Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin mengirimkan bantuan logistik bagi korban gempa bumi di Turki. Khususnya, di Kota Adana. Diketahui, bantuan tersebut berupa air mineral, susu, beras bulgar, pasta, aneka biskuit, jus, tissue, antiseptic, sabun, 1000 paket makanan, pakaian winter, dan obat-obatan.
"Bantuan kita serahkan langsung kepada penyintas gempa di Turki, khususnya Adana," kata Sekretaris Bidang Kesehatan, Perlindungan Anak dan Difabel DPP PKB, dr Muhammad Makky Zamzami di Turki seperti dikutip dari siaran pers diterima, Sabtu (18/2/2023).
Baca Juga
Advertisement
Menurut Makky, ia dan tim menyalurkan langsung bantuan dari Gus Muhaimin dan DPP PKB di tiga camp sementara, yaitu Askoler, Sosyete Pazan, dan Cukurova.
"Para korban gempa sangat bersyukur mendapatkan bantuan dari rakyat Indonesia, khususnya Gus Muhaimin," kata dia.
Makky menambahkan, korban gempa di Adana akan hidup selama satu tahun ke depan di camp sementara tersebut sampai rumah mereka di bangun kembali oleh pemerintah. Hal itu terjadi sebab rumah mereka luluh lantak di hantam gempa.
"Jadi sementara mereka hidup di pengungsian. Mereka bersyukur dan berterima kasih karena mendapatkan bantuan dari Gus Muhaimin," tutur Makky.
Bantuan Wujud Kepedulian kepada Masyarakat Turki
Makky berkata, bantuan yang dikirimkan Gus Muhaimin dan DPP PKB merupakan wujud kepedulian kepada masyarakat yang menjadi korban gempa di Turki.
"Tidak ada yang lebih penting selain kemanusiaan. Semoga mereka yang mendapatkan bantuan dapat memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya," dia menutup.
Sebagai informasi, Indonesia juga sudah menerjunkan perwakilan tim SAR ke daerah terdampak gempa di Turki melalui Basarnas. Perkembangan teranyar, sebanyak 14 personel INASAR diterjunkan untuk melakukan pencarian korban gempa magntudo 7,8, pada Jumat, 17 Februari kemarin.
Advertisement
Bantu Warga Terdampak Gempa, NU Peduli Buka Posko Bantuan di Turki
Gempa bumi berkekuatan 7,8 SR yang terjadi di Turki bagian Selatan dan Suriah bagian Utara pada Senin 6 Februari 2023 dilaporkan telah menyebabkan lebih dari 41.000 korban meninggal dunia, dengan rincian 35.418 jiwa di Turki dan 5.800 jiwa di Suriah (data 14 Februari 2023).
Gempa bumi yang berpusat di darat dengan kedalaman 23 km tersebut berdampak pada 10 daerah di wilayah Selatan Turki dan 4 daerah di Utara Suriah, dan menyebabkan belasan ribu bangunan rusak dan roboh, termasuk rumah-rumah serta sekolah. Dikutip dari Al Jazeera, akibat gempa tersebut 5,3 juta warga di Suriah kehilangan tempat tinggal.
Pemerintah Turki pun telah secara resmi mengumumkan dan mengundang bantuan internasional untuk mendukung penanganan dampak gempa bumi di dua negara tersebut.
Kemudian, NU Peduli sebagai task force gabungan lembaga dan badan otonom (Banom) Nahdlatul Ulama sudah melakukan koordinasi, dengan memaksimalkan resources dari PCINU (Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama) di Turki dan Suriah, untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat terdampak gempa bumi di dua negara tersebut.
Ketua LAZISNU PBNU, Habib Ali Hasan Al-Bahar menyampaikan bahwa bantuan akan diberikan setelah dilakukan komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak seperti Pemerintah Republik Indonesia berikut Kedubes RI di Ankara dan Damaskus, aliansi kemanusiaan Indonesia, serta PCINU di Turki dan Suriah.
Habib Ali Hasan menambahkan, saat ini NU Peduli telah menggalang donasi untuk menggugah kepedulian masyarakat Indonesia, khususnya warga Nahdlatul Ulama untuk membantu saudara-saudara terdampak gempa bumi di Turki dan Suriah.