Liputan6.com, Jakarta Hotman Paris marah besar dituding memanas-manasi alias mengompori jaksa penuntut umum agar banding karena Richard Eliezer hanya divonis 1,5 tahun penjara atas kematian Brigadir J.
Ia mengunggah video potongan gelar wicara di salah satu stasiun televisi swasta, yang menampikkannya sedang mengimbau jaksa agar tidak mengajukan banding atas vonis Bharada E.
“Jaksa agung agar jangan banding,” cetus Hotman Paris dalam video yang diunggah di akun Instagram terverifikasi, Sabtu (18/2/2023). Menyertai video ini, ia menyerang balik para penuding yang dianggap budek.
Baca Juga
Hotman Paris Sebut Imbauan Ibunda Richard Eliezer Agar Jaksa Tak Ajukan Banding Lebih Mengharukan
Hotman Paris Ngamuk Dituding Manas-manasin Jaksa Agar Banding Atas Vonis Richard Eliezer
Hotman Paris Dukung Ibunda Richard Eliezer Minta Jaksa Tak Banding Atas Vonis 1,5 Tahun: Cuma Ini Jomplang Banget
Advertisement
Hotman Paris mengingatkan imbauan kepada jaksa agar tidak banding disinggung dua kali. Terkait vonis jomplang yang diucapkannya, adalah pengingat bahwa jaksa punya SOP dalam mengajukan banding.
Di Hari Vonis
“Di hari vonis: Hotman 2x ucapkan kalimat ini! Bagi orang yang budek kupingnya dan mata rabun dan kantong tipis agar menyimak! Justru Hotman ingatkan hati hati sop lama di kejaksaan yg harus banding kalau vonnis di bawah dari 2/3 dari tuntutan!” cuit Hotman Paris.
Saking gondok, pengacara kelahiran Laguboti Sumatra Utara, 20 Oktober 1959, itu mengimbau pihak yang menudingnya mengompori jaksa untuk banding mengobati kuping mereka ke dukun beranak.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Yang Budek Kupingnya
“Yang budek kupingnya agar ke dukun beranak obatinnya! Hotman tidak panasin jaksa justru ingatin adanya SOP lama kejaksaan,” presenter program Hotroom menyambung.
Video yang diunggah Hotman Paris juga memperlihatkan pengakuan ibunda Richard Eliezer terkait dampak pintu maaf yang dibuka orangtua almarhum Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Sangat Membantu Icad
“Sangat membantu Icad karena memang dia tahu melakukan kesalahan kan, jadi ya memang harus minta maaf kepada kedua orangtua (almarhum Brigadir J). Dan harus meminta maaf itu bukan hanya meminta maaf di mulut tapi harus pakai hati,” ujar ibunda Richard Eliezer.
“Dan kami juga bangga, sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pak Samuel dan Ibu Rossi. Pokoknya terima kasih kami tidak pernah habis karena sudah memberikan maaf kepada Icad. Semua itu karena memang mereka juga sebagai orangtua yang baik,” imbuhnya.
Advertisement