Rhoma Irama Tak Mau Lagunya Dibuat Koplo: Membuat Koplo Itu Hak Asasi, tapi Jangan Karya Saya Dikoploin karena Jadi Rusak

Rhoma Irama menilai bahwa dengan mengubah sebuah lagu menjadi koplo, akan berpengaruh pada esensi dari lagu tersebut

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 19 Feb 2023, 07:00 WIB
Penyanyi dangdut Rhoma Irama tampil pada acara HUT ke-28 Indosiar di Studio 6 EMTEK City, Jakarta, Rabu (11/1/2023). Rhoma Irama membawakan lagu berjudul "Butter" dari BTS dan duet bareng Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno serta Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil saat membawakan lagu berjudul "275 Juta". (Fimela.com/Bambang E. Ros)

Liputan6.com, Jakarta Kreativitas musisi-musisi Indonesia memang seakan tak ada batas. Terlebih untuk musik koplo yang belakangan seakan sudah menjadi langganan untuk digunakan di sound-sound TikTok dan sebagainya.

Beragam lagu mulai dari lagu-lagu mellow, lagu barat, DJ, bahkan lagu kartun pun banyak yang digubah menjadi koplo. Namun di tengah maraknya fenomena koplo ini, Raja Dangdut yaitu Rhoma Irama, sempat memberikan larangan keras terkait karyanya.

Rhoma Irama melarang lagu-lagunya dijadikan koplo oleh siapapun.

"Jangan koplokan lagu-lagu karya Rhoma Irama, saya pernah bikin (statement) itu. Membuat koplo itu hak asasi anda. Tapi, jangan karya saya dikoploin, karena jadi rusak," kata Rhoma Irama saat berbincang dengan Alvin Adam, yang kemudian diunggah ulang di Instagram pada @lambegosiip, Sabtu (18/2/2023).


Harmoni

Rhoma Irama aktif di kanal YouTube. (Foto: Dok. YouTube Rhoma Irama Official).

Alasannya, Rhoma Irama menilai bahwa dengan mengubah sebuah lagu menjadi koplo, akan berpengaruh pada esensi dari lagu tersebut. Apalagi, setiap karya yang sudah ia buat memuat pesan-pesan yang tentunya harmonis dengan nada, lirik, dan aransemennya.

"Lagu itu kan ada lirik, ada melodi, ada beat, ada aransemen. Semua ini harmoni, harus kawin, sehingga musik itu bisa didengar sesuai dengan pesan-pesan lagu itu," jelasnya.

 


Jadi Rusak

Gaya pedangdut Rhoma Irama saat tampil dalam acara Indonesian Dangdut Awards 2018 di Studio 5 Indosiar, Jakarta, Jumat (12/10). Rhoma Irama membawakan lagu Euphoria dan Musik. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Oleh karenanya, jika sebuah lagu yang katakanlah memuat pesan dakwah di dalamnya, diubah menjadi koplo, maka isi pesan tersebut dikhawtirkan justru tidak tersampaikan. Oleh karenanya, sekali lagi ia menegaskan untuk tidak membuat karya-karyanya menjadi koplo.

"Misalnya, lagu dakwah dikoploin, lagu melow dikoploin. Kan sense of musicnya jadi rusak. Silahkan berkoplo-koplo ria, tapi jangan koplokan karya Rhoma Irama, itu aja pesan saya," tegasnya.

 


Sepakat

Rhoma Irama Tak Mau Lagunya Dibuat Koplo: Jadi Merusak Karya. (instagram.com/lambegosiip)

Di kolom komentar, banyak yang juga sepakat dengan pernyatan Rhoma Irama. Tidak semua lagu bisa dan cocok dijadikan koplo.

"Lagu Oma irama emng bnyak dakwahnya... Makanya dia gak mau dikoploin Krn emng gak tempatnya... 👍🏿," tulis @putriinteriordesign.

"Setuju pak haji ....saya suka musik dangdut...tapi emang paling sebel kl lagu orang di koploin...apalgi kl lagu pop...lagu barat paling benci denger nya di koploin," timpal @nengsuliawati.

Infografis: 14 Layanan Publik Komersial Yang Wajib Bayar Royalti Lagu (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya