberikan dampak signifikan terhadap petani, hingga data stok pangan yang berbeda. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ketua Komisi IV DPR RI Sudin menjelaskan bahwa kawasan integrasi Kelapa Genjah dan jagung memegang potensi outcome hilirisasi produk kelapa Genjah serta meningkatkan agrowisata kecil-kecilan di daerah.

"Dari kelapa Genjah yang ditanam di pekarangan masyarakat dapat menjadi sumber penghasilan tambahan apabila kualitas produknya bagus, bahkan bisa sampai diekspor," katanya.

Sudin juga mengatakan bahwa produk turunan dari kelapa genjah tersebut dapat menjadi gula semut yang potensinya luar biasa.

"Orang luar negeri, di Eropa gula semut digunakan untuk pembuatan kue. Permintaannya terus meningkat. Selama menunggu proses panen, ditanam jagung untuk pangan, untuk pakan ternak," jelasnya.


44 Ribu Batang Benih Telah Ditanam

Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alamsyah. (Foto: Istimewa)

Ditjen Perkebunan Kementan Andi Nur Alam Syah juga menjelaskan bahwa di Kabupaten Karanganyar telah ditanam 44.000 batang benih kelapa pada Tahun 2022 dan perkembangannya sangat baik.

"Diharapkan dari 44.000 batang yang ditanam di pekarangan warga panen dengan baik nanti di 2,5 tahun kedepan dan hasilnya dimanfaatkan menjadi berbagai produk," paparnya.

"Kelapa Genjah yang ditanam di Karanganyar ini ada kelapa genjah pandan wangi yang bisa dijual kelapa segar nya, dan kelapa Genjah biasa dikonversi menjadi nira untuk gula semut yang bisa menghasilkan 2 liter tiap 2 harinya," tambah Andi Nur.

Jadi Sarana Integrasi Kelapa dan Jagung

Bupati Karanganyar Juliyatmono sangat antusias dengan adanya kawasan pekarangan yang dialihfungsikan menjadi sarana integrasi kelapa dan jagung.

"Kelapa Genjah tumpang sarinya dengan jagung sudah ditanam dan tumbuh dengan baik. Baru pertama kali ditanam kelapa Genjah di sini," katanya.

"Kelapa ini bisa kita jual di kawasan wisata, dapat profit dari petani mengelola juga wisata kecil2 di kampung," imbuh Juliyatmono.

Ia pun mengatakan bahwa hal tersebut dapat menambah potensi wisata di Bukit Sosogan, Desa Rejosari, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.

 

(*) 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya