Balita di Sulut Diculik, Dibunuh lalu Mayatnya Disetubuhi

Pelaku berhasil ditangkap ditempat persembunyiannya di wilayah Tolitoli Sulawesi Tengah.

oleh Fauzan diperbarui 18 Feb 2023, 18:30 WIB
Ilustrasi balita (pixabay.com)

Liputan6.com, Kotamobagu - Hilangnya bocah perempuan berusia 5 tahun di asal Kotamobagu, Sulawesi Utara viral di jagat maya. Belakangan terungkap bocah tersebut diculik lalu dibunuh hingga mayatnya diperkosa oleh seorang pria berinisial JT (43). 

Kapolres Kotamobagu AKBP Desvari Abdi menjelaskan bahwa orangtua balita malang itu sempat melaporkan bahwa anak mereka hilang. Setelah diselidiki lebih jauh terungkap bahwa bocah balita tersebut diculik sejak Minggu (12/2/2023). 

"Sempat dikira hilang ternyata diculik oleh tetangga korban berinisial JT. Bocah tersebut lalu dibunuh," kata Desvari, Sabtu (18/2/2023). 

Setelah dibunuh, lanjutnya mayat balita tersebut kemudian dimasukkan kedalam karung, lalu jasadnya dibuang di sebuah perkebunan yang berada di Desa Ikarat, Kecamatan Dumoga, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara pada Kamis (16/2/2023). Pelaku bahkan sempat menyetubuhi mayat balita tersebut sebelum dibuang. 

"Setelah membunuh korban mayatnya dimasukkan ke dalam karung lalu dibuang. Mayatnya sempat disetubuhi," terang Desvari. 

Mayat balita perempuan tersebut ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan. Kaki kirinya hilang karena diduga dimakan oleh hewan buas. 

"Asumsi kami dimakan hewan buas karena kaki kirinya tinggal tulang. Mayatnya sudah dibawa ke rumah sakit untuk diotpsi," ucapnya. 

 

 


Pelaku Merupakan Tetangga Korban

Ilustrasi – Tersangka pencabulan balita di Kebumen diborgol. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Terpisah Kabid Humas Polda Sulawesi Utara, Kombes Pol Jules Abraham Abast memastikan bahwa pihak kepolisian telah menangkap JT. Pria berusia 43 tahun tersebut tak lain adalah tetangga korban. 

"Tim gabungan berhasil menangkap pelaku yang bersembunyi di wilayah Tolitoli Sulawesi Tengah dan selanjutnya pelaku dibawa ke Polres Kotamobagu," kata Jules.

Pelaku tak bisa mengelak lantaran tim gabungan kepolisian bersama keluarga korban menemukan sejumlah barang bukti di rumah pelaku. 

"Pada saat memeriksa rumah pelaku, ditemukan pembungkus makanan ringan yang sebelumnya dibeli oleh korban. Kemudian di dalam kamar terdapat bercak darah di atas sprei, sedangkan pelaku tidak diketahui keberadaannya sejak Minggu malam sekitar pukul 18.30 WITA. Sehingga muncul dugaan bahwa pelaku membawa lari korban," jelasnya.

Dugaan sementara alasan pelaku melakukan aksi kejinya tersebut adalah karena kesal dengan orangtua korban yang merupakan tetangga pelaku. Pelaku kesal lantaran tetangganya itu sering memutar musik dengan suara yang keras. 

"Dugaan sementara seperti itu, tapi masih akan diselidiki lebih jauh," dia memungkasi. 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya